Punya perusahaan besar dan kekayaan melimpah, tentunya jadi impian banyak orang. Namun demikian, ada saja godaan yang membuatnya jadi tidak berkah. Misalnya saja korupsi hingga kasus penyuapan, yang bikin pelakunya malah kena lebih banyak masalah.
Nah, akhirnya-akhir ini banyak muncul kasus serupa, di mana pengusaha kaya terjerat kasus tipikor (tindak pidana korupsi). Yang paling baru, kasus dari Haji Isam salah satu Crazy Rich Borneo, yang akhirnya harus digeledah KPK. Lalu, seberapa kaya dia dan kenapa bisa digeledah? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Haji Isam dengan kasus yang menjeratnya
Sosok pengusaha sukses bernama Samsudin Andi Arsyad alias Haji Isam sedang ramai diperbicarakan orang. Hal ini karena dirinya terjerat kasus dugaan suap yang menyeret nama sekaligus perusahaannya. Ya, dugaan tipikor ini terjadi saat seorang saksi membeberkan kejadian dan barang bukti kepada KPK.
Dari mana harta Haji Isam berasal?
Usut punya usut, pengusaha yang satu ini ternyata disebut sebagai Crazy Rich Borneo. Ya, hal itu tidak terlepas dari banyaknya harta dan perusahaan yang dia miliki. Dilansir dari laman Detik, dia punya banyak perusahaan dan semua berada dalam satu bendera bernama Jhonlin Group.
Usahanya berasal dari nol
Ada kisah yang menarik dari Haji Isam ini, pasalnya ternyata dirinya bukan berasal dari keluarga pengusaha. Bisa dibilang dirinya meraih posisinya saat ini dari nol. Ya, dulunya Haji Isam menggeluti berbagai profesi, mulai dari pekerja kayu, buruh angkut, hingga tukang ojek. Namun sayang profesi tersebut sama sekali belum mampu mengangkat keadaan ekonominya.
Kehidupan pribadi Haji Isam yang lumayan unik
Siapa sangka, kalau pengusaha yang satu ini sempat bikin geger Indonesia? Ya, hal itu terjadi saat lamaran anaknya yang ternyata sangat mewah. Dilansir dari laman Detik, dalam acara itu banyak artis papan atas Indonesia yang diundang untuk mengisi acara, bahkan pembawa acaranya pun dijemput dengan jet pribadinya.
BACA JUGA:
Namun sayang, kini Haji Isam harus mempertanggungjawabkan perbuatannya karena terjerat dalam kasus tipikor. Kembali lagi, harta memang hal yang penting dicari dalam hidup, namun jangan sampai menggunakan cara baik sehingga jadi berkah buat hidup kita.