Trending

Kisah Guru Honorer yang Dipecat Karena Berusaha Bongkar ‘Pungli’ di Tempatnya Mengajar

Pungli alias pungutan liar memang telah mendarah daging di berbagai lapisan masyarakat Indonesia. Bahkan, hal tersebut juga merambah hingga ke ranah pendidikan. Seperti yang baru-baru ini terjadi di Tangerang, seorang guru honorer bernama Rusmini dipecat saat berusaha membongkar praktik tercela di instansi tempatnya mengajar tersebut.

Dikutip dari news.okezone.com, wanita 44 tahun tersebut dipecat, lantaran mengkritik dan membongkar praktik Pungutan liar (Pungli) serta penyimpangan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) maupun Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDa). Sungguh, sebuah peristiwa ironis yang menjadi potret dunia pendidikan saat ini.

Dipecat karena berusaha bongkar praktik pungli di tempatnya mengajar

Guru Rumini yang dipecat karena berusaha bongkar kasus pungli [sumber gambar]
Pemecatan Rumini dari tempatnya mengajar di SDN Pondok Pucung 02, Pondok Aren, Tangsel memang tak banyak diketahui masyarakat secara detail. Seperti yang dikutip dari news.okzone.com, wanita berusia 44 tahun tersebut diputus kontrak kerjanya sebagai tenaga pendidik setelah berusaha membongkar praktik pungutan liar (Pungli) di tempatnya mengajar. Sayang, sikap kritis yang seharusnya menjadi evaluasi pihak-pihak terkait itu itu ternyata malah mengorbankan diri Rusmini sendiri

Pemecatan dianggap telah sesuai dengan prosedur

Pemecatannya dianggap telah seusai dengan prosedur [sumber gambar]
Bagi pihak-pihak yang telah memutuskan kontrak kerja Rusmini sebagai tenaga pendidik, hal tersebut ternyata dianggap sangat wajar. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tangsel, bahkan menyatakan pemecatan Rumini sudah sesuai prosedur dan berdasarkan permintaan SDN Pondok Pucung 02, sekolah tempatnya mengajar. Pemutusan kerja itu sendiri terhitung sejak 3 Juni 2019 dengan nomor: 567/2452-Disdikbud.

Mengadu ke Komnas HAM atas pemecatan dirinya

Melapor ke Komnas HAM [sumber gambar]
Rumini yang telah dipecat sebagai guru dari tempatnya mengajar, ternyata sempat mendapat teror dari pihak-pihak yang ia sendiri tidak tahu. Khawatir akan keselamatannya, ia pun memberanikan diri untuk mengadu ke kantor Komnas HAM di Jakarta pada 12 Juni 2019. Wajar memang, para pelaku pungli akan selalu melakukan teror pada mereka yang berusaha membongkar praktik busuk yang dilakukan selama ini.

Sosok guru yang dibanggakan oleh wali murid dan para siswanya

Rumini saat berpelukan dengan salah seorang wali murid yang anaknya telah lulus [sumber gambar]
Meski tak lagi mengajar di SDN Pondok Pucung 02, sosok Rumini yang diberitakan telah dipecat, ternyata mendapat apresiasi dari sejumlah mantan siswa hingga wali murid. Dirinya dianggap telah berjasa dan berani mengungkap adanya pungli di sekolah. Sebuah tindakan yang selama ini lebih banyak didiamkan sehingga praktik tersebut semakin subur dan terus dilakukan.

BACA JUGA: Hitam Putih Perjuangan para Guru Honorer yang Bertahan Hidup di Tengah Ketidakpastian

Entah kenapa, praktik pungli seolah menjadi kebiasaan yang mendarah daging di negeri tercinta ini. Memang tak mudah membongkar perbuatan tercela di atas yang telah dilakukan secara sistematis dan terstruktur. Salah-salah, sikap kritis yang dilontarkan bisa menjadi bumerang dan ujung-ujungnya terpaksa dibungkam atau pilih menutup mulut. Alhasil, pungli pun berjalan bak air yang terus mengalir, entah sampai kapan bisa dihentikan.

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago

Risiko Bencana Tinggi, Anggaran BNPB Kena Efisiensi

Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…

3 weeks ago

Insiden Tumblr Hilang di KRL Berujung Pemecatan Karyawan Sana Sini

Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…

4 weeks ago