Di era modern seperti sekarang ini, setiap orang pasti memiliki foto yang menyimpan berbagai kenangan di baliknya. Dengan adanya foto tersebut, kita jadi selalu bisa mengingat dan mengenang kembali kejadian manis dan menyenangkan yang kita alami bersama orang terdekat.
Baca Juga : 7 Kasus Bunuh Diri Massal Paling Mengerikan di Dunia
Namun, siapa sangka bahwa foto-foto tertentu terkadang mempunyai cerita tragis dan mengerikan di baliknya. Boombastis kali ini akan mengajakmu melihat beberapa foto dengan cerita latar belakang yang tragis.
Pengeboman di Hiroshima, Jepang merupakan salah satu bukti sejarah tentang kelamnya peperangan. Bom yang dijatuhkan di Hiroshima menewaskan setidaknya 90.000 hinga 160.000 jiwa. Saat bom yang diberi nama “Little Boy” tersebut diledakan, muncul cahaya yang sangat terang yang sebagian merupakan radiasi.
Ketika kilatan atomik tersebut mengenai tembok di sekitar seseorang berdiri, kilatan panas tersebut membakar dinding dan membuatnya berwarna lebih gelap. Namun, di tempat seseorang tersebut berdiri, tersisa warna yang lebih terang sehingga membentuk “bayangan” yang permanen. Bayangan tersebut menjadi bukti seorang manusia yang dulu berdiri di tempat tersebut menguap secara instan karena ledakan bom atom.
Christopher McCandless adalah seorang petualang asal Amerika Serikat. Pada April 1992, ia berpetualang ke kedalaman Alaska dengan sedikit makanan dan peralatan karena menginginkan hidup yang sederhana untuk beberapa waktu sendirian. Sayang sekali, keinginannya tersebut berujung pada kematiannya.
Foto di atas adalah foto terakhir dari Chris setelah ia berpetualangan di alam liar Alaska. Setelah foto ini diambil, ia ditemukan tewas beberapa lama kemudian di sebuah tempat kemah yang ditinggalkan. Para ahli mengungkapkan ia meninggal karena kelaparan, hal ini terlihat dari tubuhnya yang sangat kurus menyerupai tulang. Pria ini kemudian menjadi inspirasi dibuatnya film Into the Wild.
Kevin Carter adalah seorang jurnalis foto Afrika Selatan dan anggota dari Bang-Bang Club, sebuah klub fotografi yang terdiri dari 4 fotografer aktif di Afrika Selatan antara tahun 1990 dan 1994. Pada Maret 1993, Kevin Carter melakukan perjalan ke Sudan dan memotret sebuah foto anak kecil kelaparan yang berusaha sampai ke pusat pengambilan makanan saat burung pemakan bangkai mendarat di dekatnya seperti sedang menunggu kematian anak kecil tersebut.
Carter mengambil foto tersebut karena itu adalah pekerjaannya, dan ia kemudian pergi. Ia diberitahu untuk tidak menyentuh anak-anak tersebut karena takut tertular penyakit. Foto tersebut kemudian menjadi berita besar dan ia memenangkan Pulitzer Price. Namun ia kemudian bunuh diri tiga bulan setelah memenangkan penghargaan tersebut.
Seorang wanita asal Perancis, Blanche Monnier dikurung selama 25 tahun oleh ibunya sendiri di ruangan kecil. Selama itu pula ia tidak pernah melihat cahaya matahari. Saat Blanche Monnier jatuh cinta dengan seorang pengacara, ia ingin menikah dengan pria tersebut. Namun ternyata, ibunya tidak menyetujui hal tersebut dan memilih mengurungnya selama 24 tahun.
Pada 23 Mei 1901, pihak berwajib menerima surat tanpa nama yang mengadukan tentang kasus ini. Mereka kemudian memaksa masuk ke kediaman Monnier dan menemukan wanita malang tersebut berada di kamar gelap penuh kotorannya sendiri dan menderita gizi buruk serta mengalami gangguan mental. Ibunya kemudian ditangkap untuk diadili namun meninggal 15 hari kemudian. Sedangkan saudara laki-lakinya pada awalnya juga diadili namun kemudian dibebaskan.
Dua orang teman, Saylor Guilliams dan Brenden Vega pergi hiking bersama pada Maret lalu. Namun mereka mengalami kecelakaan pendakian yang membuat kaki Guilliam patah. Guilliam kemudian diam dan menunggu di tempat sementara Vega berusaha mencari bantuan, dan itu adalah terakhir kalinya ia melihat Vega.
Dalam perjalanannya berusaha mencari bantuan, Vega ternyata terjatuh dari jurang bebatuan dan meninggal dunia. Keesokan harinya, beberapa pendaki mengambil foto petualangan mereka. Tanpa mereka ketahui, Guilliam terlihat di background foto mereka dengan rambut merah keritingnya. Ia tidak bisa bergerak dan sudah terlalu lemah berteriak. Namun untungnya mereka kemudian menyadari rambut merah Guilliam dan segera meminta pertolongan.
