Ekstasi dan segala jenis obat-obatan terlarang lainnya, telah lama mengincar kaum muda di indonesia. Peredarannya yang begitu mudah ditemui, membuat barang haram ini kerap dikonsumsi untuk berbagai tujuan. Seperti Zarima Mirafsur misalnya. Wanita kelahiran 3 Desember 1974 ini sempat membuat masyarakat heboh seketika.
Tak ada yang menyangka jika Zarima kedapatan membawa ribuan butir pil ekstasi. Alhasil, ia pun harus berurusan dengan hukum karena ulahnya tersebut. Namanya pun menjadi buah bibir hingga julukan sebagai ratu ekstasi melekat pada dirinya. Waktu bergulir begitu cepat. Kisah di masa lalu hingga kehidupannya kini, sangat menarik untuk disimak kembali.
Asal mula julukan sebagai ratu ekstasi
Pada bulan Agustus 1996 silam, nama Zarima mendadak tenar karena kepemilikan pil ekstasi dalam jumlah besar. Dilansir dari merdeka.com, Saat ditangkap oleh pihak berwajib, dirinya kedapatan memiliki 29.667 butir ekstasi. Kasus tersebut berhasil diungkap oleh seorang Polisi Wanita (Polwan) yang bernama Vivick Tjangkung. Alhasil, Zarima pun akhirnya mendekam di dalam penjara.
Dikenal sebagai artis dan pemain sinetron
Selain dikenal karena kasus narkoba yang menjeratnya, Zarima diketahui merupakan artis dan pemain sejumlah sinetron populer tanah air. Di antaranya adalah Kanan Kiri OK, Misteri Gunung Merapi 3, Cinta Fitri Season 5 dan Titipan Ilahi. Tak hanya itu, Zarima juga membintangi sejumlah iklan komersial televisi seperti Rejoice (1995) dan Kozuii Reflexy (2008).
Sempat jadi buronan FBI dan Polri di Amerika Serikat
Statusnya sebagai tahanan, tak membuat Zarima jera. Ia malah kabur ke Houston, Amerika Serikat dan bersembunyi di sana. Sayang, jejaknya keburu diendus oleh anggota Polri yang bekerjasama dengan Federal Bureau of Investigation (FBI) dan Badan Anti-narkotika AS (DEA). Zarima pun berhasil dibekuk di sebuah pasar swalayan. Di negeri Paman Sam tersebut, Zarima sempat menghuni Liberty County Jail karena memalsukan dokumen. Tak lama, pihak imigrasi Amerika Serikat mendeportasi Zarima ke Indonesia.
Mencalonkan diri menjadi anggota dewan
Lepas dari masa lalunya yang kelam, Zarima mencoba bangkit dengan mencalonkan diri sebagai calon Bupati Kabupaten Karo, Sumatra Utara, dan calon anggota DPR RI. Sayang, upayanya itu menemui kegagalan. Rencana Zarima tersebut bahkan sempat membuat Gamawan Fauzi yang saat itu menjabat sebagai Mendagri kaget.
“Saya juga kaget membaca berita di internet tadi malam. Zarima mencalonkan diri sebagai bupati Karo. Padahal dia mantan napi narkoba,” ujar Gamawan yang dilansir dari pilkada.jppn.com.
Beralih menjadi pengusaha
Lama tak terdengar kabarnya, Zarima kini menekuni profesi sebagai pengusaha. Dilansir dari bisnis.tempo.co, Zarima menjalankan usaha pasir besi di Tasikmalaya, Jawa Barat. Kebenaran tersebut dikonfirmasi oleh Sekretaris Asosiasi Pengusaha Tambang (APT) Kabupaten Tasikmalaya, Jubaedi Choerdian.
“Ya dia (Zarima) pengusaha (pasir besi). Perusahaannya Indo Mineral,” kata Jubaedi yang dilansir bisnis.tempo.co.
Setiap manusia, pasti punya cerita hidupnya masing-masing. Seperti kisah Zarima di atas, siapa sangka jika mantan ratu ekstasi tersebut mampu mengubah jalan hidupnya menjadi lebih baik lagi. Satu hal yang patut jadi renungan. Belajarlah dari masa lalu, untuk berubah menjadi lebih baik di masa depan.