Tidak salah jika Indonesia disebut sebagai negeri yang sangat kaya. Memiliki lebih dari 17 ribu pulau, negeri kita tak hanya memiliki beragam budaya, suku, dan bahasa, melainkan juga dianugerahi alam yang sangat subur dan indah. Dengan bentuk muka bumi yang berlainan, setiap wilayah memiliki habitat unik yang berbeda satu sama lain.
Terlepas dari beragamnya habitat nusantara, ternyata Indonesia juga memiliki harta karun yang mungkin tidak dimiliki negara lain. Tanpa kita sadari, tanah air kita ternyata menjadi tempat tinggal beberapa spesies langka yang tak ditemukan di negara lain. Hewan-hewan yang sering luput dari perhatian ini nyatanya berhasil menarik perhatian dunia untuk membantu melestarikannya. Satwa apa saja yang dimaksud?
1. Harimau
Banyaknya harimau di Afrika membuat kita tak menyadari bahwa kita memiliki spesies sendiri yang tak ada di negara lain. Ada dua spesies langka yang tinggal di Indonesia yaitu harimau Sumatera dan Bali. Sayangnya, harimau Bali telah dinyatakan punah sejak tahun 1937 karena habitat mereka diganggu. Sedangkan harimau Sumatera saat ini diperkirakan hanya tersisa 500 ekor. Jumlahnya terus menurun dari tahun-tahun sehingga pemerintah berusaha semaksimal mungkin untuk mempertahankan keberadannya.
Harimau Sumatera sendiri dikenal memiliki penampilan paling gelap di antara spesies lainnya. Harimau jantan memiliki panjang sekitar 92 inch, tinggi 60 cm, dan berat 140 kg. Sedangkan harimau betina memiliki panjang rata-rata 78 inch dan berat 91 kg.
2. Orang Utan
Berbagai spesies primata tersebar di seluruh dunia, sehingga orang tidak menganggapnya istimewa. Namun yang kalian perlu tahu, ada satu spesies primata langka yang hanya ada di Indonesia, yaitu orang utan. Dibandingkan jenis kera lainnya, orang utan memiliki rambut yang lebih panjang.
Spesies ini dikenal memiliki intelejensi yang tinggi dan harapan hidup yang lebih panjang ketimbang keluarga primata lainnya. Hewan yang mampu bertahan hidup hingga 30 tahun ini diketahui memiliki segi DNA yang mirip dengan manusia. Orang utan banyak ditemukan di Kalimantan dan Sumatera. Seperti primata lainnya, mereka lebih suka menghabiskan hidupnya di atas pohin atau arnoreal.
3. Kera Tarsius
Selain orang utan, primata lain yang jadi kekhasan Indonesia adalah Tarsius Bangka. Satwa yang juga disebut Mentilin ini berasal dari Bangka Belitung. Warnanya coklat kemerahan hingga abu-abu kecoklatan. Karena panjangnya yang hanya mencapai 12 hingga 15 cm, Tarsius dijuluki primata terkecil dunia.
Dia memiliki mata sangat besar sehingga sekilas mirip dengan burung hantu. Tidak heran jika sebagian orang juga menyebutnya kera hantu. Sayangnya, mata tarsius takkan berfungsi saat siang hari. Selain Bangka dan Belitung, hewan ini juga ditemukan di Riau dan pulau Kalimantan.
4. Badak
Di Indonesia ada dua jenis badak yang sangat langka dan dilindungi, yaitu badak Jawa dan badak Sumatera. Namun badak yang paling kita kenal adalah badak bercula satu yang berasal dari Jawa. Walaupun sudah dibuatkan penangkaran di Ujung Kulon, namun jumla hewan ini terus mengalami penurunan. Data terakhir menyebutkan bahwa jumlahnya hanya mencapai puluhan saja.
Menurut cerita, awalnya badak dapat ditemui di seluruh penjuru Nusantara. Namun seiring berjalannya waktu, jumlahnya menurun hingga tersisa hanya di Jawa dan Sumatera. Tidak heran jika keberadaan hewan ini terancam. Dalam pengobatan Tiongkok kuno, cula hewan ini dianggap sangat manjur mengobati berbagai macam penyakit. Culanya pun dihargai sangat mahal sehingga selalu jadi barang buruan.
5. Komodo
Sejak duduk di bangku SD, tentunya telinga kita sudah akrab mendengar nama hewan ini. Namun mungkin tak semua orang menyadari bahwa hewan langka ini sangat istimewa, karena hanya ditemukan di Indonesia. Saking legendarisnya, hewan ini bahkan menjadi maskot Indonesia di kancah internasional.
Komodo sendiri adalah jenis kadal terbesar di dunia yang panjangnya bisa mencapai 3 meter, dengan berat 70 kilogram. Karnivora ini mendiami pulau-pulau di kawasan Nusa Tenggara, seperti Flores, Rinca, Gili Motang, dan Gili Dasami. Karena jumlahnya yang semakin berkurang, maka pemerintah membangun tepat penangkaran yang bernama Taman Nasional Komodo.
6. Anoa
Satwa dengan nama latin Bubalus Depressicornis ini hanya ditemukan di wilayah Sulawesi. Penampilannya mirip dengan kambing, hanya saja dia memiliki tanduk runcing yang panjangnya mencapai 30 cm. Anoa sendiri terdiri beberapa jenis, yang memiliki pola hidup yang berbeda.
Namun saat ini, hewan yang jadi maskot Sulawesi ini juga mengalami masa kritis. Diperkirakan jumlahnya hanya mencapai 5000 ekor saja di seluruh dunia. Pasalnya, memang banyak orang yang tertarik memburu dalam jumlah besar untuk diambil tanduk, kulit, dan dagingnya.
7. Kucing Kalimantan
Sekilas mungkin kucing bukan hewan yang istimewa. Namun siapapun tentunya akan terpesona jika melihat penampilan kucing merah Kalimantan. Seperti namanya, hewan yang hanya ditemukan di Kalimantan ini memiliki bulu berwarna cokelat kemerahan. Bagian perutnya memiliki warna yang lebih pucat, sedangkan di kening dan pipinya terdapat garis merah kecoklatan yang lebih muda dari warna tubuhnya.
Berbeda dengan kucing peliharaan kalian, satwa ini memiliki penampilan yang lebih gahar dan ramping. Panjangnya bisa mencapai 55 cm, sedangkan beratnya hingga 4,5 kilogram. Dia memiliki ekor yang sangat panjang hingga 35 cm. Dia tinggal di hutan-hutan tropis yang memiliki ketinggian 900 meter di atas permukaan laut. Namun sejak tahun 2002, kucing ini dinyatakan mulai langka. Catatan terakhir pada tahun 2007 mengungkapkan bahwa jumlahnya kurang dari 2500 ekor.
Well, iklim dan cuaca yang bersahabat rupanya membuat satwa-satwa di atas merasa nyaman tinggal di Indonesia. Sayangnya, keberadaan mereka semakin terancam oleh perburuan, bencana alam, dan berbagai faktor lainnya. Padahal, hewan-hewan ini adalah aset berharga yang membuat Indonesia menjadi istimewa di mata dunia. Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan menjaga kelangsungan hidup mereka? Be proud of Indonesia, guys!