Reynaldo Dagsa, seorang penasihat Filipina berencana merayakan tahun baru bersama keluarganya. Namun saat ia mengambil foto keluarganya, seorang pembunuh ikut masuk di dalam frame dan menembaknya. Foto itu menjadi foto terakhir yang diambil oleh Reynaldo Dagsa.
Foto di atas diambil sesaat sebelum Dagsa ditembak. Jika kamu melihat di sebelah kiri atas, kamu bisa melihat seorang pria tengah mengarahkan pistol kearahnya. Dagsa sebelumnya membantu agar pria tersebut dipenjara karena kasus pencurian mobil. Pria tersebut kemudian ditangkap atas kejahatannya.
Musisi John Lennon menjadi populer bersama bandnya The Beatles. Ia memiliki begitu banyak penggemar hingga di berbagai belahan dunia. Mark David Chapman adalah salah satu penggemar berat dari John Lennon.
Foto di atas merupakan foto ketika John Lennon memberikan tanda tangan untuk Chapman pada kopi rekaman Double Fantasy. Tapi siapa sangka, kurang dari 6 jam kemudian, Chapman menembaknya dan ia tetap berada di lokasi penembakan sampai polisi datang.
Pada tahun 1955, Jim Jones mendirikan sebuah perkumpulan yang disebut The People’s Temple of the Disciples of Christ. Perkumpulan yang lebih sering dikenal dengan People’s Temple ini merupakan sebuah pergerakan agama baru. Hingga pada tahun 1970an, perkumpulan ini telah memiliki kurang lebih 3 hingga 5.000 anggota. Perkumpulan ini kemudian semakin ramai diperbincangkan setelah melakukan pembunuhan masal oleh Jones di Guyana.
Pada 17 November 1978, Leo Ryan, seorang anggota kongres dari San Fransisco melakukan investigasi ke Guyana atas klaim penganiaayan dari anggota People Temple. Disana, ia bertemu dengan beberapa anggota organisasi yang ingin kembali ke Amerika bersama Leo Ryan. Namun mereka kemudian dibunuh oleh para penjaga. Pada 18 November 1978, Jones memerintahkan anggota perkumpulannya untuk meminum minuman yang sebelumnya sudah dicampur dengan sianida dan valium. Hal ini menewaskan 918 orang anggotanya.
Mei 1947, Evelyn McHale, wanita asal California bunuh diri dengan melompat dari gedung Empire State. Tidak ada yang tahu mengapa wanita ini memutuskan untuk bunuh diri karena ia meninggalkan sangat sedikit bukti atau petunjuk tentang mengapa ia memutuskan untuk bunuh diri.
Wanita berusia 23 tahun ini hanya meninggalkan satu catatan kecil, “Ia jauh lebih baik tanpaku… Aku tidak akan bisa menjadi istri yang baik untuk siapapun,” tulisnya. Foto yang diambil oleh seorang pelajar fotografi Robert Wiles menunjukkan tubuh Evelyn yang terbaring dengan tenang seperti sedang tidur di atas sebuah mobil limousine. Seperti tidak terlihat bahwa ia adalah korban bunuh diri.
Sekilas foto ini mungkin terlihat seperti seorang gadis yang foto dengan pose yang kaku karena sedang tidak ingin difoto. Namun cerita dibaliknya ternyata jauh lebih tragis dan mengenaskan. Gadis berusia 14 tahun ini difoto oleh seorang pembunuh berantai.
Pria yang sedang memotret ini adalah Robert Ben Rhoades, seorang pembunuh berantai yang tidak segan menyiksa korbannya terlebih dahulu. Foto di atas diambil sebelum ia membunuh si gadis. Tubuhnya ditemukan oleh petani saat ia sedang memeriksa isi pondok tersebut sebelum membakarnya. Dari hasil investigasi, foto tersebut diambil di lokasi yang sama tempat tubuhnya ditemukan.
Baca Juga : Hal Mengerikan Yang Terjadi Ketika Tidur Mengalami Tindihan
Setiap foto akan selalu memiliki cerita yang berbeda di baliknya. Namun semoga kisah yang menyertainya adalah kisah manis yang membuat kita bahagia setiap kali mengenangnya.
Biasanya, orang datang ke pertunjukan musik atau konser untuk melepas penat. Sebuah bentuk rekreasi yang…
Kejadian ular masuk ke rumah warga, bukan hanya terjadi sekali dua kali di Indonesia. Sudah…
Keluarga Ruben Onsu dan Sarwendah sedang berada di ujung tanduk. Padahal, mereka adalah salah satu…
Viral sebuah video menunjukkan seorang ayah marah dan tidak terima karena anaknya tidak naik kelas.…
Kabar bahagia datang dari keluarga Gen Halilintar, Thariq. Setelah sebelumnya melamar sang kekasih, Aaliyah Massaid,…
Salah satu kasus yang paling disorot setiap musim haji adalah jumlah jamaah yang menghembuskan napas…