Di antara sekitar 746 bahasa daerah yang ada di Indonesia, Jawa menempati posisi tertinggi sebagai bahasa yang paling banyak digunakan. Hal ini cukup masuk akal lantaran jumlah penduduk Jawa terbilang sangat banyak dan mendominasi. Bahasa Jawa bahkan dipakai di beberapa negara di luar sana sebagai media komunikasi. Salah satunya adalah Suriname yang notabene penduduknya adalah orang-orang Jawa yang dulu diasingkan oleh Belanda.
Baca Juga : 6 Gaya Pacaran Anak Muda Sekarang yang Bikin Geli
Bahasa Jawa memang unik jika dilihat dari sejarahnya yang panjang serta penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan dulu pernah ada wacana untuk menjadikan bahasa Jawa sebagai bahasa nasional. Lalu kemudian Bung Karno tidak mengizinkannya karena satu dan lain hal.
Nah, berikut ini adalah beberapa keunikan bahasa Jawa yang tidak dimiliki oleh bahasa lain di Indonesia, bahkan mungkin dunia.
Tak ada yang benar-benar sulit dalam bahasa Jawa. Kita tinggal mengatakan apa yang diinginkan tanpa perlu terikat oleh prosedur apa pun. Misalnya ‘aku suka padamu’ ya cukup bilang “aku tresno karo kowe”. Tak perlu struktur yang susah misalnya memerhatikan subyek predikatnya.
Dalam bahasa Jawa tak ada aturan soal waktu, maksudnya penggunaannya tidak diatur berdasarkan waktu ketika diucapkan. Misalnya kemarin ya kita tinggal tambahi kata “wingi”. Begitu juga untuk aturan waktu yang lain.
Dalam bahasa Jawa kita mengenal level. Nah, tingkatan ini bisa terjadi tergantung dari siapa yang kita ajak bicara. Dalam tulisan pun sama, tergantung dari siapa obyek yang kita tuju maka tulisan juga punya levelnya.
Keunggulan lainnya dari bahasa Jawa adalah kita bisa menemukan padanan kata yang sangat beragam untuk satu kata saja. Contohnya kata ‘jatuh’, dalam bahasa Inggris kita bisa menyebutnya dengan ‘fall’ atau ‘tumble’, namun dalam bahasa Jawa kita bisa menemukan padanan kata ‘jatuh’ ini banyak sekali. Misalnya, tibo, jlungup, jempalik, ceblok, kepreset, ndelosor, nyungsep dan masih banyak lagi yang lain.
Keunikan bahasa Jawa adalah ia bisa dikemas dengan tiga cara. Pertama adalah latin atau aksara biasa, kedua bisa ditulis pakai bahasa arab dan ketiga dengan menggunakan aksara Jawa atau yang dikenal dengan istilah Hanacaraka.
Baca Juga : Mengenal 7 Senjata Tradisional Asli Indonesia dan Nasib Mereka Hari Ini
Jika diamati dengan seksama, memang sepertinya hanya bahasa Jawa yang punya deretan kelebihan ini sekaligus. Mulai dari kemudahannya, tak terkait waktu hingga memiliki struktur level berdasarkan kepada siapa bahasa ini diucapkan. Oleh karenanya, jaga warisan budaya satu ini jangan sampai hilang dan sirna. Banyak pelajar asing yang ingin mempelajari bahasa ini karena keindahannya, maka kita hendaknya juga melakukan hal yang sama dengan cara melestarikannya di kehidupan sehari-hari.
Senin (17/2/2025), situasi di Indonesia tiba-tiba mencekam bersamaan dengan munculnya aksi-aksi demo yang digelar oleh…
Sedang heboh tagar #KaburAjaDulu di berbagai media sosial. Sebuah ajakan untuk meninggalkan Tanah Air demi…
Nama Abidzar Al-Ghifari kembali menjadi sorotan setelah pernyataannya tentang drama Korea dalam sebuah podcast menuai…
Ketika wajib pajak susah bayar pajak, siapa yang dirugikan? Bukan hanya pemerintah tetapi juga masyarakat…
Nama Iris Wullur mendadak menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah ia membongkar dugaan perselingkuhan…
Sudah saatnya untuk selalu waspada terhadap tawaran kerja yang menggiurkan. Seperti kisah tentang 100 wanita…