in

Akhir Kasus Hakim Jamaluddin yang Ternyata Dibunuh oleh Istrinya Sendiri

Masih ingat dengan kasus hakim dari Pengadilan Negeri Medan, Jamaluddin (55) ditemukan tewas di perkebunan sawit beberapa bulan lalu? Yap, kasus ini mencuat ke publik saat sang hakim ditemukan meninggal di dalam mobilnya pada 29 November 2019 lalu. Sedari awal, meski tampak seperti kecelakaan, karena bagian depan mobil ringsek dan menabrak pohon, polisi menduga bahwa ia dibunuh.

Kasus ini terus menerus diusut, hingga akhirnya menemukan titik terang setelah lebih dari satu bulan. Pelaku utama yang menjadi otak dari pembunuhan ini adalah sang istri hakim sendiri. Banyak yang tidak menyangka memang, karena saat jenazah datang, istrinya tidak tampak seperti bersalah, bahkan ia menangis, pingsan, dan berakting sedemikian rupa.

Menyewa orang untuk membunuh sang suami

Zuraida Hanum, istri dari Jamaluddin ini tidak bekerja sendiri. Untuk menghabisi nyawa suaminya, ia menyewa dua orang pembunuh bayaran. Kronologinya, Jamaluddin dibunuh di rumah mereka, Zuraida dibantu oleh JL dan R pada dini hari, Kamis (28/11/2019). Selanjutnya, mayat Jamaluddin dimasukkan ke mobil dan keluar menjelang subuh.

Hakim dan mobilnya saat tewas [sumber gambar]
Untuk menghilangkan jejak, mobil ditabrakkan di daerah kebun sawit di Kutalimbaru, Deli Serdang. Seakan-akan Jamaluddin jadi korban perampokan. Mayat Jamaluddin sendiri baru ditemukan 20 jam setelah pembunuhan terjadi, seperti dilansir dari detik.com.

Zuraida membuat gimmick dengan sangat rapi

Kemampuan acting Zuraida sendiri sangat hebat. Saat jenazah suaminya dibawa pulang ke rumah, ia pura-pura terkejut dan tampak sangat sedih. Bahkan, Zuraida ini sempat pingsan karena shock suaminya yang tiba-tiba meninggal dunia. Dengan cara ini, siapapun tidak akan menduga kalau dialah pelaku pembunuhan tersebut.

Zuraidah saat berakting [sumber gambar]
Ia juga membuat sejumlah gimmick yang membuat seolah suaminya dibunuh oleh seorang yang mungkin dendam kepada sang suami. Mulai dari penyataan bahwa ada mobil yang menabrak pagar rumah mereka hingga penelepon misterius yang menghubungi sang hakim sebelum ia meninggal dunia.

Motif pembunuhan karena perebutan harta

Usut punya usut, Zuraida ini melakukan pembunuhan karena tidak mau diceraikan –yang akhirnya berujung pada berbagi harta dengan anak-anak tirinya. Zuraida sendiri merupakan istri yang kedua (tidak dijelaskan apakah istri pertama meninggal atau masih hidup).

Keluarga Jamaluddin [sumber gambar]
Tiga bulan sebelum pembunuhan, Jamaluddin pernah mendatangi seorang pengacara bernama Maimunah. Jamaluddin mengatakan ia ingin bercerai dari Zuraida, namun istrinya menolak karena tak mau berbagi harta dengan anak-anak dari istri pertama. Dalam hal ini, perceraian disebabkan karena hakim yang merasa tertekan dengan sikap Zuraida.

Anak Zuraida sempat mencurigai ibunya

Setelah ayahnya dinyatakan meninggal dunia, Kenny Akbari –salah atau anak hakim—ini menemukan gelagat yang janggal dari ibunya. Ia bahkan sempat mencurigai ibunya itu sebagai pelaku. Namun, lagi-lagi, ia tidak menemukan alasan sang ibu harus membunuh ayahnya sendiri.

Ditangkap polisi [sumber gambar]
Kenny bahkan mengatakan kalau apapun yang diminta oleh ibunya, selalu berhasil dikabulkan oleh sang ayah. Sehingga menjadi hal yang tak masuk akal kalau ia tega melakukan hal itu pada suaminya. Namun setelah polisi melakukan pemeriksaan kepada lebih dari 20 saksi, benang merahnya memang merujuk kepada Zuraida Hanum.

BACA JUGA: 4 Fakta di Balik Hakim PN Medan yang Ditemukan Tewas di Semak-semak

Semua kolega dan keluarga tidak menyangka kalau Zuraida Hanum adalah pelaku di balik kematian Jamaluddin, sang suami. Tetapi, sebagai pengingat saja, harta memang bisa membutakan mata siapapun, termasuk orang yang paling dekat dan paling dicintai saja bisa celaka karena persoalan harta benda dan uang.

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

Melihat Sangarnya Alutsista Tempur TNI yang Dikerahkan ke Natuna untuk Pantau Kapal China

Inilah yang Terjadi Jika Indonesia Dibantu Jin Penguasa Laut Melawan China