Sejak ada berbagai macam berita tentang serangan teroris, beberapa kali yang disudutkan adalah Islam. Pandangan seperti ini akhirnya jadi membentuk opini publik yang membuat sebagian orang menganggap Islam adalah agama yang mengajarkan kekerasan.
Saking seringnya media memberitakan serangan teroris yang dikaitkan dengan Islam, sampai-sampai berita tentang teroris yang non-Muslim mengejutkan banyak orang seolah hal itu tidak mungkin terjadi. Padahal kenyataannya ada juga beberapa kelompok atau organisasi militan non-Muslim yang juga melakukan tindakan terorisme. Berikut ini beberapa diantaranya.
1. Sendero Luminoso
Sendero Luminoso atau Shining Path adalah sebuah kelompok gerilya yang dibentuk pada tahun 1980. Tujuan mereka adalah untuk menjatuhkan pemerintahan Peru dan menggantikannya dengan pemerintah Marxis. Meski mereka mendapatkan dukungan dari orang miskin, Sendero Luminoso tidak segan-segan menyerang orang miskin yang dicurigai mendukung pemerintahan.
Mereka juga bertanggung jawab atas beberapa pembunuhan brutal dan karena menjalankan sebuah camp kerja paksa. Dilaporkan bahwa ada 31 ribu kematian dan orang hilang yang dihubungkan dengan konflik antara Sandero Luminoso dan pemerintah Peru. Sejak ditangkapnya Abimael Guzman, pemimpin organisasi ini pada tahun 1992, aktifitas Sendero Luminoso mulai berkurang.
2. Ulster Defense Association (UDA)
UDA adalah kelompok organisasi militan Irlandia Utara yang didirikan tahun 1971. Tujuan didirikanya organisasi ini adalah untuk melindungi Protestan dari Katolik. UDA dengan keras menolak bergabungnya Irlandia Utara dengan Republik Irlandia.
Organisasi yang disebut juga dengan Ulster Freedom Fighters (UFF) ini bertanggungjawab atas 259 kematian yang mayoritas adalah orang Katolik. Kelompok ini juga pernah melakukan serangan terorisme di Greysteel yang mayoritas dihuni penduduk Katolik. UDA sempat melakukan gencatan senjata, tapi masih terus melakukan serangan sampai kampanye bersenjata tahun 2007 akhirnya benar-benar mengakhiri konflik ini.
3. New People’s Army (NPA)
Dibentuk tahun 1969, NPA adalah partai komunis dari Filipina. Kelompok ini bergerak di daerah pedesaan dan melakukan berbagai aksi yang mengerikan. Beberapa diantaranya adalah menyerbu penjara, menyerang pertambangan, menyerang polisi, militer, dan bahkan informan pemerintah.
NPA beralasan bahwa tindakan mereka adalah untuk melindungi rakyat miskin, tapi NPA juga punya reputasi melakukan kekerasan dan memeras rakyat miskin. Tahun 1989, NPA membunuh Kolonel James “Nick” Rowe dari Amerika yang membantu program militer Filipina. Kabarnya hingga saat ini, sebanyak 40 ribu orang tewas diantara konflik antara NPA dan pemerintah Filipina.
4. Real Irish Republican Army (RIRA)
RIRA adalah cabang dari pasukan republik Irlandia (IRA). Tujuan mereka adalah menyatukan Irlandia Utara dan Republik Irlandia. Kelompok ini telah melakukan beberapa serangan teroris di UK dan Republik Irlandia. Target mereka yang paling utama adalah militer Inggris dan polisi Irlandia Utara.
Kejahatannya yang paling banyak dibicarakan adalah pengeboman kota Omagh pada tahun 1998. Tragedi tersebut menewaskan 29 orang dan melukai 220 orang lainnya. Tahun 2001, pemimpin RIRA akhirnya berhasil ditangkap dan berakhirlah tindakan terorisme tersebut.
5. Lord’s Resistance Army (LRA)
LRA yang dibentuk tahun 1987 adalah kelompok militan yang beroperasi di Uganda, Sudan Selatan, Republik Demokratik Kongo, dan Republik Afrika Tengah. Menurut kelompok tersebut sendiri, tujuan mereka adalah membawa kedamaian dan kemakmuran di Uganda.
Ironisnya, LRA dituduh melakukan tindakan yang melanggar hak asasi manusia termasuk membunuh, penculikan, mutilasi, memaksa anak-anak menjadi prajurit, serta menggunakan anak-anak sebagai budak nafsu. Antara September 2008 hingga Juli 2011, kelompok ini kabarnya telah membunuh lebih dari 2.300 orang, menculik lebih dari 3 ribu orang, dan menelantarkan lebih dari 400 ribu orang di Afrika tengah.
6. Aum Shinrikyo
Aum Shinrikyo adalah kelompok organisasi di Jepang yang menggabungkan paham filosofis, Kristiani, yoga, ramalan Nostradamus, dan berbagai teori konspirasi. Kelompok ini didirikan oleh Shoko Asahara pada tahun 1984 dan dikenal selalu melakukan tindakan cuci otak pada anggotanya dengan menggunakan setruman listrik, LSD, dan banyak lagi.
Kelompok ini punya anggota hingga 40 ribu orang yang tersebar di seluruh dunia dan 9 ribu orang yang bermarkas di Jepang. Aum Shinrikyo menjadi perhatian internasional tahun 1995 ketika mereka menyerang kereta bawah tanah Tokyo dengan gas sarin. Serangan ini menewaskan 13 orang dan melukai banyak orang. Tujuan mereka adalah untuk membuat kehancuran.
7. Kahane Chai
Kach adalah partai politik Israel yang didirikan oleh Meir Kahane pada tahun 1971. Setelah Kahane tewas dibunuh, Kahane Chai melepaskan diri dari fraksi utama Kach tahun 1991. Kahane Chai adalah partai sayap kanan yang mendorong supremasi Yahudi dan bertanggungjawab menyebarkan propaganda rasis terhadap Arab.
Partai ini dituduh melakukan banyak berbagai tindakan kejam seperti mengebom sekolah putri, melakukan tindakan konspirasi, dan pembunuhan. Kahane Chai dengan terang-terangan mendukung dan meniru Baruch Goldstein, seorang pria Yahudi yang membunuh 29 warga Palestina pada tahun 1994 ketika partai tersebut dilarang berdiri oleh pemerintah Israel.
Beberapa kelompok militan yang disebut diatas juga melakukan tindakan terorisme, namun tidak satupun dari mereka adalah Islam. Ini membuktikan bahwa terorisme sebenarnya bisa dilakukan oleh kelompok manapun dan tidak ada hubungannya dengan agama apapun. Seperti penjelasan dalam KBBI, “terorisme adalah penggunaan kekerasan untuk menimbulkan ketakutan dalam usaha mencapai tujuan; praktik tindakan teror”. Tidak ada satupun dalam baris tersebut mengungkapkan tentang agama.