Jogja tak hanya terkenal dengan lanskap alamnya yang indah saja. di balik namanya yang ‘istimewa’, memang ada hal spesial yang mungkin akan sulit kamu temukan saat berkunjung ke tempat lain. Yogyakarta adalah tempat yang dinobatkan sebagai Kota Pendidikan, tak lain karena seni dan budaya berkembang dengan baik di tempat ini.
Selain banyak tempat bersejarah, konon tempat-tempat tersebut juga masih menyimpan misteri tersendiri. Makanya, enggak heran kalau beberapa orang menjadikannya sebagai lahan uji nyali. Salah satu yang akan kita bahas kali ini adalah Gua Siluman. Dari namanya saja sudah bisa disimpulkan bukan bagaimana kira-kira keadaan di dalamnya. Yuk, kita lihat ulasan kali ini.
Gua ini terletak di desa Wonocator, Banguntapan Bantul. Semula ia merupakan tempat pertapaan bagi kalangan Keraton Yogyakarta, dan dibangun pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono II dengan luasnya hanya sekitar 100 x 200 m saja. bangunan ini sebenarnya merupakan terowongan dan Lorong, penamaan gua sendiri tidak tau datang dari siapa. Menurut warga, sebutan tersebut disematkan karena letaknya yang berada di bawah jalan.
Pesanggrahan ini tercatat dalam sejarah tidak pernah selesai dibangun karena perintah untuk memindahkan kerajaan ke daerah pleret ketika itu. Sekarang, tempat ini sendiri dijadikan sebagai cagar budaya yang dilindungi. Bagian dalamnya sendiri sudah kusam dan penuh lumut. Karena faktor usia bangunan yang sudah lama dan tidak terawat, sebagian dindingnya pun sudah tidak lagi utuh. Walaupun sebagain besar telah rusak, namun beberapa relief seperti bentuk burung Beri di bagian atas pintu gerbang masih bisa dilihat dengan jelas. Beberapa kolam yang dulunya direncakan sebagai tempat mandi putri dan selir juga masih bisa dilihat, walaupun airnya tidak lagi jernih.
Sebelum ada yang mengunjungi seperti sekarang, dulunya pesanggrahan ini dikenal sebagai tempat keramat. Hanya orang-orang tertentu saja yang berani masuk, ya, karena memang letaknya yang tersembunyi. Beberapa warga juga percaya jika Gua Siluman adalah tempat di mana seseorang bisa membuang nasib sial. Bahkan, menurut Wahono, sang juru kunci tempat ini, Gua Siluman pernah menjadi tempat pembuangan jin. Selain sebagai tempat membuang jin, ada pula yang mengatakan bahwa di tempat ini orang bisa mengambil penglaris.
Tentu belum bisa dipercaya jika belum ada bukti dari para warga. Beberapa cerita melansir dari detik.com mengatakan bahwa sejak tahun 1980-an, orang yang tinggal di Gua Siluman ini menganggap bangunan kuno tersebut sebagai situs keramat. Ada tukang becak yang pernah mengantar seorang perempuan pulang ke tempat itu, tetapi saat ditunggu di luar ia tak kunjung muncul, hingga si tukang becak tertidur karena lelah menunggu lama. Warga yang lewat berjualan di sekitar daerah tersebut pun sering merasa dipanggil untuk dibeli dagangannya. Namun, saat didatangi tak ada satu orangpun yang mereka temui.
BACA JUGA: Rumah Pocong Kotagede, Apakah Benar-benar Angker Seperti yang Dibicarakan Banyak Orang?
Dulunya memang ditakuti dan dianggap sebagai tempat angker, namun sekarang, menurut sang juru kunci sudah ada wisatawan yang mau datang mengunjungi Gua Siluman. Terkadang, tempat tersebut dijadikan markas nongkrong warga, ya, agar nuansanya enggak selalu gelap dan seram-seram amat. Walau bagaimanapun, Gua Siluman ini tetap peninggalan raja yang masuk dalam cagar alam, dan sangat berpotensi jika mau dijadikan objek wisata.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…