in

Capai Angka Miliaran, Kuda di Olahraga Pacuan Kuda Ternyata Setara Puluhan Lamborgini

Mendengar pacuan kuda kira-kira apa yang terlintas dalam pikiranmu? Yaa, betul sekali sebuah olahraga yang kerap dimainkan banyak kalangan di Indonesia. Mulai dari yang amatiran dimainkan oleh orang-orang di wilayah timur negeri ini, sampai yang berpakaian bagus rapi dan beberapa waktu lalu mentas di ajang-ajang olahraga mancanegara.

Masih tentang olahraga ini, ternyata diam-diam satu ekor kuda yang biasanya digunakan untuk mentas di kejuaraan dunia memiliki bandrol mahal. Bahkan, kabarnya mempunyai harga setara dengan puluhan mobil mewah sekelas Lamborgini Aventador. Apakah betul seperti itu? Dari pada bertanya-tanya mari bersama-sama kita buktikan lewat ulasan berikut ini. Let’s go sobat Boombastis.

Harga satu ekor kuda setera puluhan super car mahal

Seperti telah diungkapkan di awal tadi, kabarnya dalam Asian Games 2018 kemarin harga satu ekor kuda untuk cabang olahraga Equestrian milik harga gila-gilaan. Bahkan, dari penelusuran penulis bandrolnya setara dengan puluhan super car berjenis Lamborgini Aventador.

Atlet Indonesia berlaga di Asian Games [Sumber Gambar]
Usut punya usut, ternyata harga kuda pacu untuk ajang olahraga multi event kemarin itu mencapai 200 miliar untuk satu ekor kuda. Nilai yang pastinya, bisa mendapatkan mobil tadi dengan jumlah 20 buah. Hal ini lantaran harga pasaran dari Lamborgini Aventador adalah 10 miliar. Kalau mahal begitu kira-kira kuda tersebut makannya apa ya sobat.

Jenis kuda Arabian menjadi primadona di olahraga ini

Dalam perkembangannya di perlombaan Equestrian ternyata diam-diam harga kuda yang digunakan punya bandrol mahal-mahal. Bahkan ada yang sampai merogoh kocek sangat dalam untuk mendapatkan hewan berkaki empat terbaik. Meski mahal, namun tidak semua jenis kuda menjadi favorit atlet di olahraga tersebut.

Penampakan Arabian Horse [Sumber Gambar]
Mereka yang punya bentuk, fungsionalitas, kesan, hingga riwayat dan sejarah lah yang kerap jadi pilihan. Tapi, pada umumnya tipe kuda Arbian Horse lah kerap menjadi andalan. Dilansir Boombastis dari Bola.com, hal tersebut disebabkan oleh ras kuda ini dianggap yang terkuat dan memiliki kecepatan yang sangat bagus.

Kuda-kuda mahal pernah ada di ajang pacuan kuda

Walaupun kuda dipenjelasan tadi punya harga yang edan-edanan, tapi dalam sejarahnya angka ratusan miliar bukan angka termahal untuk kuda yang dilombakan. Usut punya usut, ternyata Fusaichi Pegasus menjadi kuda dengan angka penjualan yang sangat mahal. Melansir dari laman MoneyMarket, kuda sempat bertanding di beberapa ajang tersebut punya harga mencapai US$ 70 juta atau Rp 1,02 triliun.

Gagahnya Fusaichi Pegasus [Sumber Gambar]
Selain nama tersebut ada lagi yang harganya, membuat kita langsung terlihat miskin yakni Shareef Dancer dibandrol, US$ 40 juta atau Rp 586 miliar di tahun 1983, lalu ada Totilas yang terjual dengan harga US$ 21 juta atau sekitar Rp 308 miliar. Dan tidak kalah dengan nama tadi, ada The Green Monkey yang memiliki bandrol senilai US$ 16 juta atau sekitar Rp 234 miliar.

Bisnis kuda di Indonesia konon juga mahal

Selain kisah tadi, di Indonesia rupanya bisnis kuda pacu menjadi sebuah usaha yang punya angka mahal. Di mana menurut Wakil Yayasan Pamulang Equestrian Centre, Sigit Samsu yang dikutip dari Detik.com, kuda khas Indonesia yaitu jenis kuda sandel/sumba hanya dihargai Rp 35 juta/ekor.

Peternakan kuda di indonesia [Sumber Gambar]
Namun, harga tersebut bisa melonjak lebih mahal lagi, dengan catatan sang kuda mampu ukir beberapa prestasi manis (menjadi juara) di beberapa kejuaraan. Menurut seorang yang menggeluti usaha kuda yakni Umbu Harun asal Sumba Timur, NTT, semakin tenar namanya, semakin mahal harganya. Bagaimana sobat apa kalian tertarik terjun ke bisnis satu ini.

BACA JUGA: Gara-Gara Macet, Pria Ini Nekat Naik Kuda Untuk Kerja!

Begitulah sobat Boombastis, beberapa cerita tentang mahalnya harga seekor kuda pacu. Meski mahal, ternyata ada fakta jika hewan berkaki empat tersebut yang asil Indonesia mempunyai harga yang lebih murah.

Written by Galih

Galih R Prasetyo,Lahir di Kediri, Anak pertama dari dua bersaudara. Bergabung dengan Boombastis.com pada tahun 2017,Merupakan salah satu Penulis Konten di sana. Lulusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang. Awalnya ingin menjadi pemain Sepak Bola tapi waktu dan ruang justru mengantarkan Ke Profesinya sekarang. Mencintai sepak
bola dan semua isinya. Tukang analisis Receh dari pergolakan masyarakat Indonesia.

Leave a Reply

Bikin Ajang Masterchef Indonesia Adem, Begini Beda Gaya Chef Marinka vs Chef Renatta

Dari Tulang Rusuk Patah Hingga Tewas, Ini 3 Kejadian Buruk karena Kelebihan Kopi