Gadget yang menjadi benda penting di zaman modern seperti saat ini, bagaikan “nyawa kedua” yang tidak terpisahkan dalam aktivitas keseharian. Mulai dari ponsel, laptop, konsol game dan sebagainya, menjadi sesuatu hal yang lebih penting, bahkan keberadaannya cenderung membuat orang mengabaikan interaksi sosial yang sesungguhnya.
Bicara soal gadget, ada banyak kisah mengejutkan tentang teknologi modern ini. Selain digunakan sebagai alat komunikasi dan hiburan, gadget ini secara tidak langsung juga menjadi “malaikat penolong” bagi pemiliknya. Mulai dari mencegah peluru nyasar hingga menolong orang yang tertimbun didalam tanah. Bagaimana hal tersebut terjadi? Simak ulasan berikut.
1. Mendadak Selamat Setelah Terkubur Hidup-hidup
Tidak hanya terjadi di luar negeri, Indonesia ternyata menyimpan cerita menegangkan tentang ponsel yang berhasil selamatkan pemiliknya dari maut. Kisah ini datang dari seorang pekerja proyek yang nyaris tewas akibat tertimbun longsoran tanah.
Pria yang bernama Supri tersebut tertimbun oleh bongkahan tanah yang longsor saat dirinya tengah bekerja. Bertahan dalam kondisi terkubur hidup-hidup, nyawanya terselamatkan berkat nada dering ponsel miliknya yang berbunyi. Petugas pun langsung mencari sumber suara tersebut dan segera mengevakuasi dirinya.
2. Terhindar dari Gegar Otak Berkat Telepon Suami
Ledakan bom yang mengguncang Manchester Arena mungkin menjadi peristiwa terburuk yang pernah dialami oleh seorang Lisa Bridgett. Bom yang menewaskan 22 orang dan menyebabkan 64 korban luka tersebut terjadi pada saat berlangsungnya konser artis Ariana Grande.
Saat kejadian tersebut, posisi dirinya sedang menghubungi suaminya melalui sambungan telepon seluler. Ketika terjadi ledakan, telepon genggam yang sedang digunakannya itulah yang menghindarkan kepalanya dari hantaman baut dan serpihan besi dari bom yang meledak. Nyawanya pun terselamatkan dari aksi teror tersebut.
3. Momen Tegang Peluru Nyasar Hampir Tembus Jantung
Maraknya aksi kekerasan bersenjata di AS ternyata melahirkan sebuah cerita yang unik sekaligus mendebarkan. Bukannya diselamatkan oleh hal lain, salah seorang pria yang bernama Steve Frappier, mengaku dirinya diselamatkan oleh laptop Macbook Pro miliknya dari terjangan peluru.
Saat peristiwa penembakan itu terjadi, dirinya merasakan ada sesuatu yang menghantam punggung hingga menembus tas ransel miliknya. Setelah diperiksa, ditemukan sebutir peluru tersangkut pada laptop miliknya yang terlihat penyok. Dirinya pun bersyukur terhindar dari maut berkat laptopnya tersebut.
4. Selamat karena “kepepet” di Detik-detik terakhir
Bagi sebagian besar orang, teknologi kacamata virtual mungkin hanya berfungsi sebagai alat hiburan semata. Namun di balik itu semua, ada sebuah kisah heroik sekaligus menyentuh hati. Seperti seorang bayi yang nyawanya berhasil diselamatkan oleh seorang dokter berkat teknologi kacamata tersebut.
Adalah Dr. Juan Carloz Muniz yang mendapatkan ide menggunakan Google Cardboard, sebuah kacamat virtual, untuk membantunya mengoperasi seorang bayi berumur empat bulan yang bernama Teegan Lexcen. Struktur jantung bayi yang menderita kelainan tersebut, sukses dioperasi oleh timnya berkat hasil scanning dari kacamata virtual tersebut.
5. Bebas dari Maut Karena Faktor “Tidak Sengaja”
Tidak hanya mempermudah setiap aktivitas harian, teknologi yang ada pada gadget juga terbukti dapat menyelamatkan nyawa seseorang dari kematian. Hal ini dibuktikan oleh kejadian yang menimpa seorang pria asal Amerika Serikat ketika dirinya terjebak di bawah truk yang menindih tubuhnya.
Pemuda berusia 18 tahun tersebut, terjebak dan terjepit badan truk saat dirinya tengah bekerja di bawah kolong truk yang menimpa tubuh serta tangannya. Dalam keadaan sulit dan tak berdaya, tiba-tiba terdengan suara dari aplikasi Siri yang terpicu secara tak sengaja. Tak menyerah, pemuda tersebut menggunakan pinggul dan pantatnya untuk mengaktifkan Siri dan panggilan darurat. Tak lama, panggilan tersebut direspon oleh petugas yang segera datang menyelamatkan dirinya.
Kemajuan teknologi yang berkembang, tentu mendatangkan manfaat yang besar bagi siapa saja yang menggunakannya. Lebih dari itu, teknologi juga bisa bermanfaat dalam situasi darurat seperti cerita diatas meski hal tersebut juga dipengaruhi oleh faktor “luck”. Sebaliknya, teknologi justru dapat membunuh karakter dan kehidupan sosial kita jika tidak bijaksana dalam penggunaannya.