Sama halnya Kempetai (polisi rahasia Jepang zaman perang dunia ke-II), Gestapo juga kerap melakukan tindakan mengerikan. Mereka kerap melakukan penangkapan secara sembunyi-sembunyi dan pembunuhan secara tiba-tiba. Itulah mengapa Gestapo di masa lalu selalu ditakuti siapa saja di Jerman. Mari mengenal salah satu senjata perang dari Jerman yang dikenal sangat bengis ini. Bahkan kekejaman yang mereka lakukan, bisa disetarakan dengan Kempetai yang pernah membuat Jepang ditakuti oleh dunia.
Gestapo dibentuk atas ide dari seorang pria bernama Hermann Goring. Ia mengatakan kepada Hitler agar membentuk sebuah kelompok polisi rahasia yang akan membantunya dalam melakukan banyak hal. Akhirnya Hitler setuju dengan pembentukan ini, meski sebelumnya pasukan Nazi telah ada dan menjadi basis kekuatannya.
Pembentukan Gestapo ternyata benar-benar membantu Hitler dalam banyak hal. Akhirnya Gestapo mendapatkan kepercayaan penuh dari Hitler. Bahkan segala laporan langsung disampaikan ke Hitler tanpa melalui perantara orang lain.
Tugas utama dari Gestapo adalah menangkap orang-orang yang dicurigai anti-Nazi. Mereka akan mendadak ditangkap, dipenjara, disiksa, hingga dibunuh. Selain itu mereka juga membunuh orang yang tidak disukai, seperti orang cacat, orang jelek, hingga siapa saja yang diketahui memiliki kelainan seksual.
Gestapo juga diberi tugas untuk memurnikan Jerman. Membantu Hitler menjadikan semua rakyatnya menjadi ras yang sangat unggul. Mereka bekerja secara sembunyi-sembunyi hingga tidak akan menimbulkan keributan.
Gestapo dan pasukan militer Nazi adalah dua hal yang berbeda. Gestapo memiliki struktur organisasi sendiri yang terdiri dari 5 bagian. Pertama adalah melakukan handle pada siapa saja yang menentang partai Nazi dan segala hal yang berkaitan dengannya. Departemen kedua bertugas untuk mengawasi gereja, serta beberapa sekte yang ada kemungkinan menyimpang dan menyebarkan paham anti-Nazi.
Departemen ketiga berhubungan dengan administrasi yang ada di Nazi. Mereka menjaganya agar jangan sampai ada penyimpangan yang membahayakan Hitler. Departemen keempat bertugas untuk menjaga wilayah-wilayah yang sebelumnya dikuasai Nazi. Departemen terakhir bertugas sebagai intelijen yang mengumpulkan banyak sekali informasi yang berguna bagi Nazi.
Beberapa masalah baru akhirnya muncul ketika Gestapo mulai melakukan aksi yang terkendali. Akhirnya Hitler merombak ulang organisasi ini dan diintegrasikan dengan RHSA. Meski demikian, organisasi ini tetap berjuluk Gestapo hingga akhirnya perang dunia ke-II dimulai dan Hitler memberikan mereka semua tugas-tugas baru.
Tugas mereka saat perang dunia ke-II hanyalah dua. Pertama adalah mendeteksi siapa saja yang merupakan orang Yahudi. Kedua adalah melakukan eksekusi kepada semua orang Yahudi yang ditemuinya. Misi ini Hitler berikan secara langsung agar ras superior ini hilang dan tak mengganggu apa yang dilakukan oleh Hitler.
Dalam misinya Gestapo telah berhasil mengidentifikasi sekitar 10 juta warga yahudi dan non-German. Semuanya dikirim ke kamp konsentrasi seperti Auschwitz, bergen-Belsen, dan Dachau. Di sana para tawanan disuruh bekerja dengan kondisi yang sangat buruk. Jika waktunya tiba mereka akan dimasukkan ke dalam ruangan dan disuruh menghirup gas beracun.
Gestapo ternyata ditentang oleh beberapa kelompok orang di Jerman. Para pelajar dan politikus menganggap jika Gestapo adalah pasukan yang mengerikan. Tugasnya hanya membunuh banyak sekali orang dan tidak peduli apakah orang itu bersalah atau tidak.
Gestapo dipandang melanggar hak asasi manusia karena berhasil membunuh banyak sekali orang di Jerman dan negara sekitarnya. Saat Hitler kalah dan akhirnya melakukan bunuh diri. Gestapo tidak lagi dipandang sebagai organisasi resmi, tapi dipandang sebagai organisasi kriminal yang wajib ditangkap untuk diadili. Gestapo, Kempetai atau apa pun namanya adalah organisasi mengerikan. Mereka melakukan pembunuhan dengan keji kepada jutaan orang yang tak berdosa. Pemberian gelar sebagai organisasi kriminal sepertinya tidak terlalu berlebihan.
Akhirnya kejadian, seorang petugas pemadam kebakaran Depok gugur ketika melakukan tugasnya. Dia adalah Martin Panjaitan,…
Menjelang pemilu yang semakin dekat, sejumlah daerah mengadakan debat calon kepala daerah untuk memperkenalkan visi…
Kasus penahanan seorang guru bernama Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, menjadi sorotan publik. Perempuan…
Solo yang dikenal dengan kota yang tenang, baru-baru ini terdapat kejadian yang menghebohkan. Kota Solo…
Fomo (fear of missing out) adalah rasa takut ketinggalan akan sesuatu hal yang sedang tren.…
Drama Korea sering kali memberikan kisah-kisah yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup…