Categories: Trending

Kisah Jayson Blair, Wartawan yang Pernah Bikin Malu Dunia Jurnalisme Amerika

New York Times adalah salah satu koran terbesar di Amerika Serikat. Bahkan, dianggap koran paling terkemuka di negeri Paman Sam tersebut. Media cetak yang didirikan oleh Adolph Och itu banyak melahirkan wartawan-wartawan hebat. Para jurnalis banyak yang mendapat Pulitzer Award, salah satu penghargaaan bidang jurnalistik yang paling bergengsi di Amerika.

Bahkan di antara kebanyakan koran di Amerika, New York Times paling banyak meraih Pulitzer. Tentu ini jadi kebanggaan tersendiri. Sebab Pulitzer dianggap salah satu pencapaian tertinggi para jurnalis di Amerika. Siapa yang meraih Pulitzer, ia akan dianggap wartawan terhormat.

Koran New York Times [image source]
Namun dalam sejarah yang gemilang, selalu saja cela atau setitik noda yang merusak belanga cerita. Pun dalam sejarah jurnalistik di Amerika. Bahkan noda itu terjadi di New York Times, salah satu koran prestisius di negeri Paman Sam. Jayson Blair, pemberi setitik nila yang merusak belanga kebesaran New York Times. Tidak hanya New York Times yang merasa malu. Tapi ulah Jayson juga mencoreng dunia kewartawanan di Amerika.

Joyson  sendiri adalah wartawan berdarah Afro-Amerika. Awalnya kinerja Jayson banyak yang memuji. Terutama ketika dia menulis reportasenya tentang kisah tentara perempuan bernama Jessica D. Lynch yang bertugas di Irak.

Tapi laporan memikat Jayson tentang Jessica mulai dipertanyakan, ketika sebuah surat kabar di Texas Amerika mencurigai karya Jayson adalah jiplakan atau hasil plagiat. Kantor redaksi New York Times pun geger.Tim editorial mereka kemudian melakukan penyelidikan internal. Hasilnya ternyata benar, karya Jayson adalah jiplakan. Ia tak pernah mewawancarai Jessica atau keluarganya.

Ternyata tak hanya sekali Jayson berbuat curang dalam meracik laporan jurnalistiknya. Ada beberapa berita lainnya yang juga ditulis dengan cara curang. Misalnya saat Jayson menulis tentang profil Roger Groot, seorang profesor hukum dari Universitas Washington. Secara serampangan Jayson menggambarkan begitu saja sosok si profesor. Setelah diselidiki, Jayson ternyata hanya melakukan wawancara via telepon tanpa berbicara tatap muka dengan si profesor. Tapi dalam tulisannya, Jayson seolah-olah bertemu langsung dengan si guru besar tersebut.

Berita berbau fiksi lainnya yang ditulis Jayson adalah laporannya tentang Robert J Salemo, Kepala Keuangan Museum Benda Tradisional Amerika atau American Craft Museum. Ternyata Jayson tak pernah bertemu dengan Salemo. Dan tak pernah mewawancarainya.  Perbuatan Jayson terungkap, setelah Salemo melayangkan protes. Tentu saja, itu menggemparkan New York Times. Padahal koran tersebut sangat menjunjung tinggi fakta. Bagi koran tersebut, memanipulasi fakta adalah kejahatan terbesar. Apalagi sampai berbohong. Pada 1 Mei 2003, Jayson mengundurkan diri dari New York Times.

Kisah tentang Jayson layak direnungkan. Jadi bahan pelajaran berharga bahwa kita harus hati-hati dalam mengabarkan informasi. Apalagi di musim hoax seperti sekarang ini. Verifikasi berulang kali, manakala kita mendapat informasi, terlebih bila info itu sangat sensitif dan bisa memicu pro kontra. Jangan asal sebar, apalagi ditambahi kebohongan lain.

Share
Published by
Agus Supriyatna

Recent Posts

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago

Risiko Bencana Tinggi, Anggaran BNPB Kena Efisiensi

Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…

3 weeks ago

Insiden Tumblr Hilang di KRL Berujung Pemecatan Karyawan Sana Sini

Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…

4 weeks ago