in

Cowo Wajib Tau: 4 Jenis Kopi Indonesia dan Racikan Pas untuk Menikmatinya

Berjamurnya kedai kopi di seluruh penjuru negeri menandakan bahwa Indonesia memang surganya kopi. Mulai dari warkop di pinggir jalan dengan lampu teplok seadanya sampai coffee shop papan atas dengan gemerlapan lampu kuningnya. Sebagai cowo, kurang afdol memang jika ngumpul bareng temen tanpa ditemani seruputan kopi setiap harinya.

Namun, perlu kamu tahu nih bro bahwa tanah air kita tercinta punya banyak banget jenis kopi. Dari Sabang sampai Merauke memiliki biji kopi khasnya masing-masing. Nah, biji kopi tersebut juga tidak bisa sembarang diolah agar mendapatkan hasil sruputan yang maksimal. Biar makin menjadi #CowoLebihTau soal ilmu kopi, kamu wajib banget ngerti soal cara meracik kopi dari jenisnya.

Biji Kopi Termahal dengan Teknik Manual Brew

Mendengar kata “biji kopi termahal” pasti kamu udah ngebayangin kopi luwak kan? Meski jenis tersebut didapatkan dengan cara yang kurang berfaedah yaitu dari sisa kotoran hewan luwak, kopi tersebut akan menghasilkan rasa dan aroma yang nikmat jika diseduh dengan benar. Nah, point-nya di sini, bro. Sebenarnya semua jenis kopi bisa mengaplikasikan segala teknik.

Manual Brew [image source]
Namun, menurut beberapa barista, kopi luwak bakalan jadi lebih enak jika diseduh dengan teknik manual brew. Teknik ini juga disebut pour over (drip V60). Kenapa dinamakan demikian? Karena teknik ini menggunakan corong gelas berbentuk V dengan kemiringan 60 derajat. Gerakan yang harus kamu lakukan adalah memutar teko berisi air panas ke dalam corong tersebut agar kopi bisa teraduk dengan sempurna.

Tahu nggak? Kalau Kopi Vietnam Itu Bukan Jenis Kopi, Tapi Tekniknya

Kopi Vietnam mungkin akan selamanya melekat di benak orang Indonesia. Karena yang kita tahu, bahwa kopi Vietnam sering banget nampang pada papan menu coffee shop atau cafeteria hotel-hotel berbintang. Nah, perlu kamu tahu bro, kopi Vietnam ini ternyata bukanlah jenis kopi, melainkan sebuah teknik meracik.

Vietnam Drip [image source]
Lebih dikenal dengan Vietnam drip, teknik ini membutuhkan alat seperti panci kecil yang fungsinya untuk meneteskan kopi sedikit demi sedikit agar tersaring hasil yang paling maksimal. Jenis biji kopi yang cocok menggunakan teknik ini adalah Kopi Wamena. Hal tersebut dikarenakan Kopi Wamena tidak mengandung asam dan akan lebih nikmat jika ditambah susu.

Hanya Kopi Toraja yang Terbagi Menjadi Dua Jenis

Jenis yang dimaksud di sini adalah arabika dan robusta, bro. Sebagai #CowoLebihTau kamu pasti udah hafal di luar kepala dengan dua jenis ini. Nah, biji kopi yang ditanam di dataran tinggi Tana Toraja, Sulawesi Selatan ini bisa menghasilkan keduanya! Gimana nggak kaya negara ini?

Tubruk [image source]
Kopi Toraja paling enak disajikan dengan teknik tubruk. Nggak perlu jadi barista handal, ibu kamu di rumah saja juga bisa bikin kopi pakai teknik tubruk. Tinggal campurkan saja kopi, gula, dan air sesuai dengan takaran yang kamu suka. Jadi deh!

Teknik Sanger Kurang Cocok dengan Kopi Aceh Gayo

Meskipun teknik sanger biasa kita temui di Aceh, namun biji kopi yang menjadi pilihan bukanlah aceh gayo. Kadar asam tinggi yang dihasilkan oleh biji aceh gayo bakalan kurang pas jika diseduh dengan teknik ini. Pasalnya, teknik ini mencampurkan sedikit gula dan susu/creamer, ya semacam tek tarik gitu deh.

Sanger [image source]
Bayangin aja kalau kopi jenis Arabika seperti aceh gayo dicampur dengan gula dan susu, agak aneh bukan? Jadi, bisa disimpulkan bahwa biji kopi paling cocok untuk teknik ini adalah Kopi Jawa. Rendah kadar asam bisa jadi pilihan yang tepat untuk menyeduh Kopi Jawa dengan disanger, bro.

Keempat teknik sekaligus jenis kopi di atas hanya sebatas butiran debu dari semerbaknya dunia kopi nusantara. Biar sisi #CowoLebihTau kamu berkembang, bisa banget untuk dipraktekin keempat teknik di atas dengan meggunakan biji kopi yang berbeda. Basic-nya hanya satu bro, bedain apakah biji kopi tersebut arabika yang tinggi asam atau robusta yang pahitnya nendang. Karena kalau soal kopi, kamu pasti #CowoLebihTau soal dunia per-kopi-an lah bro.

Written by Harsadakara

English Literature Graduate. A part time writer and full time cancerian dreamer who love to read. Joining Boombastis.com in August 2017. I cook words of socio-culture, people, and entertainment world for making a delicious writing, not only serving but worth reading. Mind to share your thoughts with a cup of asian dolce latte?

Leave a Reply

Mengulik Pencapaian Yungyung, Desainer Tanah Air yang Rancangannya Digilai Seluruh Dunia

Momen Ngeselin yang Dialami Pria Saat PDKT, Kamu Pasti Pernah Ngalamin!