Tepat di hari raya Idul adha tempo hari, media dihebohkan dengan tewasnya Indria Kameswari di rumahnya, Perum River Valley, Bogor. Perempuan cantik yang bekerja sebagai PNS di Balai Diklat BNN tersebut diketahui meninggal setelah anaknya melapor pada tetangga. Warga yang kaget sontak masuk ke dalam rumah Indria dan menemukan wanita tersebut sudah tergeletak dengan posisi tengkurap dengan luka di bagian punggung.
Namun sayang, saat ditemukan ternyata korban sudah terbujur kaku. Mirisnya, kematian korban diduga dilakukan oleh orang terdekat. Kecurigaan mulai tercium karena setelah jasad Indria ditemukan, warga justru hanya menemukan anak korban saja di rumah, sementara suami Indria justru tidak ada. Kepergian suami Indria bukan jadi satu-satunya hal miris, masih ada beberapa hal miris lain seperti berikut ini:
Suami langsung kabur sebelum jasad Indria ditemukan warga
Indria diketahui tewas, namun Abdul Malik sang suami justru menghilang tanpa jejak. Kenyataan tersebut tentu saja mengundang kecurigaan warga. Terlebih, seorang warga sempat bertemu dengan Abdul Malik yang terlihat seperti terburu-buru meninggalkan rumah dengan membawa mobil putih. Hal itu terjadi sekitar pukul 07.00 pagi, sekitar 30 menit sebelum jasad Indria ditemukan warga setempat.
Balita berusia 3 tahun yang melapor tentang kematian Indria
Yang paling miris dari kematian PNS cantik tersebut adalah, kenyataan bahwa balita berusia 3 tahun yang menemukan ibunya dalam kondisi tewas. Saat perumahan tengah sepi karena warga sedang shalat id, bocah kecil tersebut berlari mendatangi warung Hengky, salah satu tetangga korban yang seorang non-muslim dan tidak shalat id seperti yang lain.
Merupakan pembunuhan berencana
Diketahui jika Malik memang melarikan diri setelah menghabisi nyawa istrinya sendiri. Tak tanggung-tanggung, pria tersebut melarikan diri ke Batam. Namun, tak butuh waktu lama bagi kepolisian yang bekerjasama dengan BNN tempat Indria bekerja untuk menemukan tersangka. Malik ditangkap petugas gabungan Polres Bogor pada hari Minggu, 3 September 2017 sekitar pukul 23.00.
Keterangan pelaku terus berubah-ubah
Setelah berhasil menangkap pelaku di Batam, polisi masih terus berusaha menemukan motif di balik pembunuhan terhadap Indria. Memang, saat ditangkap kondisi Abdul Malik normal saja. Pria itu bahkan sama sekali tidak melakukan perlawanan. Namun, hingga Senin 4 September kemarin, polisi mengaku jika pelaku belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut. Hal itu dikarenakan pelaku terus memberikan keterangan yang berubah-ubah.
Indria di mata keluarga Malik
Keluarga Malik sendiri mengakui jika selama ini hubungan Indria dengan suaminya tak berjalan mulus. Menurut kakak pelaku, Siti Nuraeni, Indria selama ini memukul dan mengumpat suaminya dengan kata-kata kasar jika kemauannya tidak dituruti.
Itulah 5 hal miris di balik kematian Indria Kameswari, PNS cantik yang tewas di tangan suami sendiri. Dari kasus tersebut, semoga bisa lebih bijak menyikapi cekcok dengan orang terdekat. Karena tak peduli seberapa dekat hubungan seseorang, tetap saja pertengkaran bisa berakhir mengerikan.