in

Dipuji Washington Post, 3 Hal Ini Bikin FPI Layak Dipertahankan Sebagai Ormas di NKRI

Beberapa waktu lalu, muncul sebuah petisi yang isinya mendorong masyarakat menolak perpanjangan izin dari ormas Front Pembela Islam (FPI) di laman change.org. Dilansir dari cnnindonesia.com, adalah sosok Ira Bisyir selaku pembuat petisi untuk menolak perpanjangan izin organisasi yang dipimpin oleh Rizieq Shihab tersebut. Meski kerap dipandang negatif, citra FPI tak selamanya buruk.

Seperti yang dikutip dari rmolsumsel.com, Wartawan Stephen Wright menulis dedikasi FPI dalam artikel berjudul “When Disaster Hits, Indonesia’s Islamists are First to Help” yang diunggah di The Washington Post pada 11 Juni lalu. Tak hanya itu, organisasi yang identik dengan warna putih tersebut juga kerap melakukan kebaikan yang selama ini luput dari pandangan mata.

Hadir di garda terdepan di daerah terdampak bencana

Anggota FPI saat diterjunkan untuk membantu korban di daerah bencana [sumber gambar]
Senada dengan tulisan Stephen Wright pada The Washington Post yang berjudul berjudul “When Disaster Hits, Indonesia’s Islamists are First to Help”, FPI hadir di garda terdepan saat bencana mengguncang wilayah-wilayah di Indonesia. Tak hanya sekedar membantu, para anggotanya juga ikut terlibat pencarian korban, mendistribusikan bantuan ke daerah pelosok, dan membangun perumahan sementara dan masjid baru. Laman merdeka.com menuliskan, FPI juga sempat membentuk tim negosiator saat terjadinya tsunami Aceh pada 2004 silam. Tugas mereka saat itu menjembatani TNI dan GAM waktu itu agar mengedepankan evakuasi jenazah daripada berperang.

Giat beramal di sektor kemanusiaan meski tak banyak diliput media

Tak hanya di dalam negeri, kebaikan FPI juga bergaung hingga kepada rakyat Gaza di Palestina. Dalam hal ini, organisasi yang berdiri pasca lengsernya Orde Baru itu membantu di bidang kemanusiaan. Laman hilalmerahindonesia.org menuliskan, FPI membuka unit bank darah melalui ketua pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza Dr. Joserizal Jurnalis yang merupakan ketua Mer-C. Tak lupa, bantuan sebesar Rp. 500.000.000 juga digelontorkan oleh mereka. Meski tak diliput media, mereka tetap bekerja dalam diam demi saudara-saudaranya di tanah seberang.

Ikut membela negara dengan memprotes aksi penyadapan Australia atas RI

Anggota FPI protes penyadapan Australia terhadap Indonesia [sumber gambar]
Saat masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Badan mata-mata Australia telah berusaha menyadap telepon, berikut orang-orang terdekat seperti istri, dan sejumlah menteri dalam kabinetnya. FPI pun merespon hal tersebut dengan menggelar protes terhadap Kedubes Australia. Dilansir dari laman antarafoto.com, Dalam aksinya mereka menuntut pemerintah segera mengusir diplomat Australia di Indonesia dan bersikap tegas terhadap aksi penyadapan yang dilakukan negeri kanguru tersebut.

BACA JUGA: Kebaikan-Kebaikan Besar FPI yang Mungkin Belum Kamu Tahu

Suka atau tidak, sepak terjang FPI di lapangan sedikit banyak telah memberikan sumbangsih yang berharga bagi masyarakat. Tak hanya bantuan berupa tenaga, bahan pangan atau bahkan do’a bagi mereka yang tertimpa musibah, tapi juga semangat untuk memberikan yang terbaik di tengah-tengah masyarakat. Gimana menurutmu Sahabat Boombastis?

Written by Dany

Menyukai dunia teknologi dan fenomena kultur digital pada masyarakat modern. Seorang SEO enthusiast, mendalami dunia blogging dan digital marketing. Hobi di bidang desain grafis dan membaca buku.

Leave a Reply

Ramai Bahasan Dajjal, Inilah Penyebab Banyak Orang Menggemari Teori Konspirasi

Melihat Lebih Dekat Tradisi Percintaan dan Pernikahan yang Berlaku dalam Suku Sasak