Categories: Trending

9 Hacker dari Indonesia yang Memiliki Reputasi Level Dewa

Diakui atau tidak, nama Indonesia dalam dunia per-hacking-an cukup mendapatkan perhatian dari dunia luar. Walaupun bukan sebagai kuda hitam yang diperhitungkan secara berlebihan, namun para peretas dari Tanah Air sering berlalu lalang dan menunjukkan eksistensi mereka melalui ‘hasil karyanya’ secara langsung atau tidak langsung.

Dalam dunia hacking, ada banyak kategori yang digunakan sebagai pembeda antara peretas satu dengan yang lain tergantung dari kemampuan sampai dengan tujuan sang peretas melakukan aksinya. Mulai dari black hat, white hat, grey hat sampai dengan lamer.

Nah, khususnya untuk urusan yang lebih tinggi levelnya, Indonesia memiliki segudang peretas yang ada beberapa di antaranya terkenal dan beberapa lainnya tetap berada di balik layar tanpa diketahui identitas atau keberadaannya. Berikut ini adalah beberapa peretas dari Indonesia yang namanya cukup terkenal baik di lingkup nasional maupun secara internasional.

1. Hmei7

Mungkin bagi orang awam, nama Hmei7 adalah suatu identitas asing yang tidak pernah terdengar sebelumnya. Tapi tahukah Anda bahwa seseorang di balik inisial Hmei7 ini cukup diperhitungkan kelihaiannya dalam melakukan peretasan dalam level atas.

Hmei7 [image source]
Dia merupakan seorang defacer handal yang pernah mengacak-acak situs blogging, WordPress beberapa tahun lalu. Bahkan di tahun 2001 silam, Hmei7 pernah melakukan defacing terhadap lebih dari 5000 website hanya dalam waktu 2 hari saja. Oleh karenanya, dia dianggap sebagai Master of Mass Defacer.

Menurut perkiraan banyak orang yang berkecimpung dalam dunia hacking, Hmei7 adalah seorang peretas yang pernah kuliah di salah satu universitas negeri di Malang, Jawa Timur di jurusan Diskomvis. Dia kerap aktif di berbagai forum dan group chat mIRC dengan nick name berbeda. IBM merupakan situs pertama yang berhasil dia lumpuhkan.

2. Kang Onno

Kang Onno atau yang memiliki nama lengkap Onno W. Purbo adalah seorang pakar dalam dunia teknologi informasi dari Bandung yang memiliki background pendidikan Teknik Elektro di tahun 1981. Berbekal predikat sebagai wisudawan terbaik, Kang Onno kemudian melanjutkan pendidikannya ke Kenada melalui jalur beasiswa PAU-ME.

Kang Onno [image source]
Tentu saja, karena bidang yang digelutinya adalah teknologi informasi dan menjadi salah satu pakar yang hebat di Tanah Air, tak jarang Kang Onno dianggap sebagai salah satu hacker ternama di Indonesia. Selain itu, banyak ide gagasannya yang mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, salah satunya adalah RT/RW-Net. Kang Onno juga aktif mengisi seminar, konferensi nasional ataupaun internasional serta menulis artikel yang berkaitan dengan teknologi informasi media.

3. Xnuxer

Mungkin akan banyak perdebatan terkait masuknya seseorang dengan ID Xnuxer sebagai salah satu peretas hebat Tanah Air. Xnuxer atau yang memiliki nama asli Dani Firmansyah ini merupakan peretas yang berhasil mendobrak sistem keamanan Kpu.go.id pada bulan April 2004 lalu.

Xnuxer [image source]
Setelah beberapa kali melakukan percobaan untuk menembus sistem keamanan website KPU tersebut, mulai dari menggunakan XSS (cross site scripting) sampai dengan SQL Injection, pada akhirnya Xnuxer berhasil masuk ke server tnp.kpu.go.id.

Ketika sudah berada di dalam lingkup server, Xnuxer kemudian membuka tampilan nama 24 partai politik peserta pemilu dan mengganti nama-namanya menjadi nama buah-buahan. Sayangnya, aksinya ini direspon cepat oleh Satuan Cyber Crime Direktorat Reserse Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya pada tanggal 24 April 2004.

Dia didakwa telah melakukan pengerusakan dan masuk secara paksa ke server KPU. Awalnya, aksi Xnuxer ini dianggap memiliki muatan politis, namun karena tidak terbukti dan dia hanya mengatakan bahwa ulahnya itu hanya untuk menguji tingkat keamanan sistem KPU serta sangat koperatif dalam penyidikan, dia hanya dijatuhi hukuman penjara beberapa bulan saja.

4. E5a_Cyb3r

Selain Xnuxer, seorang peretas lain dari Indonesia juga pernah menjahili situs KPU. Dia adalah Erza Julian atau lebih dikenal dengan inisial di dunia maya dengan nama E5a_Cyb3r. Dia merupakan peretas paling muda yang berhasil membobol website KPU kemudian mengubah tampilannya dan membuat admin kewalahan untuk mengembalikan situsnya kembali seperti sedia kala.

Ilustrasi E5a_Cyb3r [image source]
Entah karena sombong atau bodoh, justru  menuliskan pesan kepada admin bahwa dialah yang melakukan aksi tersebut dan membubuhkan alamat email, Facebook dan Twitter di tampilan defacingnya.

Diketahui, Erza merupakan salah satu anggota dari grup hacker terkenal di Tanah Air, Manusia Biasa Team serta Anonymous Hacker Indonesia. Tidak diketahui, apakah setelah pihak admin berhasil menghubungi E5a_Cyb3r untuk mengembalikan tampilan website seperti sedia kala, ada tindakan lanjut dari pihak berwajib atau tidak.

