Siapa sih yang tidak suka bercanda? Hampir semua orang di dunia ini tentu suka bercanda. Dengan bercanda, kamu bisa mengurangi rasa stres dan beban pikiran yang ada. Hidup juga akan terasa lebih rileks dan menyenangkan jika kamu menyelingi keseharianmu dengan candaan-candaan seru.
Tidak masalah bercanda, tapi kamu harus tahu tempat dan tata krama. Jangan sampai candaan yang kamu lakukan justru membuat orang lain marah dan tersinggung. Atau bahkan berujung pada tragedi seperti beberapa kasus berikut ini.
Seth Stonerock dan Derek Greenlee sama seperti remaja lainnya yang suke berbuat usil. Mereka terkadang juga suka memposting keusilan mereka di facebook. Pada Agustus 2011, dua orang remaja ini memposting tentang kejahilan mereka terbaru yaitu menutupi rambu berhenti dengan plastik agar tidak terlalu terlihat.
Dua orang bersaudara, Jeanne Shea, 80 tahun dan Mary Sprangler, 85 tahun mengendarai mobilnya melewati jalan Huber-Hitler. Kedua nenek ini tidak melihat tanda berhenti sehingga ia terus saja lurus dan tiba-tiba tertabrak oleh sebuah SUV. Akibat tindakannya, Seth dipenjara selama 4 tahun, sedangkan Derek yang tidak terbukti terlibat secara langsung dibebaskan.
Nicholas Bell dan Jeffrey Charbonneau adalah dua orang sahabat. Pada weekend saat Thanksgiving tahun 2010, keduanya menginap di rumah teman mereka. Jeffrey tertidur dan Nicholas berniat untuk menakut-nakuti temannya. Ia mengambil sebuah senapan yang ia pikir adalah senapang angin dan menembak sahabatnya. Tapi siapa sangka, senapan tersebut ternyata adalah sebuah senapan berburu yang benar-benar nyata. Jeffrey yang tertembak di dada meninggal seketika.
Nicholas sangat menyesali bahwa candaannya membunuh sahabatnya, ia juga mengatakan bagaimana tindakannya sangat bodoh dan ceroboh. Ia didakwa dengan tuduhan penyerangan dengan menggunakan senjata, membahayakan orang lain, dan pembunuhan.
Oktober 2010 malam hari, beberapa remaja bermain-main dan mengotori rumah-rumah dengan tisu toilet. McRae melihat anak-anak remaja ini mengira mereka akan menerobos rumahnya, ia kemudian menelepon 911. Anak-anak tersebut kemudian segera menaiki mobil mereka dan kabur.
McRae memutuskan untuk mengejar mereka agar bisa mencatat nomor pelat mobil mereka. Namun ia kehilangan kendali mobilnya di tikungan dan menabrak pagar. Saat itu ia tidak memakai sabuk pengaman sehingga ia terlempar saat mobil tersebut terbalik dan ia pun meninggal seketika.
Tahun 2006, pelajar kelas 8, Danny Crawford dan dua temannya melempari mobil dengan telur. Satu telur tersebut mengenai mobil Jeep yang dikendarai Michael dan anaknya, Michael Shane. Si ayah menghentikan mobil dan mengejar mereka ke sebuah gang, sementara si anak mengambil pistol dan menembak anak-anak tersebut. Salah satu peluru mengenai bahu Danny dan bersarang di rahangnya. Ia tewas seketika di lokasi kejadian.
Jeep tersebut langsung ditemukan oleh polisi, namun senjatanya sendiri baru ditemukan setelah berbulan-bulan berlalu yang ternyata ada di bawah atap jeep. Setelah dianalisa, tidak ada DNA atau sidik jari yang bisa mengenali penembak. Baru setelah beberapa tahun kemudian polisi berhasil menangkap Michael Shane setelah ayahnya menceritakan apa sebenarnya yang terjadi. Michael Shane dipenjara 15 tahun atas tindakannya.
Pelajar di Service High School di Anchorage, Alaska punya tradisi dalam bermain perburuan. Tahun 1992, Clyde Thompson dan teman-temannya memutuskan untuk ikut bermain. Salah satu dari 46 daftar barang yang harus dikumpulkan adalah balon helium di atas toko furnitur Lo-Mark. Thompson dan temannya kemudian memanjat toko untuk mengambil balon.
Pemilik toko melihat anak-anak tersebut dan mengambil senjatanya. Ia melepaskan tembakan untuk menakut-nakuti mereka. Tapi siap sangka salah satu pistol mengenai punggung Thompson saat ia lari kembali ke truk. Ia meninggal di mobil saat teman-temannya berusaha membawanya ke rumah sakit. Pemilik toko mengatakan bahwa ia tidak berniat untuk menembak siapa-siapa dan ia hanya berniat untuk menakut-nakuti mereka. Ia bahkan tidak tahu bahwa tembakannya mengenai Thompson. Pemilik usaha tersebut kemudian tidak dituntut atas kematian Thompson.
Jordan Morlan, 16 tahun sangat menyukai Halloween dan ia selalu mencoba menakut-nakuti adik perempuannya. Pada akhir September 2013, Jordan menghiasi halaman rumah keluarganya dengan dekorasi Halloween. Ia menggantung sebuah tali gantung di pohon sebagai salah satu hiasan. Sore harinya, adik kecilnya menemui ibunya dan mengatakan bahwa Jordan tergantung di pohon dan tidak bergerak.
