in

Viral, Barang Siapa yang Tidak Makan Ikan Siap-Siap Akan Ditenggelamkan oleh Menteri Susi

Kampanye Bu Susi

Selalu saja ada yang seru dari seorang Susi Pudjiastuti. Setelah sebelumnya beliau muncul dengan prestasi tingkat dunia yang sangat membanggakan Indonesia serta tanggapan kontroversialnya terhadap anggota KOMNAS HAM, kali ini lagi-lagi sang menteri perikanan hadir dengan kehebohan baru. Belum lama ini Ibu Susi menjadi ‘bintang iklan’ untuk sebuah video iklan layanan masyarakat yang dipersembahkan oleh KKP.

Sebenarnya sih video tersebut sekedar ingin menghimbau masyatakat Indonesia untuk meningkatkan konsumsi ikan. Tapi di luar itu ada salah satu himbauan sang menteri yang kemudian membuat masyarakat bereaksi. Namun tenang saja, bukan reaksi negatif yang muncul melainkan tanggapan lucu dan menggelikan.

Masyarakat yang tidak makan ikan akan ‘ditenggelamkan’

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa baru-baru ini Kementerian Kelautan dan Perikanan mengeluarkan sebuah video berupa anjuran masyarakat untuk mengonsumsi ikan. Tak tanggung-tanggung sang menteri sendiri lah yang muncul sebagai bintang iklan untuk video tersebut. Awalnya isi tayangan tampak biasa saja, yaitu ibu menteri berpakaian hitam lengkap dengan selendang batiknya sedang berbicara.

Kampanye Bu Susi

Adapun yang disampaikan salah satunya tentang manfaat mengonsumsi ikan bagi masyarakat. Dan tidak lupa di akhir video Bu Susi memberikan punchline yang cukup menghebohkan. Beliau mengatakan bahwa, “ yang tidak makan ikan saya tenggelamkan.” Tentu saja kemudian netizen yang menyaksikan tayangan tersebut pada akun twitter resmi KKP langsung memberi berbagai komentar. Siapa coba yang tidak ngeri mendengar kita akan ditenggelamkan kalau sampai tidak mengonsumsi ikan. Tapi ya kalimat itu juga diucapkan Bu Susi dengan nada bercanda.

Konsumsi ikan masyarakat Indonesia rendah dibanding negara lain

Bukan rahasia lagi bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan dengan hasil laut yang beragam. Salah satu contohnya adalah ikan. Sadar atau tidak negara kita ini memiliki jenis ikan yang amat kaya dibanding wilayah lain. Jumlahnya pun bisa dibilang sangat banyak bila kita mau mengeksplornya. Tapi ironisnya konsumsi ikan masyarakat Indonesia masih rendah. Menurut Prof Dr Tjandra Yoga Aditama selaku mantan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, konsumsi ikan warga kita per tahun kalah dengan Malaysia.

Konsumsi ikan [image source]
Beliau menjelaskan bahwa kebiasaan penduduk Indonesia untuk mengonsumsi ikan pada tahun 2013 hanya 35 kg per kapita per tahunnya atau kurang lebih 60 sampai 70 gram perhari. Sementara pada 2014 hanya mampu meningkat sampai 38 kg per kapita per tahun. Sedangkan bila kita bandingkan dengan konsumsi ikan di Singapura dan Malaysia sudah mencapai 56,2 kg serta 48,9 kg per kapita untuk per tahunnya. Sangat jauh berbeda bukan?

Total produksi ikan di Indonesia sangat besar

Kalian pasti sudah sering mendengar kiprah Bu Susi yang dengan susah payah berhadapan dengan kapal asing pencuri ikan-ikan kita. Sebenarnya itu beliau lakukan tidak lain agar hanya nelayan kita lah yang bisa mengambil sumber daya di laut. Agar nantinya ikan-ikan yang sudah terambil bisa memenuhi gizi masyarakat Indonesia. Tapi meskipun sekarang bisa dibilang jumlahnya bertambah, tapi permintaan masyarakat masih kecil.

Produksi ikan Indonesia [image source]
Berdasarkan data sementara per bulan Desember tahun 2016, jumlah produksi sektor perikanan tangkap kita mencapai 6,83 juta ton dan dengan nilai produksi sebesar Rp 125,38 triliun. Sedangkan untuk tahun sebelumnya produksi ikan sebesar 6,52 juta ton dan nilai produksinya Rp 116 triliun. Tentu saja sangat timpang bila kita bandingkan total konsumsi ikan masyarakat dengan apa yang sudah diperoleh nelayan.

Banyak sekali manfaat mengonsumsi ikan

Coba sekarang pikirkan, kenapa kira-kira Bu Susi sampai membuat pesan kocak tapi bermakna di akhir videonya? Karena memang tidak ada yang dirugikan bila kita makan ikan. Selain jumlahnya yang memang melimpah di perairan kita, mafaatnya pun banyak. Menurut sang menteri ikan itu adalah sumber protein yang sangat menyehatkan dan dirinya berharap masyarakat kita akan semakin sehat dengan mengonsumsi ikan yang cukup.

Jangan berdalih bahwa jenis daging lain juga mengandung protein menyehatkan. Memang sih hal tersebut tidak salah, tapi kandungan protein yang terdapat pada ikan lebih banyak dibandingkan daging ayam dan sapi. Belum lagi kandungan omega 3 di dalamnya yang sangat tinggi. Oleh karena itu mulailah sering mengonsumsi ikan agar generai-generasi kita menjadi semakin sehat dan juga cerdas.

Dari cerita ini kita bisa menyimpulkan bahwa ternyata meskipun indonesia adalah negara maritim dengan hasil laut kaya, masyarakatnya masih belum memanfaatkannya dengan baik. Terutama untuk hasil berupa ikan karena menurut data konsumsi hewan kaya protein itu masih sangat rendah di sini. Padahal kalau dilihat dari segi manfaat tentu saja ikan berkontribusi cukup besar. Jadi buat kalian semua nih, pilih makan ikan atau ditenggelamkan?

Written by Faradina

Leave a Reply

Shadow Brokers, Para Hacker Dibalik Ransomware WannaCry, Si Manusia Berhati Setan Sekaligus Malaikat

ILOVEYOU, Virus Ganas yang Bikin WannaCry Nggak Ada Apa-Apanya