5. XsvsHacker

Seperti halnya Hmei7, seorang peretas handal dari Tanah Air lainnya, berinisial XsvsHacker juga pernah melakukan aksi yang membuat banyak pemilik website kelabakan, seperti meretas database NYPD di tahun 2011, melakukandefacing lebih dari 430 ribu situs di seluruh dunia, meretas database game Zynga sampai dengan membobol server situs kepresidenan Israel.

Ilustrasi XsvsHacker [image source]
Walaupun identitas asli XsvsHacker belum diketahui sampai sekarang, namun pihak FBI terus mencarinya dari tahun 2011 hingga kini karena telah mengambil data-data penting di server CIA dan NYPD.

Menurut beberapa forum bawah tanah, XsvsHacker adalah salah satu anggota hacktivist terkenal dunia, Anonymous, yang kabarnya bernama asli Sandy Afrian. Akan tetapi, kebenaran mengenai namanya tersebut masih menjadi simpang siur.

6. Pak Made

Pria bernama asli I Made Wiryana atau lebih dikenal dengan nama Pak Made ini merupakan salah satu Cyber Paspampres RI handal. Dia dipercaya untuk mengurusi masalah maintenance website dan server mantan presiden SBY, sekaligus sebagai ‘pawang’ hacker yang menjahili situs pemerintah Indonesia tersebut. Dia pernah melakukan backup server kepresidenan dalam hitungan detik setelah sebelumnya digempur oleh serangan DDoS.

Pak Made [image source]
Pak Made merupakan alumni Universitas Indonesia jurusan Fisika sekaligus STIMIK Gunadarma di jurusan Manajemen. Setelah lulus di 2 universitas tersebut, Pak Made melanjutkan program Magisternya di Eidith Cowan University Australia dan menyelesaikan program Doktoral d RVS Bielfield Jerman. Dia bersama Pak Rusmanto, seorang pakar dalam dunia Linux, mengembangkan dan mempelopori perkembangan Linux di Tanah Air.

7. Mr Dick

Tidak ada yang mengetahui siapa nama asli atau identitas dari seseorang yang menggunakan inisial Mr Dick ini, akan tetapi kabarnya, dia adalah putra asli Indonesia yang berasal dari Kalimantan. Dia merupakan peretas handal yang konon mampu menembus puluhan atau mungkin ribuan server dalam waktu singkat.

Mr. Dick [image source]
Kabar lain yang beredar di forum-forum ‘bawah tanah’ mengatakan bahwa Mr Dick ini kini bekerja sama dengan Microsoft dan Google untuk mempelajari, mengembangkan dan membuat sistem pertahanan perangkat dan software.

8. Jim Geovedi

Tentunya banyak orang yang sudah mengetahui nama Jim Geovedi ini. Dia adalah seorang pakar dan pemerhati dunia teknologi informatika dari Indonesia yang kini menetap di luar negeri. Salah satu aksi hebatnya yang hingga kini diperbincangkan banyak orang adalah ketika dia mempraktikkan untuk menggeser arah orbit satelit di angkasa pada tahun 2009.

Jim Giovedi [image source]
Aksi pria yang kabarnya hanya lulusan SMU dan belajar teknik hacking secara otodidak ini juga pernah menjadi salah satu topik bahasan dalam Black Hat Security Conference di Washington D.C beberapa tahun lalu. Namun, Jim tidak mau dianggap sebagai pakar apalagi peretas, dia hanya mengatakan bahwa dirinya hanyalah seorang pengamat dan partisipan aktif saja.

9. Bio666x

Dalam dunia cyber, pria yang lebih dikenal dengan nama Bio666x ini pernah membuat heboh Malaysia karena di usianya yang ke 19 tahun dulu, Yogi Nugraha pernah mematikan jaringan internet Negara Jiran tersebut.

Bio666x [image source]
Selain Malaysia, Singapura juga pernah menjadi korbannya. Banyak data penting miliki militer Singapura yang dia dapatkan setelah Yogi meretas dan masuk ke dalam servernya. Kabarnya, Yogi juga menjadi salah satu ‘pejuang’ Tanah Air yang melawan arogansi Australia beberapa tahun lalu dengan melakukan defacing sekitar 1700 web dan blog dari Negara Kanguru itu dalam waktu 2 hari saja.

Uniknya, Yogi tidak pernah belajar atau kursus secara resmi bagaimana cara untuk melakukan peretasan. Dia belajar secara otodidak dengan membaca berbagai sumber yang didapatkannya dari Google.

Jika pemerintah Indonesia jeli akan perkembangan dunia teknologi informatika, sebenarnya banyak ahli atau pakar IT dan komputer di Tanah Air yang memiliki kemampuan atau keahlian di atas rata-rata. Namun sayangnya, banyak di antara mereka belum terekspos dan diberdayakan.

Share
Published by
dwiandika

Recent Posts

4 Kontroversi Seputar Doktif yang Kerap Bongkar Produk Skincare Overclaim

Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…

1 week ago

Serba-serbi Tol Cipularang yang Kerap Makan Korban, Mitos hingga Sejarah Pembangunan

Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…

1 week ago

4 Live Action Paling Booming di Netflix, Bisa Jadi Teman Malam Minggu

Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…

2 weeks ago

Fenomena Joged Sadbor yang Ubah Nasib Warga jadi Kaya, Benarkah Disawer Judol?

Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…

3 weeks ago

Pengusaha Budidaya Jamur Tiram Modal 100 Ribu Bisa Dapat Omzet Puluhan Juta Sekali Panen

Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…

3 weeks ago

6 Tahun Merawat Suami Lumpuh Sampai Sembuh, Perempuan Ini Berakhir Diceraikan

Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…

3 weeks ago