Trending

Akhir Tragedi Gunung Marapi Erupsi, Seluruh Korban Telah Ditemukan

Gunung Marapi yang ada di wilayah Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatra Barat, mengalami erupsi pada hari Minggu (3/12). Puluhan orang pendaki terjebak di gunung dengan ketinggian 2.891 mdpl tersebut saat meletus.

Seluruh korban selamat dan meninggal dunia telah berhasil ditemukan dan dievakuasi. Dari salah satu korban selamat, ia sempat mengirimkan video kepada keluarga saat terjebak di antara amukan Gunung Marapi.

Seluruh Korban Telah Ditemukan

Gunung Marapi erupsi sekitar pukul 14.54 disertai suara gemuruh yang mencekam. Dari data Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat, terdapat 75 pendaki yang terjebak di gunung tersebut. Tim gabungan TNI-Polri, Basarnas, BPBD, relawan, dan masyarakat turun tangan untuk mencari dan mengevakuasi para korban.

Proses evakuasi korban Gunung Marapi erupsi [Sumber Gambar]
52 pendaki telah ditemukan dengan selamat dan sudah dievakuasi. Sebanyak 23 korban meninggal dunia juga sudah ditemukan. Korban meninggal yang telah dievakuasi dibawa ke RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi. Setelah 75 pendaki ditemukan, proses pencarian pun telah ditutup pada Rabu (6/12). Namun, sebelumnya tim masih menyusuri sekitar kawah Gunung Marapi karena ada kemungkinan pendaki yang tidak terdaftar namun belum ditemukan. Namun, hasil nihil sehingga pencarian dihentikan.

Seorang Pendaki yang Sempat Mengirim Video Keadaannya

Salah seorang pendaki yang selamat, sempat merekam dan mengirimkan video keadaan dirinya yang terjebak di Gunung Marapi. Ialah Zharifah, mahasiswi Politeknik Negeri Padang yang barang-barangnya hilang namun menemukan sebuah HP yang terjatuh milik pendaki lain. Beruntung, HP tersebut bisa dibuka dan mendapatkan sinyal. Ia pun mengirimkan keadaan dirinya kepada sang ibu.

Zharifah sempat mengirim video kepada ibunya [Sumber Gambar]
Terlihat dari ujung kepala hingga seluruh tubuhnya tertutup abu vulkanik. Ia berusaha menarik napas dalam-dalam karena sesak. Zharifah juga berjalan menghindari amukan Gunung Marapi sembari mengatakan lokasi terkininya. Kini ia telah dievakuasi dengan keadaan lemah, luka bakar, hingga patah tulang.

Memuntahkan Abu Vulkanik

Total korban ada 75 orang [Sumber Gambar]
Saat gunung ini meletus, Gunung Marapi memuntahkan abu vulkanik sampai 3.000 meter dari puncak kawah. Hujan abu dirasakan masyarakat di beberapa wilayah Kabupaten Agam. Ialah Kecamatan Canduang, Sungai Pua, Ampek Angkek, dan Malalak. Suasana gelap menyertai beberapa daerah tersebut. Warga tidak mengungsi, namun diminta untuk tidak beraktivitas di luar rumah jika tidak diperlukan dan mengenakan masker jika keluar rumah.

BACA JUGA: 4 Gunung Berapi Paling Aktif di Indonesia Ini Meletus Puluhan Kali

Meletusnya Gunung Marapi menimbulkan rasa duka yang mendalam. Semoga para korban yang selamat bisa segera pulih dan keluarga korban meninggal diberikan ketabahan.

Share
Published by
Hayu

Recent Posts

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago

Risiko Bencana Tinggi, Anggaran BNPB Kena Efisiensi

Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…

3 weeks ago

Insiden Tumblr Hilang di KRL Berujung Pemecatan Karyawan Sana Sini

Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…

4 weeks ago