Sosok mungil dan selalu ceria bernama Mpok Nori itu telah menghibur masyarakat Indonesia sejak puluhan tahun lalu. Berawal dari panggung lenong hingga layar kaca, ia tidak pernah lelah menebar tawa untuk semua orang. Hari ini (3/4) beliau wafat di usia 84 tahun di RS. Pasar Rebo, Jakarta.
Ia merupakan seorang wanita yang tangguh dan tidak mudah tersinggung. Walau sering jadi bahan olok-olok di televisi, ia tidak pernah ngambek alias tuntut sana sini. Baginya, hidup haruslah dinikmati dan jangan mengambil hati bercandaan yang sekiranya tidak keterlaluan. Tidak hanya baik hati, Mpok Nori juga punya banyak sisi dan kebaikan yang akan selalu dikenang oleh semua orang:
Mpok Nori memang sudah cukup tua usianya, yaitu 84 tahun. Beberapa penyakit telah hinggap di tubuhnya, salah satunya adalah batu ginjal. Ia juga kerap kseleo dan juga menderita penyakit asma. Namun ia tidak pernah menyerah dan selalu tegar.
Saat beberapa penyakit hinggap di tubuhnya secara bersamaan, Mpok Nori berkata ia tetap bersyukur. Bersyukur masih diberi usia dan bisa tertawa. Sungguh besar hati dan juga contoh yang baik bagi kita semua.
Zaman sekarang, jarang sekali ada orang lain yang ringan tangan dalam membantu orang lain. Tapi hal ini tidak berlaku bagi Mpok Nori. Ia tetaplah wanita yang selalu membantu sesama semampunya dan ini membawa hidayah besar baginya.
Saat pergi umroh beberapa tahun silam, kakinya yang saat itu usai kseleo tiba-tiba seperti ada yang memijit oleh bocah misterius. Mpok Nori tidak tahu siapa yang telah membuat kakinya terasa lebih baik dan sehat itu. Wallahualam, namun yang pasti jika kita berlaku baik maka akan mendapat karma yang baik juga.
Sejak muda, Mpok Nori sudah banting tulang menghidupi dirinya sendiri dan keluarga. Bisa dibilang, ia juga merupakan tulang punggung keluarga. Berbagai pekerjaan ia lakoni hingga usia senja dan pantang mengeluh.
Walau dalam keadaan sakit, Mpok Nori tidak pernah bersedih. Saat sehat dan banyak aktivitaspun, walau capek ia tidak menunjukkannya pada orang lain. Ia adalah contoh perempuan yang mandiri dan pandai mensyukuri hidup.
Di usianya yang sudah memasuki 84 tahun, Mpok Nori masih rajin bekerja dan wira wiri di layar televisi. Jika mau, ia bisa duduk manis saja tanpa melakukan apa-apa. Namun ia tidak mau berhenti berkarya. Baginya, menghibur dan juga beraktivitas itu lebih dari sekadar mengisi waktu luang.
Mpok Nori juga mengajar seni akting bagi orang-orang muda yang ingin mendalami dunia lenong dan komedi. Beliau juga tidak mau menggantungkan hidupnya pada orang lain. Salut!
Jika ada satu orang wanita yang menjadi favorit semua orang, kemungkinan besar orang itu adalah Mpok Nori. Kelucuan dan juga kebaikannya membuat banyak orang sayang padanya. Semua komedian dan artis menaruh hormat pada perempuan yang mengawali karier dari dunia lenong ini.
Satu lagi komedian Indonesia berpulang. Mari kita doakan semoga Mpok Nori damai di alam sana.
Kasus baru, masalah lama. Begitulah kira-kira jargon yang cocok disematkan kepada Menteri Peranan Pemuda dan…
Selain susu dari sapi atau kambing, kamu mungkin sudah pernah mendengar susu dari almon atau…
Kamu pasti sudah nggak asing lagi dengan nama Labubu, atau Boneka Labubu. Jelas saja, karena…
Di dalam hutan lebat Papua, terdapat salah satu burung terbesar dan paling menakjubkan di dunia,…
Siapa yang tidak kenal Hikigaya Hachiman? Tokoh utama dari *OreGairu* ini dikenal dengan pandangan hidupnya…
Belakangan ramai perbincangan mengenai dugaan eksploitasi yang dialami mantan karyawan sebuah perusahaan animasi yang berbasis…