Nama Rocky Gerung kembali menjadi sorotan setelah dilaporkan ke pihak kepolisian karena dianggap menghina pahlawan nasional H Agus Salim seperti kambing. Dilansir dari news.detik.com, pihak Forum Anak Nagari (FAN) Kabupaten Agam Sumatera Barat melakukan hal tersebut karena dianggap merupakan sebuah pelecehan. Hal itu terlihat pada video di Youtube NNC Indonesia yang ditayangkan pada 1 Maret 2019 tentang kuliah umum dan disiarkan secara langsung oleh ADITV.
Figur H Agus Salim sendiri, merupakan sosok pahlawan nasional yang memiliki andil besar dan berpengaruh dalam sejarah perjalanan kemerdekaan Indonesia. Selain dikenal sebagai diplomat ulung yang menguasai banyak bahasa asing, jasa-jasa besarnya bagi tanah air di zaman pergolakan revolusi di bawah ini, membuat dirinya layak disebut sebagai pahlawan nasional.
Diangkat sebagai anggota Panitia sembilan
Menjadi perwakilan Indonesia di luar negeri dalam rangka meraih kemerdekaan negara

Pria yang dijuluki sebagai the grand oldman tersebut, pernah menjadi Menteri Muda Luar Negeri sekaligus pemimpin delegasi Indonesia saat melawat ke negara-negara Timur Tengah. Laman historia.id menuliskan, dirinya bersama dengan perwakilan Indonesia lain seperti AR Baswedan, Mr. Nazir Pamoentjak dan Rasjidi pergi ke Mesir dalam rangka menggalang pengakuan kemerdekaan dari negara-negara anggota Liga Arab. Sebelumnya, Salim serta delegasi Indonesia terlebih dulu menghadiri Inter-Asian Relation Conference di New Delhi, India, di mana mereka berupaya menggalang solidaritas dari negara-negara Asia yang peduli pada perjuangan bangsa Indonesia.
Sempat menangani jemaah haji Indonesia di Arab Saudi dan membuka sekolah
Berjuang demi kemerdekaan Indonesia lewat Sarekat Islam (SI)
BACA JUGA: 6 Fakta H. Agoes Salim, Diplomat Indonesia yang Berlidah Setajam Pedang
Merendahkan nama seseorang, tentu bukanlah sebuah hal yang pantas dilakukan. Terlebih jika sosok tersebut adalah figur yang telah menjadi pahlawan nasional dan berjasa besar bagi kemerdekaan Indonesia. Justru dari situlah, kita bisa belajar banyak dengan menyelami pribadi maupun sepak terjangnya yang bisa kita terapkan dalam lingkup negara modern yang kini telah berdaulat.