Siapa sangka kebiasaan selfie yang marak terjadi terutama pada kaum muda bisa menurunkan berat badan. Namun hal ini sungguh terjadi pada seorang ibu muda berusia 35 tahun di Reykjavik, Islandia. Adalah Eva Rut Gunnlaugsdottir, ia sering ber-selfie dan mengunggah fotonya di akun facebook dan instagramnya. Ia ramai dibicarakan setelah berhasil menurunkan berat badannya hingga 110 pound atau 49.89 kg.
Bermula dari foto selfie pertama yang ia unggah di akun media sosialnya, ia merasa fotonya seperti sebuah lelucon.
“Saat Aku memposting poto pertama, ini seperti lelucon” kata Eva pada Central European News.
Eva mengungkapkan ia merasa buruk pada keadaan dirinya (berat badannya-red), ia pun termotivasi untuk melakukan perubahan. Foto yang dianggapnya memalukan ini membuatnya ingin terus berjuang untuk menurunkan berat badannya.
Wanita yang telah memiliki 2 orang anak itu mengaku mengalami kesulitan mengatur berat badannya sejak 18 tahun. Saat ia memiliki akun facebook dan berbagi foto selfie nya, berat badannya saat itu mencapai 268 pound atau 121.5 kg.
“Setelah aku memiliki anak hampir 7 tahun yang lalau, aku sepenuhnya kehilangan kendali pada segala hal dan berat badan bertambah cukup banyak”
Baginya makanan seperti obat, ia tak pernah cukup memakan hanya 1 potong coklat. Eva menjalani diet sehat yang awalnya memang tak mudah. Namun lingkungan sekitar Eva sangat mendukung langkahnya untuk melakukan diet sehat dan membuat foto-foto “before and after” di akun media sosialnya. Hasilnya, ia sukses menurunkan berat badannya hingga 50 kg.
Eva yang merasa malu jika melihat foto gemuk lamanya, merasa bersyukur karena foto-foto itulah yang mendorongnya untuk berubah, dan bersemangat menurunkan berat badannya. Eva mengungkapkan alasan utamanya ingin menurunkan berat badannya karena ia ingin memiliki cukup tenaga untuk melakukan aktivitas dengan anak-anaknya, Agust dan Eva.
“Aku masih merasa sakit hati jika melihat foko-foto selfie tahun lalu,” kata Eva. “Tapi saya selalu merasa lebih baik setiap kali melihat foto di akhir tahun.” sambungnya.