Susahnya mencari pekerjaan sudah bukan hal asing lagi bagi kita semua. Bahkan, masalah satu ini sempat disinggung oleh akun twitter @BalqisSidiqia. Pada unggahannya ia menuliskan “Katanya ada 10 juta lapangan kerja? Mana? Sudah 2 tahun saya nganggur, padahal sudah S2”. Lalu dilanjutkan dengan kalimat “Ok tunggu saya bantu carikan loker di halaman Facebook loker.”
Kemudian ia memposting screenshot percakapan dari dua orang yang di mana salah satu di antaranya adalah sebagai pencari kerja dengan gelar S2. Di dalam postingan tersebut, orang bergelar S2 itu terus menolak pekerjaan yang ditawarkan oleh temannya. Banyak sekali alasan yang ia lontarkan, mulai dari gajinya terlalu murah hingga tidak ada uang untuk modal jika ingin membangun usaha sendiri.
Sontak postingan tersebut mendapat banyak komentar dari para netizen. Warganet banyak berpendapat jika orang yang bergelar S2 tersebut terlalu termakan gengsi. Kemudian ada juga yang mengungkapkan kalau jangan menghindari pilunya susah mencari kerja, karena itu bisa jadi cerita di masa depan. Selanjutnya, pendapat yang paling banyak memenuhi kolom komentar adalah pola pikirnya harus diganti karena itu penyebab utama dari tidak dapatnya pekerjaan hingga kini.
Memang benar sih kalau mencari pekerjaan itu sangat susah. Apalagi di zaman sekarang ini yang di mana-mana banyak saingan. Ditambah dengan beberapa universitas yang setiap bulannya meluluskan ratusan atau bahkan ribuan mahasiswa. Jadi, bisa dibilang kalau lebih banyak orangnya daripada lapangan pekerjaan yang disediakan. Makanya, banyak orang yang mengucapkan selamat jadi calon pengangguran bagi para wisudawan. Ucapan itu memang terlihat candaan, tapi sebenarnya kalimat tersebut merupakan fakta yang bakal dirasakan oleh si wisudawan tadi. Terkecuali bagi mahasiswa yang sudah ditunggu-tunggu oleh perusahaan.
Kembali lagi ke masalah sulitnya mencari pekerjaan. Postingan dari @BilqisSidiqia yang mengatakan kalau adanya 10 juta lapangan pekerjaan, namun hasilnya nihil memang ada benarnya. Kita sudah mencari pekerjaan ke sana ke mari dan tes sana sini, tapi tidak ada hasil yang memuaskan. Ada yang dari awal sudah tidak ada kepastian, tak lolos di pertengahan tes, ditolak pada saat wawancara dan lain sebagainya. Hal ini terkadang membuat si pencari kerja menjadi putus asa dan lebih memilih nikah saja. Eh…
Nah, jika membahas tentang postingan tadi, mencari kerja yang sesuai dengan harapan itu ya sangat susah. Semua orang pasti ingin mendapatkan pekerjaan sesuai dengan passion dan gaji tinggi. Tapi sayangnya, tak semua orang bisa mendapatkan kesempatan emas itu dari Tuhan. Kalau semua orang bisa memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan hati, maka enggak akan ada tantangannya. Toh kita ini cuma seorang hamba yang tidak bisa merancang jalan kehidupan. Ingat, manusia bisa merencanakan, tapi Tuhan yang memutuskan.
Lalu untuk masalah gengsi, lebih baik dihindari deh. Sebab, kita tidak bisa hidup kalau hanya mengandalkan gengsi. Boleh lah kalau kita lulusan universitas ternama dan gelarnya cukup komersil, sehingga mengharapkan pekerjaan di perusahaan ternama serta gaji tinggi. Tapi biasanya perusahaan ternama mencari pegawai-pegawai yang sudah berpengalaman lebih dari setahun. Apalagi jika gajinya tinggi, perusahaan akan berpikir berulang kali untuk menerima pegawai karena mempertimbangkan skill dan juga faktor lainnya.
Jadi jika kalian mencari pekerjaan untuk pertama kali, lebih baik hindari deh yang namanya gengsi. Kemudian lupakan juga masalah gaji tinggi dan bekerja di perusahaan terkenal. Sebab, bekerja pertama kali itu tujuannya sebagai batu loncatan dan juga mencari pengalaman. Nah, dari pekerjaan perdana inilah kalian bisa mengukur kemampuan dan bisa mengira-ngira akan lanjut ke perusahaan mana. Yuk ganti pola pikir menjadi lebih maju lagi. Jauhi gengsi dan pikirkan untuk mencari pengalaman lebih banyak.