Dahulu, mungkin media pembelajaran untuk para siswa memang terbatas. Berbeda halnya dengan zaman sekarang, di mana siswa bisa mendapatkan ilmu dari berbagai sumber, seperti internet, jurnal, serta video-video yang beredar di youtube. Hal tersebut tentu memudahkan proses belajar mengajar juga.
Tak hanya siswa sebenarnya, para guru pun sudah banyak yang beralih dari metode ceramah –yang bikin ngantuk siswa – ke metode presentasi dengan gambar dan video yang pastinya akan lebih seru dan menyenangkan. Sayang, kesempatan ini nampaknya disalahgunakan oleh salah seorang guru di sekolah yang masih belum diketahui nama dan tempatnya.
https://www.instagram.com/p/Bufk4TFFXAV/
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram Fakta & Berita Indonesia, @fakta.indo, memperlihatkan seorang guru berumur yang nampak memutar video melalui projector di dalam kelas. Sayangnya, video tersebut bukan berisi pelajaran yang akan diajarkan kepada para siswa, melainkan video film dewasa. Dalam keterangan di bagian bawah unggahan, video ini awalnya dikirimkan seseorang yang tak mau disebutkan namanya tanpa sensor. Pemberian efek blur merupakan inisiatif dari tim yang mengunggah, ya demi keamanan bersama ya~
Sementara sang guru tersebut memutar videonya, terdengar para murid perempuan menjerit histeris. Mereka berteriak “Aduh Bapak, oh my God Bapak jangan gitu..”. setelah itu, tampak ada seorang murid lelaki yang mendekati meja si guru sambil menunjuk ke arah video yang mereka lihat. Yang membuat netizen geram adalah ekspresi guru tersebut saat murid-muridnya berteriak. Entah ingin menutup video atau kebingungan bagaimana cara mematikan projectornya, si bapak malam cengar-cengir tertawa kecil sambil melihat video di laptopnya.
BACA JUGA: 10 Fakta Ini Jadi Alasan Kenapa Indonesia Menjadi “Surga” Bagi Pelaku Pedofilia
Hal ini seharusnya tidak terjadi, meskipun ada banyak yang bilang jika itu bisa saja sedang berlangsung pelajaran biologi: anatomi tubuh. Di Indonesia, konten-konten yang berbau pornografi sangat ditekankan agar tidak beredar. Kominfo juga sudah memblokir banyak situs dan aplikasi yang sekiranya bisa menggiring warga menikmati pornografi. Enggak lucu kan, kalau kominfo saja memblokir, tetapi guru di sekolah memberikan tontonan gratis pada muridnya.