Ketika membaca peristiwa-peristiwa dalam buku sejarah, sering kali kita merasa bahwa kejadian yang terjadi di dalamnya berlangsung cukup lama. Apalagi ketika membaca tentang sebuah kejadian yang mengerikan atau tentang kekuasaan seseorang yang begitu berpengaruh.
Ternyata hal ini tidak sepenuhnya benar. Beberapa kejadian dalam sejarah ternyata ada juga yang berjalan lebih singkat dari yang selama inni kita duga. Berikut ini beberapa diantaranya.
1. Teror Bajak Laut Blackbeard yang Berlangsung 15 Bulan
Hampir 300 tahun setelah kematiannya, nama Blackbeard masih diasosiasikan dengan bajak laut. Pada pertengahan tahun 1717, Teach hanya seorang kru dibawah kepemimpunan bajak laut Benjamin Hornigold. Benjamin Hornigold kemudian menerima pengampunan dari kerajaan Inggris sehingga kapal bajak laut miliknya sekarang tanpa kapten.
Teach kemudian mencuri perahu Perancis dan mengisinya dengan senjata, mengumpulkan 200 awak kapal, dan jadilah ia bajak laut Blackbeard yang kejam. Dalam jangka waktu yang pendek, ia ternyata berhasil meraih kesuksesan sebagai bajak laut sehingga kerajaan Inggris memutuskan untuk memburunya.
Musim gugur 1718, gubernur Virginia mengirimkan pasukan angkatan laut untuk menyelesaikan masalah bajak laut ini. Pertengahan November, pasukan tersebut berhasil mengejarnya Blackbeard. Pada 22 November terjadilah peperangan berdarah antara kedua kubu di Ocracoke Island. Blackbeard ternyata tewas dalam pertempuran tersebut. Hingga tanggal tewasnya Blackbeard, berarti ia hanya memimpin sebagai kapten bajak laut selama 15 bulan.
2. Kekaisaran suku Aztec Bertahan Kurang dari 100 Tahun
Suku Aztec terkenal dengan bangunan piramid dan persembahan manusia yang membuat suku ini terlihat tidak bisa dijangkau. Meskipun mereka banyak mengontrol kehidupan modern Meksiko Tengah, Kerajaan Aztec runtuh hanya dalam waktu 94 tahun.
Jika dibandingkan, peradaban suku Maya mampu bertahan hingga 6,5 abad, sedangkan suku Olmecs bertahan hingga 8 abad. Bahkan ada orang-orang yang mampu bertahan hidup lebih lama dari peradaban Aztec.
Yang menjadi perbedaan antara suku-suku tersebut, suku lainnya tidak dengan begitu saja menyambut penjajah Spanyol dengan gembira. Di puncak kekuasaannya, suku Aztec menyambut pria Spanyol, Hernando Cortes ke komunitasnya. Ternyata pria Spanyol tersebut kemudian membunuh para suku Aztec dan memperbudak mereka semua.
3. Arthur Rimbaud Hanya Menjadi Penulis Selama 4 Tahun
Dalam dunia penyair, nama Arthur Rimbaud dikenal sebagai penyair paling hebat. Pria biseksual ini mengubah karya literatur dunia. Ia menciptakan surealisme. Hasil karyanya mempengaruhi setiap orang, mulai dari Henry Miller hingga Bob Dylan dan Jack Kerouac. Ia berhasil melakukan ini semua hanya dalam waktu 4 tahun saja.
Tahun 1870, Rimbaud yang masih berusia 16 tahun adalah seorang pemuda perantauan yang tertarik dengan puisi. Setibanya di Paris, ia bertemu dengan penulis Paul Verlaine yang terpesona dengan pemuda yang tampan dan aneh ini. Verlaine menampungnya dan menjalin hubungan dengannya meskipun Verlaine sebenarnya juga masih serumah dengan istrinya. Ketika menjalin hubungan dengan Verlaine inilah Rimbaud dengan serius mulai menulis dan hasilnya ternyata fenomenal.
Hanya dalam waktu singkat Rimbaud menjadi favorit kesusasteraan Paris. Ia mengubah bagaimana penyair bekerja dan mengarahkan sastra Paris ke arah yang berbeda dan lebih menarik. Penggemarnya selalu menantikan hasil karyanya yang brilian. Namun tiba-tiba ia berhenti.
Kurang dari lima tahun setelah meninggalkan rumahnya, Rimbaud meletakkan penanya dan tidak pernah lagi menulis satu kalimat pun. Selama sisa hidupnya, ia menolak berbicara tentang karyanya dan menyebutnya tidak berharga dan menjijikkan. Ia meninggal karena kanker pada usia 37 tahun.
4. Demokrasi Asli yang Dijalankan di Athena Hanya Berjalan dalam 50 Tahun
Masyarakat Athena dibawah pimpinan Cleisthenes terkenal dengan penemuan peraturan dipimpin oleh rakyat yang dikenal dengan nama demokrasi yang sekarang banyak diadaptasi oleh negara lain. Namun ternyata di Athena, Yunani sendiri, demokrasi bertahan kurang dari 50 tahun dan perlahan mereka mulai menghapusnya.
Demokrasi yang gagal ini terjadi dalam pemilihan Pericles sebagai Jendral pada tahun 461 SM Ketika itu, demokrasi di Athena sudah berjalan 47 tahun. Namun sayangnya sistem demokrasi saat itu belum memiliki peraturan atau keseimbangan selengkap seperti sekarang ini. Di Athena kuno, Jendral bisa terpilih hingga berulang kali asalkan ia mampu mempengaruhi pemilih. Peracles termasuk orang yang mahir mempengaruhi sehingga ia terus terpilih menjadi pemimpin selama lebih dari 25 tahun berturut-turut dan melakukan apapun yang ia mau.
