Down Syndrom merupakan kelainan genetik pada seseorang, yang berdampak pada keterbelakangan pertumbuhan fisik dan mental. Banyak orang yang memandang sebelah mata pada penderita down syndrom, bahkan tak jarang juga mereka yang menderita down syndrom pada akhirnya tidak diterima di masyarakat.
Padahal, kita tidak bisa bersikap seperti itu. Karena pada kenyataannya, ada banyak penderita down syndrom tetapi mereka bisa berprestasi dalam suatu bidang. Seperti yang dilansir di Oddee.com, bahkan mereka bisa lebih berprestasi dibandingkan dengan orang-orang yang normal. Seperti beberapa kisah yang ada di bawah ini :
Katie Higgins adalah seorang wanita kelahiran tahun 1990 yang berasal dari Yorkshire, Inggris. Ia lahir sebagai seorang penderita down syndrome. Tapi meski ia tidak seperti anak lainnya ia mempunyai bakat yang sungguh luar biasa, yaitu zumba.
Sejak awal mengikuti kursus zumba, pelatihnya Katie sudah melihat ada bakat yang istimewa dari seorang Katie. Sekarang ini ia sudah menjadi instuktur zumba di “Halifax College” dan video di atas adalah aksinya saat ia sedang menjadi instruktur zumba.
Kalau pria yang satu ini berasal dari Wuhan, Hubei. Meski IQ nya hanya 30% dari orang normal, tetapi ia mempunyai bakat yang luar biasa di bidang musik. Saat ini ia begitu dikenal sabagai seorang konduktor orkestra yang cukup terkenal di daerahnya.
Aksinya saat memimpin sebuah orkestra bisa kita lihat pada video di atas. Tidak jauh berbeda dengan konduktor-konduktor lainnya yang tidak menderita down syndrome. Padahal ia tidak bisa membaca not balok tapi ia mampu menghafal sebuah melodi setelah ia mendengarnya.
Ayelen Berreiro, seorang wanita yang muda asal Argentina telah menuliskan sebuah sejarah Amerika Latin. Dimana ia merupakan satu-satunya orang yang berhasil masuk menjadi peserta dalam sebuah ajang pencarian bakat dibidang menari. Ajang tersebut juga disiarkan di salah satu stasiun televisi.
Meskipun Ayelen tidak berhasil menjadi juara dalam ajang tersebut, akan tetapi aksi menarinya saat diatas panggung dan di lantai dansa membuat dia mempunyai begitu banyak penggemar. Gerakannya begitu ulet dan teknik menarinya sangat luar biasa.
Selain Ayelen, di Argentina juga ada seorang wanita penderita down syndrome yang mempunyai prestasi luar biasa. Namanya adalah Noelia Garella, seorang yang berumur 29 tahun dan mempunyai gelar Sarjana Ekonomi dan Manajemen Organisasi.
Noelia merupakan guru TK pertama dengan down syndrome di Argentina. Ia menjadi guru TK hingga pada tahun 2007. Saat ini dia bekerja di sebuah pusat penitipan anak di Kota Cordoba. Tuh bayangin saja, seorang down syndrome saja bisa menjadi seorang guru. Hebat sekali yaa Noelia.
Pablo Pineda adalah seorang aktor asal Spanyol yang menderita down syndrome. Pada tahun 2009 ia mendapat penghargaan Silver Shell Award dari San Sebastian International Film Festival. Ia berhasil mendapatkan penghargaan itu setelah bermain dalam film “Yo Tambien”.
Dalam film itu ia memerankan seorang tokoh yang karakternya tidak jauh berbeda dengan kehidupan aslinya. Ya, ia berperan sebagai seorang sarjana yang menderita down syndrome. Di kehidupan aslinya, Pablo adalah seorang mahasiswa, mahasiswa pertama di Eropa yang menderita down syndrome.
Wanita paruh baya yang satu ini juga tak kalah luar biasanya nih. Ia adalah Angela Bachiller yang berasal dari Spanyol. Meski ia seorang penderita down syndrome, namun ternyata saat ini ia adalah seorang anggota dewan di Spanyol.
Bachiller merupakan orang pertama dengan down syndrome yang berhasil memegang jabatan di bidang politik. Sejak pengangkatannya tahun 2013 lalu, ia begitu di puji oleh berbagai organisasi yang mendukung penderita down syndrome sebagai langkah signifikan menuju “normalisasi”.
Prestasi luar biasa selanjutnya datang dari seorang remaja berumur 13 tahun, Madison Tevlin. Ia merupakan seorang penderita down syndrome yang gemar sekali bernyanyi. Tak hanya gemar bernyanyi, bahkan ia juga sempat membuat sensasi di Youtube.
Pada video di atas, Madison menyanyikan lagu berjudul “All Of Me” sebuah lagu dari John Legend. Video tersebut telah di tonton sabanyak 7 juta kali dan akun Youtube Madison subscribernya ada sebanyak 7000 lebih. Wow, dua jempol deh buat Madison.
Luar biasa sekali bukan prestasi yang dimiliki oleh orang-orang yang disebutkan di atas tadi. Dari kisah mereka kita bisa mengambil banyak pelajaran. Salah satunya adalah kita tidak boleh memandang sebelah mata orang yang lebih lemah di banding kita. Karena mungkin saja dibalik kelemahan tersebut tersembunyi sebuah kelebihan yang luar biasa. Oke readers?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…