Awalnya ibunya tidak percaya dan hanya berkata bahwa Jordan hanya bercanda untuk menakut-nakutinya. Tapi ibunya kemudian khawatir saat adik Jordan mengatakan bahwa ada liur menetes di mulut Jordan. Ibunya berlari ke halaman tapi tak bisa menurunkan anaknya. Tim medis berhasil menurunkannya dan membawanya ke rumah sakit, tapi terlambat. Ia meninggal karena kegagalan organ.
Polisi menyebutkan bahwa kematian Jordan adalah kecelakaan. Ia mungkin mengalami disorientasi setelah meletakkan tapi gantung di sekitar lehernya dan kemudian pingsan setelah tali tersebut semakin erat.
Setiap tahunnya, murid-murid SMU St. Charles East akan menerobos masuk sekolah untuk mencuri mobil golf dan mengendarainya ke tempat penyimpanan di sekolah. Tahun 2005, kebiasaan usil berakhir menjadi tergadi.
Setelah pukul 1 pagi, penjaga sekolah melihat murid-murid mulai menerobos sekolah dan segera menghubungi polisi dan anak-anak itu kabur. Namun mereka kemudian kembali karena menyadari bahwa tang besar mereka tertinggal. Saat itulah Sgt. Daniel Figgins yang masih ada di lokasi sekolah kemudian mengejar mereka. Saat pengejaran itulah Sgt. Daniel Figgins mengalami serangan jantung dan meninggal beberapa saat kemudian di rumah sakit.
Tahun 2013, keluarga Lal pindah dari rumahnya di Longmont, Colorado. Teman keluarga mereka Nerrek Galley dan anak-anak keluarga Lal tetap tinggal di rumah yang kosong itu untuk menguncinya. Premila Lal, 18 tahun dan sepupunya yang berusia 12 tahun berencana untuk mengejutkan saudaranya dan Galley dengan cara bersembunyi di lemari dan membuat suara-suara kemudian mengejutkan mereka.
Galley dan saudara Lal mendengar suara berisik dan mengira itu adalah suara pencuri yang masuk rumah. Galley kemudian mengambil senjata dan mulai mencari di sekeliling rumah. Saat mereka melewati lemari, keduanya mendengar suara teriakan dari dalamnya. Pintu lemari tiba-tiba terbuka dan Premilla melompat keluar. Galley yang mengira bahwa pencuri tersebut bersembunyi di lemari langsung melepaskan tembakan tanpa menyadari bahwa ia telah menembak Premila. Ia meninggal beberapa jam kemudian.
Pada 15 Februari malam tahun 2014, Adrian Broadway berusia 15 tahun dan enam temannya pergi makan malam dan menonton film di bioskop. Mereka kemudian memutuskan untuk kembali ke rumah salah satu teman untuk membalas kejahilan yang ia lakukan sebelumnya. Sekelompok remaja tersebut kemudian pergi ke rumah temannya dan mengotori mobil keluarganya dengan mayonaise, telur dan tisu toilet.
Ayah temannya, pria berusia 48 tahun yang bernama Willie Nobel keluar rumah dengan membawa senjata dan menembaki remaja tersebut. Satu peluru mengenai kepala Adrian dan ia meninggal karena lukanya di rumah sakit. William Nobel ditangkap dan dituntut atas tuduhan pembunuhan, tindakan terorisme, dan penyerangan.
Remaja 17 tahun, Sergei Casper adalah anak yang baik, pekerja keras, menyukai seni dan suka tampil di panggung. Karena hal inilah ia menjadi korban bullying. Tahun 2014, bullying tersebut akhirnya menewaskan Sergei Casper.
Murid-murid lainnya menangkapnya dan membungkusnya dengan plastik sehingga ia tidak bisa bergerak. Mereka kemudian membawanya ke kamar mandi dan mencelupkan kepalanya ke toilet kemudian menyeretnya ke kelas. Casper kehilangan keseimbangan dan jatuh di meja guru yang membuat esophagusnya hancur. Ia jatuh ke lantai dan teman-temannya terus menertawakannya. Setelah beberapa saat, barulah ia menyadari betapa serius situasinya dan segera menelepon ambulans. Tapi sayang, ia akhirnya meninggal di rumah sakit.
Yang membuat hal ini lebih mengerikan, guru tersebut duduk di mejanya sepanjang waktu dan melihat semua hal tersebut terjadi. Ia bahkan tidak melakukan apapun untuk menghentikannya. Sekolah tersebut kemudian mengeluarkan anak-anak tersebut dari sekolah dan polisi masih menyelidiki kasus ini.
Bercanda adalah hal yang wajar, tapi hati-hati dengan bercandaanmu. Jangan melakukan hal-hal yang di luar batas yang bisa merugikan orang lain apalagi sampai menyebabkan kematian seperti ini.
Beberapa hari terakhir, pemandangan yang ‘agak lain’ terpampang nyata di Gedung Fakultas Kedokteran Kampus A…
Pedangdut sekaligus ibu satu anak, Ayu Ting Ting, sempat membawa kabar bahagia dengan menunjukkan foto-foto…
Viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pria berpakaian lengkap Dinas Perhubungan (Dishub) melakukan hal yang…
Perjudian online kini semakin meresahkan, dengan banyak kejadian tak menyenangkan yang terjadi akibat keterlibatan seseorang…
Jika kamu berpikiran kalau kolesterol tinggi hanya bisa menyerang orang tua, maka pikiran itu tidak…
Kinerja Kementerian Komunikasi dan Informatika berada di bawah tatapan tajam seluruh masyarakat Indonesia. Ini setelah…