Allah tak pernah memandang seseorang hambaNya dari kedudukan di tengah masyarakat, seberapa banyak hartanya, seberapa tampan atau cantik, namun dari kadar keimanan dan ketakwaannya kepada Allah. Hanya hamba yang benar-benar tulus dan ikhlas mengabdikan dirinya di jalan Allah, menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah dengan ikhlas dan taat, menerima semua keputusanNya dengan ridho, maka dia adalah hamba yang memiliki kedudukan tinggi di hadapan Allah.
Kadang kita sebagai umat muslim akan diuji Allah dengan ujian yang membuat iman kita akan naik dan turun. Hal itu wajar sekali karena kita hanyalah seorang manusia, bukan malaikat yang diciptakan Allah tanpa nafsu dan selalu taat kepada Allah. Apalagi di sekeliling kita ada syetan yang siap membohongi kita dengan berbagai rayuan menyesatkan, sehingga memang kita perlu terus waspada dan berhati-hati, menjaga diri dan hati dengan baik, yaitu dengan cara terus menjaga kedekatan hubungan kita dengan Allah, pasrah kepadaNya, dan menyandarkan semua yang kita miliki hanya kepadaNya saja.
Ketika iman kita tengah turun, kita harus segera sigap untuk kembali memutar kendali agar iman kita bisa kembali naik dan tidak justru semakin merosot turun. Karena ketika iman seseorang mengalami penurunan, syetan akan lebih mudah menjerumuskan manusia tersebut ke dalam kubangan dosa dan maksiat. Untuk itu, kita harus pandai-pandai menandai diri kita saat tiba-tiba gejala lemah iman atau yang biasa disebut futur tengah melanda kita. Nah, apa sajakah gejala-gejala tersebut?
Mengerikan sekali ketika aqidah kita mulai menurun keimanannya. Bagaimana Allah tak marah jika kemudian kita menduakan dengan selainNya, seperti makhluk ciptaanNya atau bahkan na’udzubillaah adalah sebuah patung. Masa jahiliyah telah usai sejak Rasulullaah SAW membawa Islam ke muka bumi ini, apakah kita akan berbelok dan kembali pada ke-kejahiliyahan lagi? Jangan sampai!
Nah, tanda-tanda yang perlu diwaspadai saat keimanan kita melemah secara aqidah adalah ketika suatu ketika kita merasa bahwa apa yang kita lakukan tak pernah dihargai oleh Allah, merasa Allah tak adil, atau saat kita merasa cemburu kepada orang lain yang mendapatkan kenikmatan jauh lebih besar dari kita.
Segeralah kita beristighfar dan bertaubat kepada Allah, karena jika dibiarkan mengembang, lemah iman secara aqidah akan semakin merusak aqidah kita, dan tak hanya membuat kita semakin jauh dari Allah namun juga akan bisa melakukan pengingkaran terhadapNya. Na’udzubillaah.
Gejala yang timbul saat iman kita menurun secara ibadah adalah melemahnya semangat kita dalam mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah-ibadah atau amalan-amalan kita. Kita menjadi semakin malas dan suka bermalas-malasan. Menunda-nunda ibadah dan amalan-amalan kebaikan yang biasanya begitu semangat kita segera kerjakan.
Misalnya, yang biasanya kita rutin menjalankan ibadah sunnah puasa senin dan kamis, kita menjadi malas dan mencari berbagai alasan pembenaran untuk kemalasan kita tersebut. Atau saat biasanya kita telah rutin membaca Al-Qur’an satu juz per hari, tiba-tiba kita menjadi hanya mau membaca satu halaman saja.
Jika kita menemukan kondisi tersebut menghinggapi diri kita, segera kita bertaubat kepada Allah dan mengingat bahwa kematian bisa datang kapan saja kepada kita. Karena sesungguhnya manusia hidup di dunia itu begitu singkat. Dengan mengingat ajal yang bisa kapanpun menjemput, maka akan membuat kita takut dan kembali semangat untuk menguatkan kembali ibadah kita kepada Allah.
Ini adalah gejala melemahnya iman pada diri seseorang yang paling tampak. Akhlaq adalah sesuatu yang nampak pada diri seseorang dan itu menjadi cerminan siapakah orang tersebut. Jika iman melemah secara akhlaq, maka bisa dipastikan orang-orang akan lebih cepat reaktif, yaitu dengan melakukan tindakan menjauhkan diri dari yang bersangkutan. Apalagi jika orang tersebut adalah sosok panutan, maka dampak secara sosial akan semakin terasa.
Gejala yang biasa muncul pada melemahnya iman secara akhlaq biasanya terjadi pergeseran dari akhlaq orang tersebut. Yang biasanya begitu sopan dan murah senyum, tiba-tiba menjadi mudah marah dan sangat kurang ajar kepada orang lain. Yang biasanya begitu menghormati orang lain, namun tiba-tiba menjadi sangat merendahkan orang lain. Belum lagi jika dandanan atau pakaian yang dikenakan menjadi berubah. Yang biasanya sopan menjadi buka-bukaan, dan parahnya yang telah memakai jilbab dengan rapi malah, na’udzubillaah, melepasnya.
Jika kita merasa ada dalam kondisi demikian, segeralah kita bertaubat kepada Allah dan mengingat bahwa kita adalah makhluk sosial yang tak luput dari pandangan orang lain. Siapa kita akan menjadi penilaian dari setiap orang di sekitar kita. Kita membawa nama Islam dalam tingkah laku kita, sehingga jika kita berakhlaq buruk, Islam pasti akan kena dampaknya.
Mu’amalah berarti hubungan dengan orang lain atau hubungan bermasyarakat. Jika iman kita melemah atau sedang turun dalam hubungan kita bermasyarakat, maka tak hanya hati yang akan semakin terasa sepi karena ditinggalkan oleh banyak orang di sekitar kita, namun hubungan kita dengan Allah juga bisa menjadi sangat renggang dan kehidupan kita juga menjadi kacau. Nah, tak mau kan hal tersebut terjadi?
Gejala yang timbul biasanya adalah ketika kita tiba-tiba berubah menjadi orang yang curang kepada orang lain dalam kehidupan bermasyarakat, bisa saat kita melakukan jual-beli, bisa saat kita berpartner dalam berbisnis, bahkan membangkang kepada atasan kita dan merendahkannya tanpa alasan yang bisa dibenarkan satu pun, hal tersebut akan mempengaruhi hubungan kita dengan orang lain serta tentunya dengan Allah.
Saat kita merasakan hal tersebut, segera kita tekan nafsu buruk dalam diri tersebut dan bertaubat kepada Allah. Kita perbanyak mengingat bahwa Allah Maha Mengetahui dan Maha Melihat. Dia akan selalu tahu dan melihat apa-apa yang kita sembunyikan bahkan di dalam hati kita.
Itulah keempat gejala melemahnya iman yang diukur dari berbagai aspek yang ada dalam kehidupan dan diri kita. Ketika kita mengetahui salah satu gejala tersebut merambati diri dan hati kita, sebaiknya segera kita obati agar tidak menyebar dan melebar sehingga membuat kita menjadi orang-orang yang merugi di dunia dan di akhirat kelak. Wallahu’alam bisshowab. (sof)
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…