Entah lantaran propaganda Amerika atau penyebab lainnya, tapi yang jelas Korut memang sangat dibenci oleh masyarakat dunia. Tak hanya menjadikannya lelucon, orang-orang secara khusus juga seringkali menghina sang pemimpin besar, Kim Jong Un, lewat berbagai hal, mulai meme sampai film. Orang-orang Indonesia sendiri juga sama. Sebagian besar masih suka menganggap sebelah mata negara bernuklir ini.
Hal ini sebenarnya sangat bertolak belakang dengan apa yang pernah terjadi dulu. Ya, kamu mungkin belum tahu jika Korut pernah jadi sahabat dekat Indonesia semasa negara ini dipimpin oleh Bung Karno. Begitu dekat, sampai-sampai anggrek khusus yang diberikan Bung Karno kepada Kim Il Sung pun dibuatkan perayaan sendiri di sana.
Ketika Bung Karno lengser hubungan dengan Korut pun memudar hingga seperti sekarang ini. Nah melihat hal ini, coba kita berandai-andai sejenak seumpama relasi kita dan Korut sangat mesra seperti dulu, kira-kira apa ya yang bakal terjadi? Mungkin seperti inilah yang bakal kita alami.
1. Indonesia Akan Jadi Bahan Olokan Dunia
Kita tahu persis bagaimana Kim Jong Un dan Korutnya sangat populer sebagai bahan bercandaan global. Maka, mungkin hal itu juga akan dialami oleh Indonesia seumpama negara ini tetap bersahabat baik dengan dengan Korea Utara. Sudah jadi hukum alam kalau teman dekat pasti kecipratan apa pun. Entah hal baik atau buruk.
Indonesia jadi bahan bully internasional, hal ini tentu sangat menyakitkan. Bayangkan tanah tercinta ini dijadikan lelucon. Atau mungkin gambar-gambar Presiden Jokowi yang diedit sedemikian rupa sehingga nampak konyol, sama seperti apa yang pernah dialami dengan Kim Jong Un belakangan. Seperti inilah memang yang akan terjadi. Malaupun mangsa utama ketidaksukaan dunia tetaplah Korut.
2. Amerika Jadi Sangat Aware Terhadap Indonesia
Selama ini kita dan Amerika bisa dibilang teman baik. Hal ini dibuktikan dengan banyak hal, mulai dari seringnya Obama datang ke sini, sampai deretan kontrak bisnis dua negara. Nah, hal yang semacam ini mungkin akan susah terjadi kalau Indonesia berkawan sangat baik dengan Korut.
Alasannya sudah jelas karena musuh besar Korut adalah AS dan sebaliknya. Karena berteman baik, kita pun akan dianggap antek dari Korut sehingga akhirnya ikut diwaspadai pula oleh AS. Kabar baiknya, gara-gara ini mungkin kita mulai bisa mengelola sendiri sumber daya yang dikuasai Amerika. Freeport misalnya.
3. Jadi Teman Baik Negara Sahabat Korut
Pertemanan baik dengan satu negara pasti akan membentuk semacam rantai-rantai relasi baru dengan negara lain. Dalam konteks Indonesia berteman baik dengan Korut hal ini juga pasti akan terjadi. Nantinya, Indonesia pun bakal berteman baik dengan negara lain yang bersahabat dengan tetangga Korsel ini.
Selama ini Korut berteman cukup mesra dengan beberapa negara besar. Misalnya, Rusia dan Tiongkok. Nah, akibat Indonesia yang berteman baik dengan Korut, maka secara tak langsung kita juga jadi makin akrab dengan dua negara ini. Hal tersebut bisa dibilang sesuatu yang bagus lho. Indonesia bisa giras lagi militernya gara-gara bantuan Rusia, serta hilangnya konflik kita dengan Tiongkok yang memanas beberapa waktu belakangan.
4. Kim Jong Un Akan Jadi Idola di Indonesia
Jika sebelumnya kita biasa-biasa saja bahkan menganggap remeh Kim Jong Un, maka hal ini takkan terjadi jika Indonesia berkawan baik dengan Korut. Alih-alih menganggap enteng bahkan menghina, maka kita justru akan menghormati Kim dengan sangat baik.
Seperti Bung Karno yang pernah begitu dihormati oleh orang Korut, maka hal yang sama juga akan kita lakukan kepada Kim Jong Un. Tak hanya menghormati saja, Indonesia pastinya akan selalu mengundang Kim dalam acara-acara khusus. Entah perayaan sampai nikahan anak pejabat tinggi Indonesia.
5. Indonesia Kemungkinan Akan Terlibat Perang Besar
Melihat begitu geramnya Korut kepada AS dan sebaliknya, kita bisa menduga kalau pada akhirnya kedua negara ini pasti akan pecah alias berperang. Korut sudah bolak-balik memberi sinyal dengan menguji coba nuklirnya, sementara AS juga getol memainkan propagandanya.
Jika benar terjadi, perang ini nantinya pasti akan besar. Tak lagi Korut VS AS, tapi Rusia, Tiongkok, serta negara-negara Eropa juga ikutan. Nah, seumpama lagi Indonesia jadi sahabat baik Korut, maka sudah pasti bakal ikut ambil bagian pula. Konsekuensi jadi teman baik adalah loyalitas, dan dalam perang hal ini ditunjukkan tak lain dengan ikut berpartisipasi.
Kira-kira seperti inilah yang akan terjadi dengan Indonesia seumpama Korut jadi sahabat baik seperti dulu. Beberapa mungkin hal yang buruk, tapi harus diakui ada banyak manfaat besar lain yang bisa didapat dengan kita berteman baik dengan mereka. Indonesia yang sekarang mungkin biasa-biasa saja, tapi suatu saat tidak menutup kemungkinan kalau negara ini bakal berteman baik sungguhan dengan si tetangga Korsel ini.