Beberapa hari lalu publik Indonesia dihebohkan oleh aksi pembunuhan sadis di Pulomas. Pelaku menghabisi korban dengan sangat tidak manusiawi lalu menumpuknya di dalam kamar mandi yang sempit. Peristiwa ini langsung menjadi viral lantaran banyak beredar cerita-cerita memilukan plus video aksi pelaku yang di luar batas kewajaran.
Pada artikel ini kita tidak akan membahas betapa kejinya aksi di Pulomas. Kita akan membahas satu peristiwa yang tidak kalah keji dan terjadi di Pakistan. Selama kurang lebih 18 bulan, pria bernama Javed Iqbal telah menghabisi setidaknya 100 anak laki-laki dengan sangat keji. Berikut cerita mengerikan tentang Javed Iqbal.
Tidak ada yang aneh dari kehidupan seorang Javed Iqbal saat kecil. Lahir di Lahore, Pakistan pada tahun 1956, Javed menjalani kehidupan dengan normal. Ayahnya adalah seorang pebisnis andal sehingga untuk masalah finansial, Javed tidak pernah kebingungan. Di Pakistan dia sekolah di perguruan tinggi Islam hingga akhirnya lulus.
Kejahatan dari seorang Javed terungkap setelah dua mayat anak laki-laki ditemukan dengan keadaan yang mengerikan. Tubuhnya terpotong-potong dan dimasukkan ke dalam sebuah kotak lalu diberi larutan hydrochlorid acid. Larutan ini bersifat korosif sehingga apa saja yang dimasukkan ke dalamnya akan hancur ke dalam sekejap termasuk mayat dari dua anak laki-laki itu.
Sebagai orang yang kaya, Javed bisa melakukan apa saja yang dia mau termasuk mencari anak-anak dengan jenis kelamin laki-laki. Biasanya dia akan mencarinya di jalanan atau ke kawasan di mana penduduknya berada pada strata ekonomi rendah. Dengan begitu, dia akan mudah memengaruhi anak laki-laki di sana untuk mau diajak ke rumahnya dan diperlakukan dengan cara mengerikan.
Sebelum ditangkap, Iqbal mengaku kepada polisi kalau dirinya telah melakukan pembunuhan terhadap 100 anak laki-laki dengan usia berkisar 6 hingga 16 tahun. Rata-rata yang dibunuh adalah anak panti asuhan atau anak orang miskin di perkampungan kumuh. Dia mengaku melalui surat dan berkata akan bunuh diri ke dalam sungai meski gagal dan diseret ke penjara.
Inilah kisah dari seorang Javed Iqbal yang tega menghabisi setidaknya 100 anak laki-laki. Entah apa yang menyebabkan dirinya melakukan aksi keji ini. Namun, satu hal yang sudah sangat jelas, dia pantas dihukum mati karena apa yang dilakukan melanggar batas-batas kemanusiaan.
Senin (17/2/2025), situasi di Indonesia tiba-tiba mencekam bersamaan dengan munculnya aksi-aksi demo yang digelar oleh…
Sedang heboh tagar #KaburAjaDulu di berbagai media sosial. Sebuah ajakan untuk meninggalkan Tanah Air demi…
Nama Abidzar Al-Ghifari kembali menjadi sorotan setelah pernyataannya tentang drama Korea dalam sebuah podcast menuai…
Ketika wajib pajak susah bayar pajak, siapa yang dirugikan? Bukan hanya pemerintah tetapi juga masyarakat…
Nama Iris Wullur mendadak menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah ia membongkar dugaan perselingkuhan…
Sudah saatnya untuk selalu waspada terhadap tawaran kerja yang menggiurkan. Seperti kisah tentang 100 wanita…