Untuk kejahatan-kejahatan serius seperti pembunuhan yang direncanakan, seorang terdakwa bisa terancam hukuman mati. Sepanjang sejarah telah tercatat beberapa nama pembunuh kejam yang terkenal dengan kesadisannya sehingga mereka didakwa hukuman mati.
Tidak hanya kehidupannya yang mengerikan dan tidak biasa saja yang berhasil tercatat. Kalimat terakhir yang ia ucapkan sebelum dihukum mati juga tidak biasa. Berikut ini beberapa diantaranya.
1. “Let’s Do It!” (Mari Kita Lakukan)
Musim dingin tahun 1976, penduduk di Utah sibuk membicarakan tentang Gary Gilmore, seorang terdakwa pembunuhan yang meminta kematiannya sendiri. Di musim panas 1976, Gary membunuh dua orang dalam dua hari. Seorang pegawai pom bensin, dan seorang lagi manager sebuah motel. Untuk kejahatannya ini, ia dituntut hukuman mati.
Di hari eksekusinya, Gary dibawa ke pabrik pengalengan tua di belakang penjara dan diikat di kursi. Di sanalah ia mengucapkan kalimat terakhirnya yang kemudian menjadi terkenal, “Let’s do it!” atau mari kita lakukan. Segera setelah ia meninggal, kornea miliknya didonorkan untuk seorang pasien sesuai permintaannya.
Gary kemudian menjadi semacam ikon budaya. Lagu Bring on the Night dari The Police terinspirasi dari apa yang mungkin dipikirkan Gary di malam terakhirnya. Yang lebih heboh lagi, Dan Wieden, seorang eksekutif advertising yang terkenal mendapatkan inspirasi tagline produk Nike, “Just Do It” dari kalimat terakhir Gary.