Buah kurma merupakan satu dari sekian banyak makanan yang diburu masyarakat setiap kali Ramadhan tiba. Sebab seperti yang kita ketahui, Nabi Muhammad mencontohkan umatnya untuk berbuka puasa dengan buah itu sebelum menyantap makanan lainnya. Bukan hanya itu, Nabi juga menganjurkan di setiap rumah menyimpan persediaan kurma.
Buah kurma sendiri memiliki berbagai macam jenis. Dari sekitar 400-an jenis yang ada di Arab Saudi, Kurma Ajwa termasuk paling populer di masyarakat. Mengapa? Sebab kurma ini merupakan jenis yang konon paling digemari Nabi. Karena itulah sebutan lain bagi Kurma Ajwa adalah Kurma Nabi. Selain itu, kurma ini juga memiliki beberapa keistimewaan yang tak dimiliki kurma lainnya.
Pertama kali ditanam oleh Nabi Muhammad SAW, Kurma Ajwa terletak berdampingan dengan Masjid Quba di Madinah. Sebab itulah kemudian Kurma Ajwa lebih sering disebut Kurma Nabi. Sedangkan kata Ajwa diambil dari nama anak Salman Alfarisi. Lelaki mualaf pewakaf lahan kurma untuk perjuangan Islam. Menghormati jasa Salman, Nabi pun menggunakan nama anaknya untuk menyebut kurma itu.
Meski sama-sama buah kurma, namun jika jenisnya berbeda maka berbeda pula tampilannya. Kurma Ajwa berwarna hitam, memiliki wangi khas, legit, seratnya banyak dan padat, serta agak renyah. Saat dikunyah, teksturnya akan terasa lembut di mulut. Selain itu, manis yang dihasilkan tidak berlebihan dan rasanya serupa dengan kismis.
Saking istimewanya Kurma Ajwa, hingga Nabi menyebutkannya dalam sebuah hadist riwayat Bukhari dan Muslim. Dalam hadist tersebut Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya, “Barang siapa mengonsumsi tujuh butir kurma Ajwa pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak akan terkena racun maupun sihir. Hadist ini diperkuat hadist lain dari Aisyah yang artinya,”Sesungguhnya dalam Kurma Ajwa yang berasal dari Aliyah arah Kota Madinah di dataran tinggi dekat Nejet itu mengandung obat penawar atau ia merupakan obat penawar, dan ia merupakan obat penawar racun apabila dikonsumsi pada pagi hari ( HR Muslim no. 2048 dari Aisyah)
Hasil penelitian ilmuwan menyatakan jika buah kurma mengandung banyak protein, serat gula, vitamin A, vitamin C, mineral, zat besi, kalsium, sodium, dan potasium. Dengan kandungan tersebut, mengonsumsi kurma bisa setara dengan memakan beberapa jenis buah sekaligus. Selain itu, zat gula yang ada pada buah kurma pun tidak membutuhkan proses pemecahan oleh enzim sehingga langsung terserap oleh tubuh. Berbeda dengan gula pasir atau gula tebu. Karenanya, kurma menjadi buah yang dapat memenuhi nutrisi tubuh, mencegah masalah pencernaan, mencegah diabetes dan jantung, menurunkan resiko osteoporosis, mengatasi anemia, dan banyak lagi manfaat lainnya.
Harga setiap jenis kurma tidak sama, semakin baik kualitasnya maka semakin tinggi pula harganya. Di Indonesia sendiri ada beberapa pusat penjualan kurma, salah satunya ada di Pasar Tanah Abang (PTA). Saat ini, harga Kurma Ajwa di PTA mencapai Rp 300 ribu hingga 350 ribu per kilogram. Sedangkan jenis kurma lainnya masih di kisaran 50 ribu-100 ribu saja. Contohnya Kurma Mesir dan Kurma Iran yang harganya per kilogram hanya sekitar Rp 50 ribu.
Kurma Ajwa memiliki banyak keistimewaan dan khasiat yang tidak dimiliki kurma lain, maka wajar jika harganya pun mahal. Jika dibandingkan dengan Kurma Iran yang memiliki kulit tipis dan serat lebih sedikit, maka dapat dilihat jika Kurma Ajwa memang lebih baik dari segi kualitas.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…