Sudah menjadi kodratnya makhluk hidup untuk mengalami kematian. Dan sudah dipastikan jika jasad yang mati akan segera membusuk dan hancur. Itulah sebab kenapa pemakaman harus dilakukan sesegera mungkin. Namun, bagaimana jika ada jasad yang tidak membusuk setelah ratusan hingga ribuan tahun? Sepertinya itu adalah cerita dalam film bertema hidayah. Di dunia nyata, mana ada?
Ternyata hal tersebut ada! Fakta ini ditemukan di Tiongkok. Di mana seorang perempuan yang diduga telah mati ribuan tahun lalu, namun tubuhnya masih utuh, bahkan masih mulus dan cantik! Yang unik adalah, tidak ditemukan zat pengawet pada tubuh tersebut. Benar-benar luar biasa.
Lantas, siapa pemilik jasad ini dan seperti apa kondisinya? Ketahui lewat ulasan berikut ini.
Wujud jasad Lady Dai saat ditemukan
Wanita itu diketahui bergelar Lady Dai. Saat ditemukan, kondisi tubuhnya dalam keadaan utuh. Bahkan, dilihat dari penampilan fisiknya masih terlihat seperti manusia hidup. Kulitnya lembut, dan bahkan rambut dan bulu matanya masih menempel pada tempatnya.
Kondisi ini tentu membuat para peneliti merasa heran. Saat diperiksa, tangan dan kakinya masih bisa ditekuk, tidak kaku seperti mayat pada umumnya. Sebagian besar organ dalamnya juga tidak membusuk. Sementara darahnya diketahui dari jenis golongan A.
Berasal dari kaum Bangsawan
Media setempat melaporkan bahwa jasad wanita tersebut diduga adalah seorang istri dari Marquis atau Bangsawan dari wilayah kuno di Tiongkok yang disebut Dai. Ia diduga sudah meninggal sejak ribuan tahun lalu. Diketahui bahwa perempuan tersebut meninggal karena serangan jantung pada usia 50 tahun.
Makamnya pertama kali ditemukan pada tahun 1971. Jasad tersebut tersimpan dalam peti kayu dengan ukuran panjang 5 meter dan lebar 2,5 meter, sementara tingginya sekitar 2 meter. Peti tersebut dikubur dalam tanah dengan kedalaman 20 meter.
Lokasi ditemukan makam Lady Dai
Lokasi makam tersebut pertama kali ditemukan tanpa sengaja, di sekitar kawasan perbukitan Mantui, Changsa, Provinsi Hunan. Awalnya pimpinan Tiongkok hanya memberi perintah agar melakukan penggalian lubang besar di tanah agar bisa digunakan untuk tempat berlindung jika terjadi perang. Tanpa diduga, peti besar tersebut ditemukan.
Para ahli yang melakukan otopsi menemukan bahwa Lady Dai memiliki berat badan yang berlebihan. Ia juga memiliki penyakit darah tinggi, penyakit punggung, batu empedu, hati, arteri tersumbat, dan juga sakit jantung yang parah. Beragam penyakit tersebut pun dikaitkan dengan gaya hidupnya yang mewah.
Menjadi pameran di museum Changsha
Diketahui jika jasad bangsawan kuno tersebut diawetkan dengan sangat baik. Ia bahkan dibungkus dengan 20 lapis sutra dan diletakkan empat peti mati yang dikemas dengan arang dan disegel dengan tanah liat untuk mencegah bakteri.
Penemuan tersebut pun sontak menarik rasa penasaran orang. Dan saat ini, jasad Lady Dai pun menjadi pameran di museum Changsa Porvinsi Hunan, Tiongkok. Tak hanya itu, kehidupan tentang Lady Dai pun diangkat menjadi sebuah drama musikal dengan judul “Beauty of the Han Dynasty”, yang mengisahkan tentang cinta Lady Dai dan suaminya.
Jasad yang utuh hingga ribuan tahun mungkin hal yang istimewa. Namun, bukankah nasib Lady Dai saat ini begitu menyedihkan? Jasadnya dipajang dan menjadi tontonan banyak orang, di mana seharusnya ia harus beristirahat dengan tenang. Meskipun demikian, darinya manusia akhirnya tahu kalau mayat bisa bertahan begitu lama dengan kondisi-kondisi khusus.