Cerita menyedihkan datang dari seorang ibu bernama Sumarni. Ia mengisahkan tentang pengalaman buruknya yang dibuang oleh sang anak. Bermula dari buah hatinya yang tidak mau mengurus dirinya lagi lantaran Bu Sumarni sudah mulai menua.
Lalu anaknya berinisiatif untuk meletakkan orang yang sudah melahirkannya tersebut ke pinggir jalan. Pada waktu itu, wanita berusia 73 tahun ini bertanya kepada anak kesayangannya, “Kalau Ibu tak ada yang mau mengambil bagaimana? Kalau Ibu nanti jadi pengemis bagaimana?”. Bukannya terketuk hatinya, anaknya hanya menjawab dengan kata “terserah”.
Mengingat kejadian tersebut, Ibu Sumarni merasa sakit hati sekali. Padahal, ia sudah mengurus anaknya dari kecil dengan kasih sayang tak terbatas. Tapi, mentang-mentang sang ibu sudah tidak bisa melakukan banyak hal untuknya, anaknya menjadi semena-mena dan tak ingin mengurusnya lagi.
Dengan air mata bercucuran, Ibu Sumarni berkata, sampai mati pun anaknya pasti tidak akan pernah menengoknya. Karena menurutnya, ia sudah dianggap tak penting lagi bagi kehidupan anaknya. Namun, meskipun seperti itu, Ibu Sumarni tidak pernah dendam kepada buah hatinya. Hal yang bisa ia lakukan saat ini adalah berpasrah kepada Tuhan.
Hal ini tentu berbanding terbalik dengan fenomena anak-anak yang begitu mencintai orangtuanya. Seperti anak usia tiga tahun asal Tiongkok, mengurus ayahnya yang sedang sakit dengan tulus ikhlas. Ini ia lakukan karena sang ibu dengan tega meninggalkan mereka berdua. Sehingga balita bernama Dong Xinyi tersebut mau tak mau harus mengurus ayahnya yang sedang dalam kondisi lumpuh. Sungguh luar biasa perjuanganmu nak!
BACA JUGA : 6 Kisah Anak Durhaka Yang Menyia-nyiakan Surga di Telapak Kaki Ibunya
Melihat kejadian yang dialami oleh Ibu Sumarni ini membuat kita belajar. Bahwa kita harus menyayangi orangtua sampai kapan pun. Tak peduli ia sudah tua, kita tetap harus mengurusnya dengan tulus ikhlas. Ini dilakukan bukan untuk membalas semua jasanya, tapi lebih kepada sebuah kewajiban dari anak ke orangtuanya. Jangan sampai kita durhaka kepada ayah dan ibu karena tidak mau menemani di masa tuanya.