Mungkin selama ini kita menganggap jika poligami merupakan satu bahasan yang terkesan tabu. Terlebih bagi seorang perempuan, pasti sangat sensitif jika membicarakannya. Banyak sekali seorang istri yang lebih memilih bercerai jika suaminya berniat menikah lagi. Tapi, siapa sangka ternyata tidak semua perempuan berpikir demikian?
Ada lho wanita yang sengaja meminta agar suaminya menikah lagi. Memang, dibutuhkan jiwa yang besar untuk memutuskan hal tersebut. Namun, perempuan asal Negeri Jiran ini bisa melakukannya. Sebut saja Ida Nirwana Marzuki, wanita 26 tahun ini disebut-sebut memiliki hati yang mulia sampai rela dimadu suami. Bagaimana bisa? Berikut cerita selengkapnya.
Meminta suami menikahi sahabat sendiri
Kisah antimainstream tersebut bermula saat Idha meminta suaminya untuk menikah dengan Norinie, wanita berusia 35 tahun yang merupakan sahabat karib dan juga rekan bisnisnya. Meski tak serta merta, namun akhirnya Nurul Hakim Mohd Kusaini—suami Ida mengabulkan permintaan tersebut.
Berencana tinggal bersama
Dari hasil pernikahan Ida dan Nurul Hakim sebelumnya, mereka dikaruniai seorang anak berusia 3 tahun. Saat ini, bocah tersebut juga sudah sangat dekat dengan Norinie. Setelah pernikahan, Ida berencana untuk tinggal bersama Norinie juga.
Alasan mulia di balik permintaan poligami
Alasan Ida meminta suaminya untuk menikahi Norinie disebabkan perasaan tak tega karena sahabatnya tersebut hidup sebatangkara. Di rumahnya, Norinie juga seorang diri. Kedua orangtuanya telah meninggal, sementara adik-adiknya telah memiliki kehidupan masing-masing dengan pasangannya.
Sejatinya, suami Ida sendiri tak pernah memiliki niat poligami
Awal mula menuturkan permintaannya agar sang suami memperistri sahabatnya, Nurul Hakim Mohd Kusaini sempat keberatan. Alasannya karena selama ini dia tidak pernah berkeinginan untuk memiliki dua istri. Terlebih, dia juga tidak memiliki perasaan apapun pada Norinie.
Terselenggaranya poligami mungkin banyak dianggap kurang baik bagi beberapa pihak. Namun, jika pernikahan tersebut bukan berdasarkan nafsu semata, tentulah akan bernilai ibadah. Semoga kisah di atas bisa memberikan inspirasi kita semua.