Salah satu hal yang paling ngeselin saat bulan puasa adalah ketika telat sahur. Niat hati sih ingin mempersiapkan energi dengan bersahur agar kuat siang hari, namun apalah daya ternyata waktu imsak yang terdengar dari masjid sudah lewat. Kalau sudah seperti itu bingung harus bagaimana.
Soal imsak, tak banyak orang yang tahu kalau itu bukanlah tanda kalau waktu sahur selesai. Karena pasalnya imsak sendiri hanya ada di Indonesia sebagai pengingat akan datangnya adzan subuh. Lalu bagaimana waktu imsak bisa hanya ada di Indonesia? Simak ulasan berikut ini jika ingin tahu jawabannya.
Imsak hanya ada di Indonesia
Jika kita sangat familiar dengan suara di masjid atau mushola yang membangunkan warga saat adzan tiba, hal itu tidak akan ditemukan di negara lain. Meskipun begitu, waktu imsak sendiri memiliki pegangan hukum yang kuat dan tidak melenceng dari Quran maupun Hadis. Waktu imsak itu sendiri sudah ada sejak dulu, saat Islam sudah mulai berkembang di Indonesia.
Namun demikian perlu diingatkan bahwa waktu imsak bukan berarti sudah tidak bisa sahur, pasalnya adzan subuhlah yang menjadi pertanda waktu dimulainya puasa. Imsak sendiri berasal dari bahasa arab yang artinya menahan diri hingga waktu sahur tiba.
Dicetuskan oleh para ulama yang terdahulu
Adanya penetapan waktu imsak ini sebenarnya merupakan ide dari para ulama yang terdahulu. Dengan adanya waktu imsak ini diharap tidak ada lagi jamaah yang terlambat untuk melakukan sahur. Selain itu juga berfungsi untuk persiapan menjelang sholat subuh.
Dengan begitu ada waktu untuk sikat gigi ataupun mandi sebelum subuh, sehingga tidak perlu khawatir akan batal karena subuh belum tiba. Biasanya waktu imsak jatuh saat sepuluh menit sebelum adzan subuh tiba. Penetapan ini sudah diperhitungkan sendiri oleh para ulama terdahulu. Sedangkan peringatan sebelum imsak, biasanya dimulai 20 menit sebelumnya. Kini imsak menjadi seperti budaya wajib yang hanya ada di Indonesia.
Banyak yang salah kaprah
Meskipun begitu, banyak orang Indonesia yang ternyata salah kaprah dalam memaknai imsak ini. Mereka menganggap bahwa setelah waktu imsak tiba, maka sudah tidak boleh lagi untuk melakukan waktu sahur. Namun jika dilihat fungsi imsak dari sejarahnya, sudah jelas bahwa imsakiyah hanya untuk persiapan menjelang sholat subuh.
Waktu penanda akhir sahur yang sebenarnya adalah adzan subuh, jadi sekarang kalian tidak perlu khawatir jika ternyata sudah lewat waktu sahur. Selama adzan subuh belum berkumandang, masih sah untuk sahur meskipun hanya segelas air putih. Kesalahpahaman ini terjadi lantaran banyak orang yang belum memahami mengenai ilmu puasa sendiri dan sejarah ditetapkannya waktu imsak.
Membuat ramadan jadi tambah meriah
Namun siapa sangka adanya waktu imsak ini membuat ramadan di Indonesia jadi makin meriah. Pasalnya sebelum waktu imsak, masjid dan mushollah sudah berbondong-bondong untuk membangunkan warga untuk sahur. Belum lagi anak-anak yang membawa alat musik yang juga siap membangunkan para warga.
Hal inilah yang biasanya membuat kangen orang Indonesia yang ada di luar negeri. Selain itu, karena belum masuk pada waktu subuh, para warga yang bangun juga masih bisa untuk menyempatkan diri sholat malam. Berkat penetapan waktu imsak ini, selain tidak telat sahur, juga masih bisa mendirikan ibadah malam, sangat beruntung hidup di Indonesia.
Seperti itulah fakta mengenai imsak yang selama ini sering disalahartikan oleh orang Indonesia. Meskipun demikian, ternyata dengan adanya waktu imsak ini, kita jadi mendapatkan banyak keuntungan di bulan ramadan. Semua itu tidak terlepas dari jasa para ulama terdahulu yang ada di Indonesia.