Melihat penampilan Isaka Cernak saat ini bersama klub Singapura Home United, agaknya keputusan Arema dan Persija untuk tidak merekrutnya beberapa tahun lalu patut untuk sedikit disesalkan. Pemain berkuwarganegaraan Australia bisa dibilang mampu menunjukkan penampilan yang moncer. Bahkan ia juga menjadi salah satu kunci sukses dari keberhasilan klub Singapura itu merebut gelar juara AFC Cup. Kendati tak banyak hasilkan gol, namun ia kerap muncul menjadi pahlawan tim.
Seperti salah satunya ketika timnya Home United bertemu dengan Cerces Negros di partai Final Zona Asean. Ketika itu ia menjadi penyelamat lewat satu golnya di menit 23 setelah sebelumnya harus tertinggal terlebih dahulu. Skor imbang ini bisa dibilang menjadi pemulus langkah Home United untuk menjadi nomor satu, pasalnya kala berlaga di leg kedua mereka sukses menang dengan skor meyakinkan 2-0, lewat gol yang masing-masing diciptakan oleh Shakir Hamzah dan Song In-Young.
Apabila ditelusuri lagi, batalnya ia bermain di Indonesia disebabkan oleh riwayat cedera yang dimilikinya. Melansir laman Jacatra.net, pemain 29 tahun ini gagal dalam tes medis yang dengan Persija. Selain itu kendala administrasi rupanya juga menjadi faktor lain ia gagal bergabung dengan tim Macan Kemayoran tersebut. Hal serupa juga menjadi biang keladi Isaka Cernak batal di kontrak oleh tim berjuluk Singo Edan atau Arema. Kegagalan itu bisa dikatakan kini membawa berkah untuk kariernya.