Derby dan Sepak bola agaknya menjadi sebuah hal yang tidak bisa dipisahkan. Hampir semua kompetisi olahraga ini di dunia menyimpan sebuah rivalitas di dalamnya. Mulai dari daratan Eropa sampai Asia memiliki hal tersebut di pagelaran sepak bolanya. Meski acap kali menimbulkan korban, namun tanpanya sebuah kompetisi bola layaknya sayur yang kekurangan garam.
Berjamuran sebuah derby di muka bumi ini juga menyerang kompetisi sepak bola Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke menyimpan derby-nya masing-masing. Seperti salah satunya adalah duel panas antara Persija Jakarta VS Persib Bandung, yang dijuluki El-Classico-nya Indonesia. Lantas apakah mereka satu-satu rivalitas terpanas? Ohh tentu tidak! Beberapa derby di ulasan ini juga kerap sajikan pertandingan yang panas.
Derby terpanas Jawa Timur, Arema Vs Persebaya Surabaya
Sudah bukan rahasia lagi apabila kawasan Jawa Timur menyimpan derby panas antara Arema melawan Persebaya Surabaya. Rivalitas mengakar dan pertaruhan harga diri yang kuat menjadikan pertandingan kedua tim selalu sukses munculkan atmosfer yang luar biasa. Tak jarang pula bentrok antara suporternya menjadi bumbu-bumbu yang menjadikan laga mereka bukan pertarungan sepak bola biasa. Hal tersebut juga lah yang akhirnya membuat banyak korban di kedua belah pihak suporter bermunculan. Salah satu contohnya adalah tragedi Seragen yang berujung bentrok yang menewaskan korban di kubu Arema.
PSIM VS PSS Seleman juga suguhkan rivalitas panas di Yogyakarta
Selain kawasan Jawa Timur, Yogyakarta juga menyimpan kisah derbynya sendiri. Bertajuk derby tetangga, PSIM VS PSS Sleman hampir selalu suguhkan pertandingan panas. Kata menang atau kalah bukan menjadi taruhannya lagi, harga diri lah yang dilemparkan di laga kedua tim tersebut. Sebagai tim yang tinggal berdekatan, masing-masing kelompok suporter mereka juga tak luput dari sebuah bentrokan. Entah sudah berapa kali gesekan itu terjadi, yang pasti jari-jari ini sudah tak mampu untuk menghitungnya. Terlepas dari hal tersebut, dampak baiknya adalah PSIM dan PSS Sleman selalu berlomba untuk menjadi terbaik di Yogyakarta.
Duel Tangerang, Persita melawan Persikota salah satu derby panas Indonesia
Saking panasnya laga pertandingan mereka, pernah pada tahun 2012 lalu Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa haram tentang pertandingan Persita Vs Persikota. Sebuah sedikit gambaran bagaimana pertemuan antara kedua tim. Layaknya derby tadi, setiap laga Persita melawan Persikota selalu suguhkan pertandingan panas. Tekel-tekel keras dan semangat ingin menang menjadi bumbu yang menarik yang hampir selalu muncul di bentrok mereka. Tak ayal hal ini juga merembet ke luar stadion yang suguhkan bentrok antara suporternya. Keganasan kedua kubu menjadikan beberapa kali korban nyawa bermunculan.
Dari Timur Indonesia, suguhkan Derby Papua: Persipura Vs Persiwa Wawena
Kalau tadi derby di barat Indonesia, dibagian timur juga menyimpan laga yang tidak kalah panasnya. Pertemuan antara Persipura Vs Persiawa Wawena selalu mampu suguhkan pertandingan yang tidak biasa. Rivalitas yang menjadikan setiap tim ingin keluar menjadi pemenang membuat, derby Papua ini selalu sengit dan menarik. Ditambah perpaduan talenta pemain timur berpadu dengan laga panas menjadikannya sebuah tontonan apik. Bahkan menurut wasit nasional yang pernah memimpin bentrok mereka yakni Okie Dwi, Persipura Vs Persiawa Wawena adalah pertandingan paling panas sepanjang kariernya.
Bagi semua elemen insan sepak bola nasional, derby dan munculkan korban menjadi sebuah hal yang hingga kini belum bisa ditemukan solusinya. Meski sudah ada persatuan suporter, namun tetap saja ada kejadian nahas lantaran rivalitas terus muncul. Lalu apa yang bisa kita lakukan? Slogan pertarungan hanya 90 menit lebih dari itu harus terus disuarakan. agar kita bisa memutus hal semacam itu lewat generasi selanjutnya.