Untuk dapat bersekolah di luar negeri, bukanlah perkara yang mudah. Pasalnya, akan membutuhkan biaya yang sangat mahal dan tekanan yang berat pula. Oleh sebab itu, kebanyakan orang yang sekolah di luar negeri, kalau tidak kaya banget, ya jenius luar biasa.
Baca juga: Investasi Emas, Pengertian, Tips, dan Risikonya
Ternyata ada juga loh orang yang nilainya dibilang rendah, namun bisa sekolah di luar negeri. Bahkan dia bisa jadi pengajar di salah satu universitas di Inggris sana. Yuk mengenal Bagus Muljadi, diaspora Indonesia yang jadi dosen sekaligus ilmuwan di luar negeri itu.
Masa sekolah dan S1 yang dapat nilai buruk
Bagus Muljadi tidak seperti saat ini, yang dipandang karena kemampuan dan gelar akademiknya. Ternyata, dulu dirinya malah sering mendapatkan rapor merah ketika masih bersekolah. Pun demikian ketika masuk jenjang S1, keadaan tersebut tidak membaik dan dirinya masih sering mendapatkan nilai rendah.
Nekat untuk pergi ambil S2
Karena nilai akademiknya yang terbilang rendah, Bagus sempat banyak menerima penolakan ketika melamar kerja. Ya, persaingan yang ketat membuatnya harus mencari akal untuk dapat jalan buat kariernya di masa depan. Akhirnya, ia memilih untuk melanjutkan S2, bahkan nekat sampai ke keluar negeri.
Rela kerja demi bisa terus kuliah
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Bagus mengambil S2 tanpa ada beasiswa. Oleh sebab itu, ia harus memikirkan segala cara supaya uangnya cukup, baik untuk kebutuhan sehari-hari atau pun biaya pendidikan.
Jadi dosen di salah satu universitas di Inggris
Setelah perjuangan panjang dalam menempuh pendidikan, akhirnya semua terbayar juga. Bagaimana tidak, Bagus sangat dihargai di luar sana karena banyak mengambil jurusan pendidikan yang berbeda.
BACA JUGA: Indra Rudiansyah, Pemuda Indonesia yang Turut Berperan dalam Terciptanya Vaksin AstraZeneca
Bagus Muljadi membuktikan bagaimana kerja keras dalam menempuh pendidikan tak ada yang sia-sia. Selama ada kemauan, pastinya ada jalan pula. Oleh sebab itu, kita juga tak boleh menyerah dalam menggapai cita-cita.