Seperti yang kamu tahu Korea Utara adalah negara paling ketat untuk urusan-urusan agama. Di sini segala atribut yang berhubungan dengan keagamaan sangat dilarang. Jangankan mendirikan tempat ibadah, menunjukkan diri dengan pernik agama tertentu bisa fatal akibatnya. Meskipun demikian ketat, tapi agama tetap masih bisa bernafas di sana.
Baca Juga :5 Persamaan Bung Karno dan Diponegoro yang Tak Pernah Disadari Orang Indonesia
Rata-rata penduduk Korut adalah penganut Juche, meskipun demikian tak berarti agama lain tidak bisa berkembang di sini. Beberapa agama populer dunia juga mendapatkan tempat, termasuk Islam. Hal ini jadi sesuatu yang mungkin tak pernah disangka banyak orang. Bahkan Islam di sini tak hanya diakui, tapi diperbolehkan sebebas-bebasnya untuk dijalankan, namun dengan satu dua pengecualian.
Korea Utara dan Islam mungkin bukan padanan yang pas, tapi faktanya Islam berkembang di sana meskipun sangat lambat. Nah, berikut adalah fakta-fakta unik tentang Islam di negaranya Kim Jong Un tersebut.
1. Islam Sangat Diterima di Korut
Sebagai negara komunis, Korut sudah lama memberlakukan aturan yang ketat soal agama. Tapi, pada kenyataannya, Islam seolah mendapatkan lampu hijau di sini. Terbukti dengan data agama yang menyematkan nama Islam di sana. Jumlahnya sendiri sangatlah kecil, bahkan tak sampai satu persen.
Menurut data yang ada tentang penganut Islam di sana, dipastikan nol persen warga Korea Utara memeluk Islam. Jadi, sama sekali tidak seorang pun masyarakat asli yang menjadi Muslim. Agama ini sendiri dibawa oleh diplomat-diplomat serta duta besar di sana. Meskipun jadi minoritas, tapi tak ada tekanan bagi para orang asing untuk menjalankan syariat Islam.