in

Niatnya Bikin Video ‘Nabrak-nabrak’ Sekelompok Pemuda Ini Alami Kecelakaan Maut di Nganjuk

“Perkataan adalah doa, maka setiap kali kamu ingin menyampaikan sesuatu sampaikanlah yang baik.” Ini adalah sepenggal kata bijak yang sering kita dengar dari orang-orang terdahulu. Belum lama ini sebuah kecelakaan maut terjadi, yang menewaskan orang yang ada di dalam kendaraan roda empat tersebut. Kecelakaan ini berlokasi di Raya Surabaya-Nganjuk, Desa Selorejo, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk, Senin (9/9).

Salah satu yang membuat hati tambah terenyuh adalah para korban sempat membuat video sebelum kecelakaan itu terjadi. Lantas, fakta apa lagi selain itu? Berikut ulasan Boombastis.com.

Sempat membuat video sebelum kecelakaan terjadi

Kecelakaan maut ini terjadi antara Toyota Innova vs Bus Mira. Setelah kecelakaan terjadi, sebuah video yang disinyalir diambil tepat sebelum kecelakaan viral di media sosial. Dalam video itu, empat orang penumpang tersebut bercanda seolah meramalkan apa yang akan dan harus terjadi sama mereka.

https://www.instagram.com/p/B2L40pJnQ_0/?utm_source=ig_embed

Berdurasi 21 detik, dalam video tersebut terdengar salah satu di antara mereka berujar, “Iki gaweo cerito gik. Lek aku nabrak-nabrak (Ini buat cerita gik, kalau saya nanti nabrak-nabrak),” kata laki-laki yang tertidur di kursi paling belakang. Tak lama, candaan tersebut ditimpali dengan “Gawekno aku cerita nabrak-nabrak (Buatkan saya cerita kecelakaan),” ujarnya, yang kemudian ditimpali dengan sahutan tawa. Video ini dibenarkan oleh pihak kepolisian, jika memang kemungkinan diambil sebelum kecelakaan terjadi.

Tiga orang meninggal dunia

Dalam kecelakaan maut ini, tiga orang meninggal dunia. Mereka adalah Panji Wisnu Kusuma (21) warga Kelurahan Cokromenggalan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, yang menjadi sopir mobil. Kedua, Amalia Hestin Nugraheni (17), warga Kelurahan Tumpak Pelem, Kecamatan Sawo, Kabupaten Ponorogo, dan Rizki Viko (23) warga Kelurahan Bangunrejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponoorogo.

Mobil Innova yang hancur [sumber gambar]

Amalia sendiri duduk di kursi tengah, sedangkan Viko berada di belakang. Satu-satunya yang selamat dari insiden ini adalah Tohir Rohjana (22) yang duduk di samping kursi sopir. Ia mengalami luka robek bagian kepala. Korban dalam kecelakaan ini meninggal di tempat.

Kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi

Kecelakaan ini terjadi karena mobil yang dikendarai oleh Panji melaju dengan kecepatan tinggi. “Mobil berjalan dari arah Barat ke Timur diperkirakan melaju dengan kecepatan tinggi, saat sampai di TKP kurang hati-hati dalam mengendalikan laju kendaraannya diduga kurang konsentrasi berjalan oleng berpindah lajur berjalan terlalu ke kanan tanpa memperhatikan situasi arus lalu lintas dari arah depan, bersamaan itu dari arah berlawanan bus Hino PO Mira yang dikemudikan Tri Sumaryanto,” Kapolres Nganjuk AKBP, Dewa Nyoman Nanya Wiranta, seperti yang dilansir dari laman Brilio.net.

Kondisi bus Mira [sumber gambar]

Akibatnya, Mobil kijang itu rusak bagian depan serta bagian kiri hancur, sementara untuk bus, bagian depan kiri penyok dan lampu depan kanan pecah. Sementara itu, sopir bus Tri Sumaryanto (53), warga Desa Jambewangi, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang juga mengalami luka ringan, melansir cnnindonesia.com.

Tohir Rohjana (korban selamat) ternyata adalah buron narkoba

Yang tak kalah mengejutkan adalah Tohir Rohjana yang menjadi satu-satunya korban selamat ternyata adalah buron narkoba yang sudah diincar polisi dari Agustus lalu. Melansir Tribunnews.com, informasi yang muncul adalah polisi sudah menggeledah kamar kos Tohir sepekan lalu tapi penghuninya kabur.

Korban selamat yang ditahan [sumber gambar]

Walau demikian polisi berhasil mengamankan 150 butir pil koplo atau Double L dari kamar tersebut. Dan sejak saat itulah, Tohir dinyatakan sebagai buron. Tohir juga merupakan residivis pengedar Pil Double L yang baru bebas pada 17 Agustus lalu. Karena hal tersebutlah, Tohir harus mendekam di penjara demi menebus kesalahannya.

BACA JUGA: 5 Artis Alami Kecelakaan Maut tapi Selamat, Kata Netizen: Cepatlah Tobat, Sebelum Terlambat

Dari kejadian ini ada banyak yang bisa kita pelajari. Pastinya, kalau di jalan harus perhatikan keselamatan. Ketika berada di manapun, ucapkanlah hal yang baik, karena candaan bisa saja menajadi doa untuk kita semua. Stay save everyone!

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

Sulapnya Dianggap Prank, Sekian Aksi Demian Aditya yang Disebut Netizen Gagal

Kembali Dikalahkan Thailand, Inilah yang Jadi Sebab Permainan Timnas Indonesia Berantakan