3. Penggunaan Bahasa Multi Level dan Dialek yang Berbeda
Kita mengenal bahasa multi level sebagai ciri khas Jawa. Siapa sangka ternyata Madura juga punya hal yang semacam ini. Di Jawa ada yang namanya ‘Ngoko’, ‘Krama, dan ‘Krama Inggil’, maka di Madura kita juga mengenal sistem yang sama namun beda istilah. ‘Ja’-iya’, ‘Engghi-Enthen’, dan juga ‘Engghi-Bunthen’. Penggunaan bahasa multi level ini sama persis seperti yang ada di Jawa, kosa kata berubah tergantung siapa yang kita ajak bicara.
Keunikan lain soal bahasa, orang-orang Madura juga punya dialek kedaerahan sendiri, sama seperti Mandarin. Di Madura akan ada dialek Bangkalan, Pamekasan, Sumenep, Bawean, Sampang, dan juga Sapudi yang masing-masing memiliki kekhasan sendiri. Namun yang lebih sering dipakai sebagai acuan adalah Sumenep karena faktor kebiasaan raja-raja Madura dulu.