Viking adalah bangsa yang dikenal raja tega, tak segan-segan menghabisi siapa pun yang menghalangi mereka. Digambarkan sebagai suku petarung, Viking tak hanya berani menjajah dan menjarah daerah-daerah sekitar. Dengan kekuatan dan keuletannya, mereka juga menemukan Benua Amerika.
Baca juga: Cek Pulsa Smartfren Terbaru 2021, Mudah dan Cepat
Meski terkenal bengis, banyak di antara kita yang kagum dengan Viking. Mulai dari julukan untuk suporter Persib Bandung, hingga ditelaah oleh para ilmuwan yang penasaran dengan kemampuan bangsa utara ini. Siapa Viking, dan mengapa mereka begitu disegani bangsa-bangsa dunia sampai kini? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Viking adalah kumpulan orang-orang kuat dari tanah Skandinavia
Sebetulnya Viking bukanlah bangsa, sebaliknya ini adalah julukan bagi orang-orang utara yang gemar menyerbu dan menjarah kota-kota. Mereka biasa melakukan serangan dari laut, kemudian merangsek ke dalam benteng, untuk kemudian meninggalkannya dalam bentuk puing bangunan. Karena perbuatan seperti inilah, Viking ditakuti di seantero Eropa.
Petani di darat yang berubah menjadi petarung di lautan
Apakah Viking selamanya adalah para bajak laut yang hidup di lautan? Jawabannya tidak. Saat sedang berada di kampung halamannya, Viking adalah para petani biasa. Namun ketika angin laut sedang berada di pihak mereka, para Viking pun akan memulai petualangan bengis mereka, menyerang dan menjarah kota.
Sisi positif dari “kegiatan” Viking, tercipta orang-orang kuat dan para pemimpin hebat
Di kala Viking berjaya, menjadi bajak laut tampaknya merupakan “profesi” yang sangat diidamkan banyak orang. Hal ini membuat orang-orang Skandinavia menempa diri mereka untuk menjadi kuat. Tujuannya, tentu saja supaya bisa memenangkan pertempuran. Selain itu, mulai bermunculan pula para sosok-sosok hebat yang diangkat menjadi pemimpin bangsa ini.
Dipimpin oleh Leif Erikson, Viking mengarungi Samudra Atlantik hingga Amerika
Di bawah komando Leif Erikson, Viking menjadi bangsa pertama dari belahan dunia lain yang sampai ke Amerika. Kini sebuah studi terbaru menunjukkan, kapan tepatnya mereka sampai di sana. Ditulis dalam jurnal Nature oleh Margot Kuitems, Michael Dee, dan rekan-rekan, bangsa dari utara tersebut datang dan mencoba menetap di Benua Amerika. Tepatnya di sebuah situs bernama L’Anse aux Meadows, Kanada, pada tahun 1021.
Viking diperkirakan menjadi moyang bagi banyak bangsa di Eropa dan Amerika
Tak selamanya Viking menjadi bajak laut dan melakukan kejahatan. Banyak di antara mereka yang berlayar, berdagang, dan menemukan tempat tinggal baru. Seperti Leif Erikson, diperkirakan orang-orang utara menjelajahi lautan dan bermukim di mana kapal mereka berlabuh. Mulai dari sekitar Skandinavia, Inggris Raya, Greenland, hingga Kanada.
BACA JUGA: Difitnah dan Diusir dari Kerajaan Majapahit, Kisah Sedih di Balik Kemasyhuran Mpu Prapanca
Namun ternyata waktu bisa memutarbalikkan pemikiran manusia. Para keturunan Viking yang dulunya bengis, kini berubah sebagai negara-negara yang modern dan beradab. Saat ini mereka dikenal sebagai bangsa-bangsa maju, seperti Denmark, Swedia, sertai Norwegia.