Sama seperti penjara lainnya di Indonesia, Rutan Medaeng yang terletak di Sidoarjo, Jawa Timur, juga difungsikan sebagai tempat untuk mereka yang dianggap bermasalah dengan hukum. Diansir dari news.detik.com, rumah tahanan itu menjadi perbincangan hangat lantaran dihuni oleh sosok musisi sekaligus pentolan Dewa 19, Ahmad Dhani Prasetyo.
Tak banyak yang tahu, Rutan Medaeng juga banyak menyimpan kisah-kisah yang unik di dalamnya. Mulai dari kehidupan para tahanan yang ada di dalamnya, peraturan unik bagi para pembesuk hingga para tokoh yang pernah merasakan dinginnya lantai penjara di sana. Seperti apa kisahnya?
Kamp konsentrasi Auschwitz milik Nazi Jerman yang dikenal dengan kekejamannya, sempat disandinkan dengan kondisi Rutan Medaeng oleh Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. Dilansir dari laman suara.com, ia menyebut bahwa kondisi Kamp yang terletak di Austria pada era PD II itu lebih manusiawi ketimbang Rutan Kelas I Surabaya, Medaeng, Sidoarjo.
Salah satu peraturan unik lainnya yang diterapkan di Rutan Medaeng adalah, mewajibkan pembesuk perempuan mengenakan celana dalam (CD) saat melakukan besuk atau kunjungan terhadap para tahanan. Laman news.detik.com menuliskan, Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan yang berhubungan dengan norma kesusilaan.
Layaknya sebuah tempat yang penuh dihuni sekumpulan manusia ‘bermasalah’ dalam hukum, Rutan Medaeng juga dihadapkan dalam masalah ketersediaan ruang yang cukup untuk menampung para tahanan. Laman news.detik.com menuliskan, penjara yang terletak di daerah Medaeng, Sidoarjo, Jawa Timur itu telah over kapasitas alias penuh.
Seperti yang telah disinggung pada awal paragraf di atas, Rutan Medaeng juga menjadi tempat bagi musisi sekaligus pentolan Dewa 19, Ahmad Dani Prasetyo karena kasus ujaran kebencian beberapa waktu lalu. Tak hanya dirinya, beberapa selebriti papan atas tanah air juga sepat merasakan ‘dinginnya’ lantai Rutan Medaeng.
BACA JUGA: Penjara Kalisosok, Pengasingan Bawah Tanah Paling Suram Tempat Pejuang Indonesia Disiksa
Setiap penjara di Indonesia, tentu memiliki kisahnya tersendiri. Terlepas dari kejadian dan peristiwa yang ada, keberadaan tempat ini sejatinya merupakan peringatan bagi masyarakat yang ada. Bahwa setiap kejahatan yang dilakukan-entah itu fatal atau sepele dan ternyata terbukti melanggar aturan dan norma yang ada-, bakal berakhir di dalam penjara. Sebuah tempat ‘menyeramkan’ yang tentu dihindari oleh banyak orang.
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…
Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…
Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…