Singapura mungkin memang sebuah negara kecil, namun perekonomian yang ada di sana luar biasa berkembang. Itu bukan hal yang aneh mengingat di sana juga merupakan pusat perdagangan. Selain itu kerja samanya dengan beberapa negara besar seperti Inggris dan Australia, membuat negara ini jadi makin jaya.
Namun sepertinya Singapura perlu was-was dengan Indonesia. Pasalnya, mereka sangat mengandalkan negara kita buat mendapatkan kekayaannya. Seandainya Indonesia mengambil satu saja kebijakan untuk memproteksi diri dari mereka, bisa rugi besar Singapura. Itu baru dari bidang Ekonomi, masih banyak keunggulan Indonesia dibanding Singapura, seperti militer dan lain-lain. Lalu apa saja itu? Simak ulasan berikut.
Tax Amnesty Indonesia bikin mereka kelabakan
Seperti yang diketahui, kebijakan tax amnesty beberapa waktu yang lalu rupanya tidak hanya berdampak pada Indonesia, luar negeri pun terkena imbasnya, terutama Singapura. Ya, sadar atau tidak, negara kecil itu merupakan surganya para orang kaya negeri kita menimbun uang. Seperti diketahui kalau di Singapura rupanya pajak di sana super rendah ketimbang bumi pertiwi.
Akibatnya banyak orang tajir yang “menitipkan” kekayaannya di negara bekas persemakmuran Inggris itu. Kurang lebih ada Rp 11 ribu Triliun loh uang Indonesia di sana. Lantaran adanya Tax amnesty, Singapura jadi kelabakakan, sampai-sampai bank asal negara tersebut menawarkan kemudahan jika ingin pindah kewarganegaraan lho, hanya demi agar uang Indonesia tidam kembali.
Demokrasi Indonesia yang dianggap bukan omong saja
Nampaknya, demokrasi di Indonesia juga bikin Singapura jadi ketar-ketir. Pasalnya jika dibandingkan dengan yang ada di sana, demokrasi yang ada di Indonesia rupanya lebih nyata. Tidak percaya? coba lihat keadaan yang ada di sana. Ya, rupanya di Singapura ada partai yang paling berkuasa di antara yang lain.
People Action Party atau sering disingkat PAP, sudah berkuasa sejak negara itu berdiri. Sudah bisa ditebak, meskipun ada partai oposisi, namun hasilnya PAP selalu saja menang dalam perebutan kursi di sana. Bisa dipastikan lebih dari 80 persen dari jabatan diisi oleh orang dari partai yang satu ini. Kalau macam begini, mana demokrasinya?
Penanaman investasi yang dibatasi, banyak kerugian lain
Sejak beberapa tahun, bisa dibilang kalau kekayaan milik Singapura juga ada andil Indonesia. Pasalnya sudah sejak lama Singapura telah lumayan mendominasi investasi di bumi pertiwi. Namun semenjak adanya kebijakan baru, maka dominasi investasi dari Singapura harus kandas di tengah jalan.
Indonesia telah mencoba membangun hubungan dengan beberapa negara seperti Rusia ataupun beberapa yang lainnya. Bukan hanya dari segi investasi, dalam masalah perikanan pun rupanya Singapura juga mengalami kerugian besar. Ya, kebijakan menenggelamkan kapal milik bu Susi yang kontroversial, sepertinya mengakibatkan nelayan Singapura yang jadi korbannya.
Tentunya militer ibarat gajah dan semut
Peringkat Indonesia dalam kekuatan militer di Asia tenggara tidak perlu dipertanyakan lagi. Bukan hanya negara tetangga, bahkan dunia pun mengakuinya hingga masuk 14 besar. Hal ini pastinya sangat tidak bisa dibandingkan dengan yang ada di Singapura. Oleh sebab itu sepertinya Singapura harus bergabung dengan persekutuan antara beberapa negara FPDA seperti Inggris, Australia dan Selandia Baru.
Takut-takut, ada lagi gesekan dengan Indonesia seperti yang pernah terjadi dulu. Dengan peringkat Singapura yang hanya nyatol di rangking 65, jangan pernah bandingkan dengan kekuatan Indonesia. Tidak usah jauh-jauh, latihan saja mereka harus pinjam hutan di pulau Kalimantan, jangan bandingkan dengan Denjaka atau kopasus yang latihannya seperti neraka.
Sudah lihat kan betapa jayanya negara kita ketimbang Singapura, bahkan sampai minta bantuan beberapa negara. Mungkin dalam segi perekonomian negara kita sedikit tertinggal, namun hal ini juga bisa jadi pertanda kalau kelak Indonesia juga bisa maju dan mengalahkan Singapura.