Jual beli pemain memang jadi hal yang paling ditunggu dalam setiap musim sepak bola. Hal itu karena bisa saja menjadi kejutan buat para fans. Pasalnya bisa saja klub kesayangan tiba-tiba beli pemain super mahal dan berkualitas internasional, sehingga makin bikin semangat pula bagi pendukung untuk datang ke stadion.
Namun di Turki ternyata ada hal yang tak biasa terjadi mengenai transfer pemain. Bayangkan saja, beberapa pemainnya ternyata ditukar dengan barang tak biasa. Alhasil banyak orang sempat dibuat bingung dengan keputusan pemilik tim. Lalu sebenarnya apa yang terjadi?
Pemain bola yang ditukar dengan kambing
Umumnya untuk klub sepak bola profesional tentunya jadi hal lumrah jika jual beli pemain. Namun tentu transfer tersebut dilakukan dengan jumlah nominal yang besar dan tentu menguntungkan bagi dua pihak. Namun bagaimana jika jual beli pemain dilakukan dengan pembayaran yang tak biasa?
Semua dilakukan demi mendapatkan dana buat klub
Tidak ditukar langsung pemain dengan kambing, yang dimaksud di sini adalah setelah transfer berlangsung uang yang digunakan dibuat beli kambing. Ya itung-itung investasi, kelak bisa jadi penambahan dana buat klub Gulspor sendiri. Tak tanggung-tanggung, uang hasil penjualan itu pun meski merelakan 18 pemain untuk mendapatkan uang setara dengan 10 kambing.
Tak ada sponsor membuat klub tersebut jadi sangat merana
Kira-kira terbayang tidak sih kenapa sebuah klub bola sampai melakukan hal itu? Ternyata semua karena tidak ada sponsor yang mau memberikan dukungan buat mereka lagi. Alhasil berbagai cara pun mesti dilakukan agar klub ini tidak hancur dan salah satunya adalah menjual para pemainnya untuk membeli kambing.
Mirisnya bukan klub sembarangan
Siapa sangka meskipun sampai menjual pemain demi membeli kambing, nyatanya Gulspor bukan klub sembarangan. Pasalnya klub ini ternyata salah satu yang tertua di Turki sana. Namun bagaimana lagi, mungkin adanya roda nasib membuat klub ini harus mengalami pahitnya berada di ambang kebrangkutan. Namun demikian sang pemilik klub tidak akan membiarkannya begitu saja.
Nasib yang dialami oleh klub asal Turki itu membuktikan kalau memang nasib bisa di atas namun juga di bawah. Ya kembali lagi tergantung usaha kita, meskipun mungkin sedang berada di bawah, namun pemilik klub mengajarkan agar tidak pantang menyerah meskipun dengan cara unik.