Mahasiswa semester akhir. Ungkapan yang kerap disandingkan pada mahasiswa yang hampir selesai masa kuliahnya. Pada level ini, aura kampus dan perkuliahan bakal berbeda dari sebelumnya, Sob.
Nah, kalau sudah ada di level ini, biasanya banyak hal yang bikin galau mahasiswa. Apa saja itu?? Nah, penasaran kan?? Baca aja ulasan ini!
Sedang sibuk mengerjakan skripsi, eh ada yang tanya “Sudah sampai bab berapa, bro??” Atau yang seperti ini “Kapan selesai tuh skripsinya?” Atau yang paling bikin nyesek seperti ini “Kapan lulus?”
Skripsi memang menjadi ujian terbesar dan terberat yang harus dijalani setiap mahasiswa semester akhir. Prosesnya cukup menyakitkan, dari merasakan pedihnya judul kita ditolak. Sampai harus kencan dengan dosen pembimbing yang tidak selalu stay di kampus dan jadwalnya selalu kejar-kejaran.
Nah, ada lagi nih yang membuat skripsi itu menyebalkan yaitu revisi. Dosen pembimbing kadang mintanya macam-macam. Ada yang bimbingan lewat Microsoft Word. Ada juga yang minta dalam bentuk print out, itu yang bikin kantong jebol karena harus beli banyak kertas untuk revisi yang banyak pula. Oh skripsi, sungguh deritaku tiada habis karenamu.
Tanda-tanda yang paling terasa banget di semester buntut adalah kesepian. Kenapa? Karena teman yang seangkatan dengan kita pada menghilang satu per satu.
Ada yang mata kuliahnya tinggal sedikit, ada yang tinggal menyelesaikan skripsi saja, ada pula yang sudah lulus duluan. Bahkan yang bikin nyesek tuh, lihat teman sudah menikah dan sukses berkarir, tapi kita masih di sini-sini aja. Nah, molor alias tidak lulus-lulus, ini bakal makin menyakitkan, Sob. Karena semakin lama kelar kuliah, makin susah dapat teman seangkatan, jadi kesepian deh!
Selain sibuk skripsi dan bimbingan ke dosen, jadi mahasiswa semester akhir juga kadang diisi dengan kesibukan cari kerja. Ada yang mulai dengan kerja part time, magang di kantor-kantor, cari kerja freelance, dan kerjaan lain yang bisa dikondisikan jam kerjanya. Nah, ada sisi baik yang bisa didapat dari bekerja saat semester akhir ini, yaitu dapat gaji yang bisa dipakai untuk menyelesaikan skripsi, uang saku, atau uang wisuda. Enak bukan?
Eits, tunggu dulu, kerja di saat masuk semester akhir juga punya dampak negatifnya Guys! Apalagi kalau bukan lulus kuliah yang molor alias skripsinya nggak selesai-selesai. Nah, ada 2 kemungkinan tuh yang bikin hal seperti ini terjadi. Pertama, karena si mahasiswa kelabakan membagi waktu antara kerja dan kuliah. Kedua, karena mindset orang yang udah tahu rasanya kerja dan pegang uang itu akan berbeda dengan mereka yang belum.
Nggak cuma pas lebaran atau kumpul keluarga aja tuh, mahasiswa ditanya soal menikah. Pas udah di semester-semester buntut juga sering ditanyain soal itu Bro. Nahlo, berasa ditanyain calon mertua aja bukan?
Yups, mahasiswa semester akhir juga terkadang mengalami hal ini. Ingin menikah karena umurnya udah masuk usia menikah. Ada yang pujaan hatinya ngebet banget ngajakin menikah. Ada juga yang ingin menikah, tapi calon mertua punya syarat ijazah sarjana untuk bisa ijab sah. Nah, kalau udah begini tapi kuliahnya belum kelar gimana?
Menikah bukan soal lakukan ijab kabul, lantas selesai bro. Kalau kuliahnya belum kelar terus ditambah belum kerja dan tak punya penghasilan, anak bini mau dikasih makan apa coba? Makanya sob, lekas selesaikan kuliah dulu yaa…
Lelah mengerjakan skripsi melulu? Susah cari inspirasi? Capek mengejar dosen pembimbing dengan rentetan target kelar setiap bab? Atau udah muak dengan pertanyaan orang-orang terdekat soal kuliah? Ya udah liburan dulu aja,biar bisa terhibur!
Itu biasanya yang terlintas di benak mahasiswa semester akhir. Cari inspirasi atau ‘ngademin’ pikiran dengan liburan, padahal itu cuma buang-buang waktu, uang dan tenaga. Karena pada kenyataannya mereka nggak serta merta dapat inspirasi atau hilang penatnya tuh. Yang ada malah kuliah nggak selesai-selesai.
Oke, Guys itu tadi 5 hal yang sering dirasakan oleh para mahasiswa di semester akhir. Mungkin sebagian dari kita sudah pernah merasakannya. Pesan moralnya memang klise: jangan menunda-nunda dan yuk segera kelarin studi dan lanjut ke babak hidup berikutnya. Semangat!!!
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…
Akhirnya kejadian, seorang petugas pemadam kebakaran Depok gugur ketika melakukan tugasnya. Dia adalah Martin Panjaitan,…
Menjelang pemilu yang semakin dekat, sejumlah daerah mengadakan debat calon kepala daerah untuk memperkenalkan visi…
Kasus penahanan seorang guru bernama Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, menjadi sorotan publik. Perempuan…
Solo yang dikenal dengan kota yang tenang, baru-baru ini terdapat kejadian yang menghebohkan. Kota Solo…
Fomo (fear of missing out) adalah rasa takut ketinggalan akan sesuatu hal yang sedang tren.…