Keadaan semakin buruk setelah Pericles meninggal. Tahun 415 SM, sekelompok masyarakat marah atas kekalahan Athena yang baru terjadi dan merancanakan kudeta dan mendirikan pemerintahan oligarki. Tahun 404 SM, oligarki dihancurkan dan digantikan dengan otoritarian.
Untungnya, demokrasi tidak mati begitu saja. Meski usaha pertama membuat pemerintahan demokrasi gagal, bangsa Yunani memutuskan untuk mencoba kembali. Setelah pemerintahan otoritarian berhasil dijatuhkan, demokrasi kembali dijalankan dan kali ini mampu bertahan 80 tahun sebelum Yunani diserang oleh bangsa Macedonia.
5. Kerajaan Alexander yang Agung Hanya Bertahan Kurang dari 10 Tahun
Alexander Agung dari Macedonia menerima tahta pada tahun 336 SM dan mulai melakukan rencana penaklukan bangsa-bangsa lain. Ia berhasil menaklukan Yunani, Persia, Mesir, dan memiliki wilayah hingga ke daerah yang sekarang ini menjadi India.
Meski begitu, masa kejayaan ini hanya berlangsung 10 tahun hingga akhirnya ia meninggal dunia. Tentu saja hal ini sangat jauh jika dibandingkan dengan Kerajaan Romawi dan Mauryan yang diulai pada kurang lebih waktu yang sama tapi mampu bertahan hingga berabad-abad.
Penyebabnya, Alexander tidak membuat rencana mempertahankan wilayah ini seandainya ia meninggal. Ketika ia akhirnya meninggal karena demam pada 323 SM, para jendralnya tidak tertarik bekerjasama untuk mengamankan perbatasan baru mereka. Mereka justru membagi wilayah diantara mereka sendiri, terlibat perang, kemudian kerajaan tersebut menjadi hancur berantakan. Kerajaan tersebut berlangsung sejak 325-319 SM, hanya 6 tahun.
6. Dinasti Qin yang Bertahan Kurang dari 20 Tahun
Dinasti Qin di China Kuno menjadi terkenal karena merekalah yang mempersatukan China menjadi satu negara. Mereka juga yang membangun Tembok Besar China, membakar buku, dan hidup dengan tekanan. Kaisar dinasti ini juga yang membangun dan mengubur pasukan terra-cotta yang terkenal itu. Hal ini membuatnya menjadi dinasti yang penting dalam sejarah China.
Selama hampir 800 tahun, sebagian besar wilayah yang kini menjadi China dipimpin oleh Dinasti Zhou, sebuah masa ketika munculnya pemikir hebat seperti Confucius dan Laozi. Namun tahun 476 SM, terjadi kekacauan dan China terpecah belah menjadi negara-negara bagian kecil. Kemudian munculah peperangan dan kekerasan selama berabad-abad sehingga China sepertinya akan terpecah menjadi banyak negara.
Wilayah Qin kemudian berhasil memenangkan peperangan. Tahun 221 SM, mereka berhasil mengalahkan semua lawan dan memegang kendali. Inilah pertama kalinya seseorang berhasil menyatukan China kembali. Tentu saja hal ini membuat banyak orang mengira bahwa kali ini China bisa bertahan lama hingga beberapa dekade atau bahkan abad.
Nyatanya, tahun 210 SM, kaisar tewas dibunuh secara misterius. Dalam 4 tahun, para penerusnya juga dibunuh dan dinasti ini berakhir. Bangsa Han kemudian mengambil alih kendali dan memimpin China hingga 400 tahun. Sementara dinasti Qin hanya bertahan 15 tahun.
7. Kekuasaan Julius Caesar yang Ternyata Sangat Singkat
Julius Caesar masih menjadi sosok yang diperhitungkan dalam sejarah. Selama 56 tahun usia hidupnya, ia hanya memimpin kekaisaran Romawi selama 2 tahun. Selama masa hidupnya, Caesar lebih sibuk di bidang angkatan bersenjata dan politik. Di usia 17 tahun, ia bergabung dengan pasukan militer. Sejak saat itu hingga usianya mencapai pertengahan, ia disibukkan dengan kegiatan ketentaraan dan ambisinya berada di Senat.
Saat berusia 41 tahun, barulah ia mendapatkan posisi di pemerintahan sebagai konsul terpilih. Ia mendapatkan misi jauh dari Roma untuk mengalahkan bangsa Gaul. Tugas inilah yang kemudian mampu mengukuhkan posisinya. Saat berusia 51 tahun, Caesar berusaha meraih kekuasaan dengan membawa pasukannya ke Italia dan memicu perang saudara yang sudah terjadi selama 3 tahun sehingga ia akhirnya berkuasa di Roma.
Selanjutnya, ia menghabiskan 12 bulan berikutnya di luar Roma untuk mengalahkan semua musuhnya dan mengamankan posisinya. Akhirnya pada tahun 45 SM, Julius Caesar akhirnya memimpin seluruh kekaisaran. Meski begitu, ia tidak secara teknis menjadi kaisar. Bahkan sekarang ini, Augustus-lah yang dianggap sebagai kaisar pertamanya. Masa kepemimpinan Caesar juga tidak bertahan lama. Tahun 44 SM, ia dibunuh oleh senatornya sendiri. Sebuah klimaks yang mengecewakan setelah menghabiskan hampir seluruh hidupnya untuk menjadi penguasa tertinggi.
Nah, itulah 7 peristiwa dalam sejarah yang ternyata berlangsung tidak selama yang kita bayangkan. Peristiwa mana yang menurutmu terjadi lebih lama dari kenyataannya?