Kematian memang suatu yang tidak bisa ditebak dan ditelaah segala misterinya. Sebagai manusia kita hanya bisa menerimanya sebagai sebuah garis takdir. Dan kematian ini pun memilih cara yang berbeda-beda, dan beberapa kematian pun sedikit ‘aneh’ sekaligus tragis.
Di Era Victoria telah banyak dituliskan tentang beberapa kasus kematian yang disebabkan oleh hal-hal yang tidak terduga. Dari tewas karena menelan tikus sampai tewas karena tertimpa peti mati. Dan berikut dilansir dari BBC.com (23/12) 7 kasus kematian yang cuku konyol di era Victoria.
Kejadian seperti ini tentu sangat langka terjadi, ketika seseorang mati karna tidak sengaja menelan seekor tikus. Terjadi ditahun 1875 diceritakan seekor tikus berlarian dipabrik kota London. Memicu panik dari para pekerja, lalu seorang pemuda mencoba untuk menangkap hewan ini dengan tangan kosong. Tapi tikus itu berhasil lolos dari genggamannya, kabur melalui lengan bajunya dan keluar dari kerahnya.
Pemuda ini pun geli dan tidak sadar membuka mulutnya lebar-lebar, sementara tikus yang mencoba kabur langsung masuk ke mulutnya. Dan tragisnya tikus ini mencoba untuk mencari jalan keluar dari kerongkongan pemuda ini dengan merobek tenggorokannya dan dada korban. Pria inipun langsung tewas setelah mengalami penderitaan yang mengerikan.
Seorang petugas penyala lampu di Flatbush, Sam Wardell memiliki akal cerdik untuk menyiasati tanggung jawab yang ia tanggung. Sebagai seorang penyala lampu jalan Sam harus selalu tepat waktu untuk menjalankan tugasnya. Jadi ia membuat sebuah jam weker yang mampu membangunkannya tepat waktu.
Jam weker ini ia hubungkan dengan sebuah rak, ia juga menambahkan sebuah batu seberat 4,5 kg di atasnya. Sehingga saat jam berdering akan ada suara keras yang membangunkan Sam. Hanya Sam sedikit sial dengan harus kehilangan nyawanya karena senjatanya. Sam ditemukan meninggal karna kejatuhan batu ini setelah mengadakan pesta dirumahnya. Mungkin Sam terlalu mabuk untuk menyadari posisi tidurnya.
Henry Taylor adalah petugas pembawa kain penutup peti mati di Kensal Green Cemetry, London. Selama hidupnya mungkin hari itu adalah hari tersial baginya. Henry Taylor tewas mengenaskan karena tertimpa peti mati saat menguburkan mayat.
Saat mengiringi sebuah peti berisi jasad ke pemakaman seperti biasa, Henry malah tersandung dan ia pun langsung terjatuh ke tanah. Naasnya disaat bersamaan pembawa peti tidak mampu membawa beban peti dan menjatuhkannya ke tanah. Tepat di atas tubuh Henry. Kejadian ini menjadi headlight sampai dibuatkan artikel ditahun 1872.
Seorang pasien berumur 30 tahun tewas dikampung halamnnya di sebuah desa di Lincolnshire. Kejadian ini membuat bingung dokter dan masyarakat sekitar, karena sebab sakit yang dideritanya belum bisa dijelaskan hingga wanita ini meninggal dunia. Sampai dokter meminta izin untuk melakukan otopsi, dan hasilnya sangat mengejutkan.
Dokter menemukan gumpalan rambut dengan berat 0,9 kg dalam lambungnya. Rambut ini menyatu seperti seonggok daging dan bejubel dipencernaan mayat. Gumpalan inilah yang menyebabkan penebalan dan borok pada lambung hingga pasien tewas. Terungkap dari saudari korban ternyata pasien memiliki kebiasaan makan rambutnya sendiri. Dan ini berlangsung selama 12 tahun.
Ditahun 1892 sekumpulan pelaut selesai berpesta pora dan mereka pun mabuk berat. Namun setiba di kapal terjadi pertikaian yang menyebabkan seseorang tercebur kelaut. Melihat kejadian ini, seorang marinir pun melepas bajunya dan menyelamatkan pria ini. Tapi belum sempat masuk ke dalam air, atasannya meneriakinya, mengatakan jika tidak sopan melakukan hal itu di depan seorang wanita.
Terlalu banyak perdebatan di antara mereka, permasalahan sopan santun dibahas sampai cukup lama. Akhirnya atasan memutuskan untuk meminta relawan orang biasa untuk terjun ke laut menyelamatkan pria itu. Tapi tentu saja moment penyelamatan telah lewat, karena mereka sibuk berdepat soal sopan santun.
Sebuah pemakaman geger saat tutup peti tiba-tiba terangkat dan jasad yang ada di dalamnya berusaha keluar. Para pelayat yang ada di makam pun lari ketakutan dan masuk ke rumah mengunci pintu mereka. Orang-orang meneriaki jasad sebagai zombie.
Saat pendeta berusaha menenangkan dirinya ia mulai berpikir logis, jika jasad itu bisa saja terbangun dari kondisi koma. Dan tentu saja jasad itu tidak berubah sebagai mayat hidup. Tapi terlambat, ‘mayat hidup’ ini terlanjur jadi jasad sesungguhnya. Ia tewas dihakimi penduduk yang ketakutan karena mengira zombie.
Dituliskan pada surat kabar Manchester Evening bahwa pada tahun 1879 seorang pria tewas karna sebuah taruhan. Dua pria Perancis bertaruh untuk mencari siapa yang paling kuat diantara mereka. Mereka membuat kompetisi dengan berpuasa selama satu hari, setelah itu mereka akan meminum 17 gelas anggur dan jalan kaki sejauh 9,6 km ke desa sebelah.
Dan sayangnya saat itu adalah musim panas yang cukup melelahkan. Pria yang lebih muda diwajibkan membawa bebas seberat 7,2 kg untuk mengimbangi pria satunya yang berumur lebih tua. Dan hasilnya fatal! Pria yang lebih tua ambruk dan tewas karna kelelahan yang luar biasa. Dilaporkan pria satunya pun hampir tewas. Mereka benar-benar gila membuat taruhan semacam itu.
Nah itu tadi 7 kasus kematian cukup konyol yang terjadi di era Victoria. Kematian di atas memang cukup tragis, setidaknya banyak kejadian yang tidak kita kira berbahaya namun mampu merenggut nyawa seseorang.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…