2. Sikap disipilin jadi barang mewah di sini
Tingkat kedisiplinan masyarakat kita masih tergolong sangat minim. Ini sudah jadi rahasia publik. Tak perlu melakukan eksperimen sosial untuk mengetahui hal ini. Perhatikan saja lingkungan sekitar kamu. Coba lihat betapa watados (wajah tanpa dosa) warga kita membuang puntung rokok, permen, atau sampah lainnya di sembarang tempat. Lihat juga gerombolan pembeli yang seolah tak sudi antre ketika membeli makanan di Pedagang Kaki Lima. Kesadaran publik untuk bersikap disiplin adalah barang mewah di negeri ini.
Bandingkan dengan Jepang, salah satu negeri dengan budaya disiplin tingkat tinggi yang mampu membuat semua orang berdecak kagum. Tidakkah kita iri dengan budaya disiplin yang terus mereka lestarikan dalam kehidupan sehari-hari? Betapa tertibnya mereka mengantre ketika menunggu angkutan umum, betapa bersih jalan-jalan yang ada berkat orang-orangnya yang cinta kebersihan, atau betapa tepat waktunya mereka ketika membuat janji.