in

Kenalan dengan Hacker Asal Sleman yang Retas Perusahaan Amerika Hingga Puluhan Miliar

Kecerdasan kalau tidak disalurkan ke wadah yang tepat malah akan berbuah negative. Begitulah mungkin ungkapan yang pas dialamatkan kepada BBA yang berasal dari Sleman, Yogkyakarta. Berbekal dengan kemampuan retas-meretas yang ia punya, ia membobol perusahaan Amerika hingga rugi puluhan miliar.

Kasus BBA ini sama persis seperti Haikal, hacker ganteng lulusan SD yang sempat membobol beberapa perusahaan, hingga dirinya harus mendekam di penjara untuk beberapa waktu. Sama seperti Haikal, BBA juga masih sangat belia, umurnya baru 21 tahun. Bagaimana sih dirinya melakukan hal tersebut? Simak dalam ulasan berikut ini ya!

Kemampuannya ia dapat dari belajar secara otodidak

Di usia yang masih sangat muda, BBA sudah bisa meretas perusahaan besar Amerika. Hal ini ternyata ia dapatkan dari belajar secara otodididak dari 2014 lalu. Peretasan ini ia kirim dalam bentuk surel ke berbagai perusahaan besar. Nah, surel ini isinya virus, yang berdasarkan laporan dari kepolisian berjenis ransomware atau malware dari pasar gelap di internet.

Hacker asal Sleman [sumber gambar]
Ada sekitar 500 perusahaan yang berlokasi di Amerika, Texas, hingga Antonio menerima virus tersebut. Nantinya,saat dibuka virus akan mengarahkan ke sebuah sebuah link yang berisi Cryptolocker. Melansir Hipwee.com, jika link-nya diklik oleh korban, maka sistem perusahaan akan terenkripsi oleh Cryptolocker tersebut. BBA pun bisa menyedot data-data korban sepuasnya. Tentunya kondisi itu sangat berbahaya bagi perusahaan yang menjadi korban.

Meminta uang tebusan dalam bentuk bitcoin alias uang virtual

Setelah mencuri data-data penting sebuah perusahaan, BBA akan memeras mereka dengan meminta tebusan bitcoin atau uang virtual –dengan tenggat waktu tiga hari. Jika tidak, maka semua data yang ada akan ia hapus. Trik ini terbukti bisa membuat perusahaan yang ia retas takut dan mengabulkan permintaan BBA.

Belajar secara otodidak [sumber gambar]
Selanjutnya, segala proses transaksi mereka lakukan secara pesan otomatis di layar komputer dan surel. Sekilas sih memang sederhana, nama butuh riset bagi BBA untuk mempelajari karakter perusahaan yang ia retas. Hingga ia ditangkap, BBA sudah menghasilkan uang sejumlah 31 miliar lebih. Salah satu hasil dari uang tersebut ia belikan motor Harley Davidson. Sangat banget sih ini!!!

Tak hanya meretas perusahaan, ia juga melakukan carding

Untuk kalian yang belum tau, carding adalah berbelanja menggunakan nomor dan identitas kartu kredit orang lain, yang diperoleh secara ilegal, biasanya dengan mencuri data di internet. Untuk mendapatkan nomor ini tentu skill meretas tingkat dewa yang enggak main-main. Selain itu, BBA juga menjual data kartu kredit orang lain di Darknetv.

Harley Davidson yang ia beli [sumber gambar]
Melansir dari kompas.com, karena hal tersebut ia dijerat Pasal 49 Jo Paal 33 dan Pasal 48 ayat (1) Jo Pasal 32 ayat (1) dan Pasal 45 ayat (4) Jo Pasal 27 ayat (4) Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

BACA JUGA: Pernah Terkenal, Ini Kabar Terkini Haikal ‘Hacker Tampan’ Lulusan SMP yang Jebol Ribuan Situs

Karena perilaku tersebut, BBA dijerat dengan pasal berlipat dan hukuman 10 tahun penjara. Sayang banget kan kalau punya skill level dewa tapi disalahgunakan. Duh, sayang banget kan, guys.

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

Tembus Lapis Baja, Inilah Sniper SPR-2 Pindad yang Bikin Indonesia Disegani Dunia

Fakta Jembatan Holtekamp Senilai Rp 1,5 Triliun yang Jadi Kebanggaan Masyarakat Papua